Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teror Bom Surabaya

Setahun Berlalu Tragedi Bom Bunuh Diri Guncang Surabaya, Sakit Sosial Terpa Keluarga Pelaku

Satu tahun berlalu Teror Bom Surabaya, beginilah nasib anak-anak pelaku bom bunuh diri yang mengguncangkan warga Surabaya bahkan se-Indonesia.

Editor: Frandi Piring
TribunJambi.com
Lokasi terjadinya ledakan Bom di Kawasan Gereja di Surabaya 

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pendekatan, apalagi melihat Pemprov Jatim juga mampu untuk bekerja sama dengan sangat baik untuk bisa memastikan ini.

"Saya pikir harus segera mungkin dikembalikan, karena dari sisi perkembangan mereka sejauh ini sudah bisa beradaptasi dengan baik," ungkapnya.

Dia memaparkan, mereka sudah beradaptasi secara baik artinya kehidupan sehari-hari anak-anak tersebut yang tadinya mengalami guncangan secara psikologis dan juga secara sosial, mereka juga mengalami hambatan untuk berinteraksi dengan anak-anak lainnya, sekarang berangsur-angsur sudah membaik.

Bahkan pemikiran atau mindset mereka terhadap kebangsaan misalnya Pancasila sudah mulai membaik.

Selain itu, mindset terhadap aparat juga membaik.

"Mereka sudah membaur dengan teman-teman sebayanya. Tadinya kan mereka menyendiri,  karena mereka lebih banyak berpikir tentang masuk surga dan lainnya seperti itu ya.

"Dan ada anak yang kecil itu juga selalu menangis, tapi sekarang sangat adaptif. Dan terutama itu membantu karena ada neneknya itu," bebernya.

Kanya menjelaskan, memang ada beberapa anak yang juga selalu membayangkan teman-teman temannya sudah di surga.

"Tapi kita melakukan terapi psikososial yang diupayakan untuk mengubah mindset, feeling mereka sekaligus mengubah perilaku mereka sehingga bisa sejalan ketiga aspek itu," terangnya.

Dikatakannya, ketika mindset berubah maka feeling mereka harus berubah dan juga perilakunya.

Perilakunya bisa ditunjukkan dengan bagaimana mereka mau bermain dengan teman-temannya dan menganggap aparat itu sesorang bukan musuh misalnya. Itu merupakan perubahan yang komprehensif.

"Jadi memang butuh waktu yang lama tetapi perubahan ini sangat terasa. Misalnya, dari gambar mereka saja kami juga ada menggambar dari misalnya ada gambar senapan dan penggunaan warna yang buram, sekarang mereka sudah bisa menggambar grup sepak bola kesayangannya  dan pilihan warnanya juga lebih cerah.

"Itu menunjukkan ada perubahan dari warna buram jadi senjata itu yang ada dipikiran kan jadi sudah berbuah," ungkap Kanya.

Ditambahkannya, pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia (UI) untuk mengubah mindset negatif yang sudah mengakar pada diri anak tersebut.

Adapun prosesnya ada beberapa langkah oleh pekerja sosial dan para psikolog dimulai dengan mengajak mereka bermain, mengajak mereka ke dunianya.

"Karena tidak bisa pihaknya melakukan konfrontasi bahwa itu salah, tapi kemudian memberikan contoh-contoh yang bisa dimaknai oleh mereka. 

"Misalnya, memberikan pembanding-pembanding untuk usia standar mereka bahwa paham apapun perbuatan yang dilakukan sepanjang bisa masuk surga itu dikonfrontir dengan cara soft," jelasnya. (don/nen)

Video Aksi Damai Tragedi Bom Surabaya 14 Mei 2018:

Berita Terkait:

Baca: 6 Peristiwa Besar Indonesia Sepanjang Tahun 2018, Kerusuhan Mako Brimob Hingga Bom Surabaya

Baca: Jadi Terdakwa Terorisme, Begini Kata Aman Abdurrahman Terkait Bom Surabaya

Baca: 5 Fakta Persidangan Aman Abdurrahman, Isi Pledoi dan Kutukan terhadap Bom Surabaya

Follow Instagram @tribun_manado :

Berita Terpopuler :

Baca: Heboh, Muda-Mudi Ini Buka Baju di Tempat Umum saat Bangunkan Sahur, Masyarakat Geram

Baca: Heboh, Penanam Jagung Temukan Jasad Terbakar Berkaos Polisi, Ada Luka di Bagian Muka dan Perut

Baca: Oknum Co-Ass di RS Kandou Diduga Tertidur Saat Menjaga Pasien, Bayi Prematur Meninggal Dunia

Berita Gosip Artis:

Baca: Luna Maya Sebut Pria Idamannya Berzodiak Virgo dan Pandai Bikin Lagu, Ariel Noah?

Baca: Kedekatan Gempita dan Sophia Latjuba Semakin Akrab, Ini Doa & Kode dari Netizen untuk Papa Gading

Baca: Ternyata Begini Perlakuan Fadel Islami Pada Kedua Anak Muzdalifah

Berita Nasional Lainnya: 

Baca: TERBARU pemilu2019.kpu.go.id Real Count KPU Pilpres, 13/05/19 Pkl.16.00 WIB, 4 Daerah Sudah 100%

Baca: UPDATE pemilu2019.kpu.go.id Real Count KPU Pileg, 13/05/19 Pkl.07.30 WIB, Golkar & Gerindra Bersaing

Baca: Hasil Situng Resmi KPU C1 Pilpres 2019 di 8 Provinsi, 7 Daerah Didominasi Jokowi, Prabowo Tertinggal


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Setahun Tragedi Bom Bunuh Diri Surabaya Berlalu, Begini Nasib Anak-anak Pelaku

Subscribe Channel Youtube Tribun Manado :

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved