Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPU Jateng Tidak Kirim Form C1 ke Jakarta

Berdasarkan penemuan formulir C1 di Menteng, Jakarta oleh petugas kepolisian pada Sabtu (4/5) yang berasal dari Kabupaten Boyolali dan disinyalir

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNTIMUR
pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Real Count C1 KPU Pilpres 2019, Suara Prabowo Mulai Kejar Jokowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Berdasarkan penemuan formulir C1 di Menteng, Jakarta oleh petugas kepolisian pada Sabtu (4/5) yang berasal dari Kabupaten Boyolali dan disinyalir isinya menguntungkan pasangan 02 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah masih menunggu bukti fisik C1 tersebut.

Komisioner KPU Jawa Tengah Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat Paulus Widiyantoro saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum dapat mengambil sebuah keputusan apakah C1 yang terjaring dalam operasi polisi tersebut asli atau tidak.

“Kami masih belum tahu secara mendetail terkait temuan tersebut. Karena belum melihat dan tahu rinciannya. Kami perlu mengecek terlebih dahulu apakah C1 tersebut benar C1 yang dikeluarkan KPPS atau bukan,” ujar Paulus.

Ia menyampaikan C1 yang resmi adalah yang dikeluarkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Boyolali dan digunakan dalam pleno rekapitulasi tingkat kecamatan dan dipegang pengawas serta saksi.

“Saya tidak mengatakan (C1 temuan) itu palsu. Yang bisa memastikan adalah Bawaslu. Untuk sekarang kami masih menunggu data temuan itu,” katanya.
Paulus juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim ke KPU RI. "Seluruh formulir C1 seharusnya disimpan di KPU tingkat Kabupaten/Kota setelah dilakukan rapat pleno rekapitulasi suara," tuturnya.

Ia menjelaskan formulir C1 hanya diperuntukkan bagi saksi, pengawas, diumumkan, dan dibawa ke PPK untuk dilakukan rapat pleno rekapitulasi suara tingkat PPK. "Saya tidak bisa berkomentar apakah formulir C1 tersebut asli atau tidak. Karena kami belum tahu detailnya," katanya.

Sementara itu Komisioner Bawaslu Jawa Tengah, Rofiuddin, mengatakan belum bisa memberikan komentar. "Saat ini Bawaslu Jateng sedang melakukan cek dan ricek terkait dengan masalah tersebut," tutupnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali Ali Fahrudin mengaku tidak tahu asal usulnya, ia memastikan seluruh data dan dokumen di KPU aman. “Saya tidak tahu. Saya pastikan data dan dokumen di KPU aman,” terangnya saat dihubungi Tribun via telepon.

Dia menyampaikan seluruh formulir C1 terutama hingga sekarang tersimpan dalam kondisi aman di KPU Boyolali. Saat ini kata dia, jajarannya tengah berfokus melaksanakan tahapan yang ada. Terpisah Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali Taryono menerangkan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan sampel C1 yang ramai diberitakan tersebut.

Ia menambahkan, sedang berusaha mengkonfirmasi Bawaslu Provinsi Jateng, dan Bawaslu DKI Jakarta. “Kita belum tahu sampel C1 itu. Kita masih menunggu konfirmasi dari Bawaslu Jateng, dan Bawaslu DKI. Sehingga, kita belum tahu yang sebenarnya,” katanya. Sempat beredar berita bahwa ada ribuan formulir C1 asal Jawa Tengah yang isinya menguntungkan pasangan 02 diamankan di Menteng, Jakarta Pusat. Kabupaten Cilacap sendiri menjadi salah satu yang disebut menyumbang formulir C1 sebanyak 25.

Ada beberapa formulir C1 dari Kabupaten Cilacap yang terbagi menjadi 2 kardus secara terpisah. Satu buah kardus berwarna putih yang berisikan 2.006 formulir C1 diantaranya terdiri dari 24 formulir C1 dari Kabupaten Cilacap.

Sedangkan satu buah kardus lainnya yang berwarna coklat juga berisikan 1.761 Formulir C1 terdiri dari 1 fomulir C1 berasal dari Kabupaten Cilacap. Menanggapi adanya temuan ribuan formulir C1 yang diduga menguntungkan pasangan 02 asal dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Ketua Bawaslu Cilacap, Bachtiar Hastiarto mengaku tidak mengetahui asal-usulnya.

Pihak Bawaslu Kabupaten Cilacap memastikan seluruh data dan dokumen di KPU aman. Ketika ditanya terkait apakah ada kecurangan dan kehilangan form C1 di Kabupaten Cilacap, pihaknya mengaku semua berjalan aman.

"Sampai saat ini Bawaslu Cilacap belum menerima laporan ataupun informasi terkait hilangnya C1, ungkap ketua Bawaslu Cilacap, Bachtiar Hastiarto kepada Tribun.
"Hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Cilacap pada 5 Mei 2019 juga tidak ada keberatan dari para saksi pasangan calon maupun partai politik dan DPD," tambah Bachtiar.

Soal keaslian ribuan C1 yang ditemukan di Menteng, Jakarta Pusat pihak Bawaslu masih melakukan investigasi. Namun yang jelas pihak Bawaslu Kabupaten Cilacap sendiri mengkonfirmasi jika belum menerima laporan hilangnya C1. Semua berjalan baik dan aman pascaproses rekapitulasi kemarin.

Temuan ribuan formulir C1 asal Jawa Tengah diindikasikan menguntungkan pasangan nomor 02 dan merugikan pasangan 01 masih diselidiki. Sebab isi formulir C1 itu berbeda dengan hasil rekapitulasi di TPS. (Tribun Network/afn/nis/jti/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved