Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

Irene Soenarno, Siswi SMK yang Meninggal Kecelakaan di Hari Kelulusan Punya Keinginan Jadi Pendeta

Banyak orang yang berdatangan, banyak dari mereka yang terisak-isak sembari mengeluh ke tubuh kaku yang terbaring di peti jenazah.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Kesedihan keluarga dan teman teman mulai pecah saat jenazah selesai digantikan pakaian 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selasa 14 Mei Pukul 12.30 Wita , sebuah rumah di Lorong Gardu Induk Ranomut tengah berduka. 

Banyak orang yang berdatangan, banyak dari mereka yang terisak-isak sembari mengeluh ke tubuh kaku yang terbaring di peti jenazah. 

Itu tubuh Irene Soenarno, Siswi SMK yang meninggal karena kecelakaan di hari kelulusannya.

"ngana cuma ada tidor to" ujar salah seorang dari teman-teman Irene.

"kiapa ngana bagini dang tadi malam sama-sama," keluh yang lain.

Baca: Agar Nyamuk Malas Gigit Manusia, Berilah Dia Makan

Baca: Kheisy Kharenia Benne: Kerukunan Toleransi Mewujudkan Sulut Yang Maju dan Sejahtera

Baca: Ancam Anggota Polri, Bilang Kalau Ketemu Bakal Ditikam dengan Pisau, RR Diangkut ke Maporles Tomohon

Setelah dimasukan ke dalam peti jenazah, tangisan pun pecah. Para pelayat banyak yang menangis sejadi-jadinya. 

Air mata tak kuasa dibendung, mengenang betapa orang yang dicintai itu telah tiada. Meninggalkan keluarga, kerabat dan teman-teman.

Di sisi keluarga Irene sendiri, ini adalah duka yang lain.

23 April lalu, oma dari Irene baru selesai 40 puluh hari meninggal dunia.

Baca: Wartawan Senior Freddy Roeroe Berpulang, Umbas: Sulut Kehilangan Tokoh Jurnalis Pejuang

Baca: Herly Kapoh Meninggal Dunia, Yamaha Dikendarainya Tabrak Dump Truk yang Diparkir

Baca: Tarif Dipangkas, Saham Garuda Indonesia Turun

Sementara di sisi teman-temannya, ada banyak cerita dari Irene yang patut diteladani.  

Salah satu yang dituturkan Tessa Mamahit, teman Irene di SMK Negeri 1 Manado. 

Kepada wartawan Tribun Manado, Tessa mengungkap pengakuan Irene terhadapnya.

"Irene pernah bilang ingin jadi pendeta," ujar Tessa. 

Baca: Megawati Perbolehkan Demokrat Gabung Koalisi Jokowi

Baca: KPU Tak Permasalahkan Sikap Prabowo

Baca: Prabowo Tulis Surat Wasiat Pilpres, Alumni UI dan Dosen Unsrat Bicara People Power

Kata Tessa, sebelum kecelakaan Irene sempat berkata hal yang tidak biasa. 

'Waktu itu," kenang Tessa, "saat konvoi di Kawasan Mega Mas Irene sempat berkata kepada kami: ada yang mo tumbang kwa ini kalu keadaan bagini."

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved