Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Mahfud MD: 'Jokowi Sudah Menang Tapi Harus Rekonsiliasi', Mengapa?

Mahfud MD menegaskan, wawancara di televisi itu berawal saat dirinya ditanya soal rekonsiliasi pasca Pilpres 2019.

Editor:
google
Mahfud MD 

"Bahwa di Aceh, di Sulawesi dimana itu radikal, ekstreem, nggak ada itu. Lihat saja tadi (videonya)," kata Mahfud MD. 

Mahfud MD menegaskan, garis keras itu bagus.

"Saya juga Garis keras, tahu ndak? Garis keras itu sudah saya jelaskan. Garis keras itu artinya fanatik dan kesetiaan tinggi. Tapi tidak radikal," tegasnya. 

Baca: Sikapi Video Viral Siap Presiden Elite TKN 01, Dahnil: Orang yang Tidak Tahu Berterima Kasih

Baca: Kisah Polwan - polwan Cantik Yang Viral, Ada yang Jadi PSK dan Pulang Subuh Pakai Pakaian Seksi

Baca: BREAKING NEWS: Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Dikabarkan Kena OTT KPK, Ini Foto-foto Beredar

"Saya bilang Madura juga itu garis keras, bagus. Garis keras itu adalah orang yang punya prinsip tidak mau didekte," papar Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan, istilah "Garis Keras" merupakan term politik. Ada dalam Ilmu Politik, beda dengan radikal.

"Terus dibilang Pak Mahfud bilang garis keras, harus minta maaf, lho saya memuji atas prinsip anda semua. Seperti saya punya garis keras di bidang hukum. Tapi di bidang politik saya garis moderat. Apakah boleh? Dua-duanya boleh, itukan pilihan," katanya.

"Hebat orang Aceh, hebat orang Padang, hebat orang Sulawesi Selatan, ndak pernah mau dipengaruhi. Jawa Barat juga," kata Mahfud MD sambil acungkan jempol.

"Jangan dibawa ke radikal. Kapan saya bilang orang Aceh radikal? Saya ini orang Islam, berkali-kali saya berkhutbah di Masjid Baiturrahman, masjid terbesar di Aceh. Karena keislaman saya dan keislaman orang Aceh cocok," katanya. 

"Saya berkali-kali khutbah di seluruh kota Padang, di berbagai masjid besar. Tanyakan pada orang Padang, cocok ndak ada masalah," lanjut Mahfud MD. 

Mahfud mengatakan, dirinya juga pernah khutbah di Masjid al Markaz yang dipimpin Yusuf Kalla di Makassar, bahkan berkali-kali.

"Cocok keislaman saya. Saya ndak bilang mereka radikal. Itukan orang lalu yang rasional itukan menanggapi o ya benar. Tetapi ini yang buzzer-buzzer itu yang orang bikin Tweet bayaran itu lalu membuatnya seakan-akan saya menjelekkan mereka," tegasnya.  

Tautan: http://pontianak.tribunnews.com/2019/04/30/tanggapan-mahfud-md-dituntut-minta-maaf-usai-sebut-provinsi-garis-keras-lho-saya-memuji?page=all

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved