Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertemuan Prabowo dan Media Asing Diungkap Strait Times, Berikut Isinya!

Strait Times pun menuliskan isi dari pertemuan Prabowo dengan para awak media asing tersebut, pada Senin (6/5/2019)

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan HUT ke 67 Kopassus di markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto telah menggelar pertemuan dengan wartawan dari media asing di kediamannya, Senin (6/5/2019) sore.

Pertemuan tersebut dilakukan terbatas hanya untuk wartawan media asing yang terdaftar dan bukan untuk media nasional.

Atas pertemuan tersebut, Strait Times pun menuliskan isi dari pertemuan Prabowo dengan para awak media asing tersebut, Senin (6/5/2019).

Prabowo menyerukan soal penyimpangan dalam entri data di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk dievaluasi.

Kesalahan tersebut diklaim kubu Prabowo lebih dari 70 ribu kesalahan.

Rinciannya, terdiri dari jumlah pemilih, pemilih yang tak mendapatkanundangan, sulitnya izin berkampanye hingga penggunaan perusahaan milik negara untuk membiayai kampanye dari capres Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, adal pula penghitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dirasa merugikan kubu Prabowo.

"Apa yang kami minta adalah koreksi semua penyimpangan, Kami ingin adanya audit dari Tim IT. Semua salah entri harus diperbaiki, itu yang kami minat," ujar Prabowo di depan wartawan asing.

"Kami meminta koreksi itu selesai sebelum tanggal 22 Mei," tambahnya.

Untuk memperbaiki kesalahan itu, Prabowo bahkan telah menyiapkan banyak pakar IT dari nasional maupun internasional.

"Permintaan kami untuk mengoreksi penympangan yang ada menunjukkan komitmen untuk proses demokrasi yang benar dan adil," tambah Prabowo.

Lalu, wartawan mencoba bertanya soal adanya people power yang sempat diutarakan oleh koalisi Prabowo, Amien Rais.

"Apa pun yang dilakukan orang, itu keputusan rakyat. Saya bukan diktator. Saya tidak akan mengatakan ini boleh atau ini tidak boleh," ujar Prabowo.

"Saya juga tidak akan mengumpulkan orang untuk turun ke jalan, namun saya yakin mereka akan melakukannya sendiri. Karena sejarah membuktikan orang Indonesia bukanlah kambing. Mereka tidak mau kalau hanya menerima," tambah capres 02 ini.

Sementara diberitakan oleh Kompas.com, dalam pertemuan itu, Prabowo juga didampingi oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno dan sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Yakni Ketua BPN Djoko Santoso, Anggota Dewan Penasihat BPN Rizal Ramli, Direktur Hubungan Luar Negeri Irawan Ronodipuro, dan Direktur Kampanye BPN Sugiono.

Ada pula Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Direktur Materi Debat Sudirman Said.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Simak Berita Lainnya Tribun Manado:

Baca: Tetapkan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Tersangka, Polisi Pastikan Punya Cukup Bukti

Baca: Polda Sulut Sebut Dua Terduga Teroris yang Ditangkap di Bitung Bukan Warga Sulut

Baca: TERBARU pemilu2019.kpu.go.id Real Count Pilpres KPU 2019, 07/05 Pkl.12.00 WIB, Data Masuk 69,58%

TONTON JUGA:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Isi Pembicaraan Prabowo dengan Media Asing yang Diundang ke Rumahnya: Saya Bukan Diktator

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved