Elly-Yasti Adang ODSK 2 Periode: Kader Golkar Jagokan Tetty
PDIP, Partai Nasdem dan Partai Golkar menguasai peroleh kursi DPRD Sulawesi Utara (lihat grafis). Tiga penguasa perlemen ini
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Sedangkan beberapa partai politik (parpol) lain bisa membentuk fraksi gabungan. Melihati komposisi peta politik di DPRD Sulut terkait Pemilu Gubernur (Pilgub) akan menarik karena Partai Demokrat (PD), PAN, Gerindra, PKB, PKS dan PSI akan memiliki posisi politik ‘seksi" dan menjadi rebutan 3 parpol (PDI P, Nasdem dan PG).
Demikian dikatakan pengamat politik, Taufik Tumbelaka. Lanjut Taufik, koalisi pilgub akan penting khususnya bagi Nasdem dan PG. Besarnya kekuatan PDIP yang nampak sangat dominan. Nasdem dan PG akan mengambil langkah penyeimbangan melalui pendekatan kepada parpol lain.
“Akibat besarnya perwakilan PDIP di DPRD Sulut bukan tidak mungkin Nasdem dan PG akan membuat "kemitraan" jangka panjang dalam arti tidak hanya terkait pilgub,” kata dia.
PDIP berpotensi menarik beberapa parpol seperti PSI dan lainnya untuk menambah posisi kekuatan politik. Paling menarik ditunggu adalah kemungkinan terjadinya ‘kemitraan’ Nasdem dan PG plus beberapa parpol guna menghadapi pilgub.
‘Kemitraan’ ini akan membuat peta kekuatan politik menjadi seimbang. Sangat terbuka kemungkinan Nasdem dan PG akan mengajukan kandidat sendiri dalam pilgub untuk menghadapi kandidat dari PDIP yang telah muncul wacana kembali mengandalkan ODSK. Pilgub bisa muncul 3 pasang kandidat tapi bisa pula 2 pasang kandidat. Tiap formasi akan berbeda peta politik.
Nasdem Penantang Serius
Alfons Kimbal, pengamat politik dari Unsrat mengatakan, empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur bisa muncul pada Pilgub 2020. PDIP 18 kursi, Nasdem 9 kursi, Golkar 7 kursi, Demokrat 4 kursi, Gerindra dan PAN 2 kursi sedang PSI, PKB dan PKS 1 kursi. Ada 45 kursi, berarti syarat pencalonan 9 kursi, dengan hitungan demikian bisa 4 pasang calon muncul.
Calon bisa muncul dari PDIP, Nasdem,
Golkar dan PAN serta Demokrat dan partai lainnya.
Meski begitu, melihat realitas yang terjadi, diperkirakan
tak akan banyak calon yang muncul. Kemungkinan hanya PDIP, Nasdem dan Golkar. Hanya saja Golkar agak melemah.
Peluang ODSK untuk menang masih sangat besar. Berkaca pada hasil pileg dan prestasi ODSK selama memimpin Sulut, rasanya sulit membendung PDIP.
Banyak partai yang ingin koalisi dengan PDIP. Hal tersebut didasarkan pertimbangan untung rugi. Daripada usung lalu sulit lebih baik bergabung. Nasdem adalah penantang serius. Partai ini memiliki banyak figur. Tapi mereka belum teruji di pilgub.
Sedang untuk calon perseorangan berpeluang asalkan mencapai 10 persen jumlah pemilih. (art/dru)