Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Soal Tak Ada Larangan Kembali Jadi Wagub DKI, Komika: Lo Pikir Kenapa Selama Ini Anies Sendirian?

Sandiaga Uno kembali menjadi Wagub DKI Jakarta menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama Twitter

Editor: Frandi Piring
ANTARA FOTO/Ind Eko Suwarso
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak ada aturan yang melarang Sandiaga Uno untuk kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur ( Wagub ) DKI Jakarta

Sandiaga Uno kembali menjadi Wagub DKI Jakarta menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama Twitter

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menjawab, tak ada aturan yang melarang Sandiaga Uno kembali menjadi Wagub DKI.

"Tidak ada aturan yang melarang," kata Akmal ketika dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2019).

Baca: Komentar Warganet soal Ekspresi Lesu Bercampur Sandiaga Uno, Ada Komentar Komika Keren Indonesia

Setelah hitung cepat atau Quick Count pasangan Prabowo-Sandi tertinggal dari Jokowi-Maruf Amin

Hasil Litbang Kompas dengan data masuk mencapau 99,95 persen menunjukkan Jokowi-Maruf Amin 54,43 Persen.

Sedangkan Prabowo-Sandi 45,57 Persen

Untuk data Real Count kpu.go.id pukul 08.30 WIB, Jumat (19/4/2019) data masuk sudah 1,3 persen

Perolehannya Jokowi-Maruf Amin mendapat 56,37 persen

Sedangkan Prabowo-Sandi 43,63 persen

Dengan hasil tersebut banyak yang mempertanyakan bisakah Sandiaga Uno kembali menjabat Wagub DKI Jakarta

Akmal mengatakan, berdasarkan Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), partai pengusung gubernur dan wakil gubernur mengajukan dua nama ke DPRD melalui gubernur.

Sesudah itu, DPRD menggelar pemilihan atas dua nama itu.

Saat ini, dua nama kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga sudah diterima gubernur dan diteruskan ke DPRD.

Namun, DPRD belum mulai menyiapkan pemilihan. Lalu, bisakah nama Sandiaga dimasukkan agar dipilih kembali?

"Bisa saja, kenapa tidak?" ujar Akmal.

Soal ini Ernest Prakasa turut menanggapi polemik soal Sandiaga Uno

Ernest Prakasa mencuitkan pendapatnya lewat akun Twitter

Menurut Ernest Prakasa, Sandiaga Uno masih memiliki peluang karir yang sangat cerah

"Kenapa pada kasian sama Sandiaga Uno sih ?

Dia justru yang paling menang banyak menurut gw.

Baca: 4 Poin Penting Isi Surat SBY Kepada Kader Demokrat Agar Sementara Waktu Kembali ke WP41

Abis ini tinggal balik jadi Wagub DKI, lalu 2022 ikut Pilgub DKI, lanjut 2024 Pilpres lagi.

Masa depannya masih cerah banget." kata Ernest Prakasa

Bahkan Ernest Prakasa juga melempar pertanyaan mengapa Anies Baswedan selama ini belum juga mendapat Wagub DKI

"Bisa kok kalo Sandiaga Uno balik lagi jadi Wagub DKI.

Lo pikir kenapa selama ini Anies sendirian? " tulis Ernest Prakasa

Cuitan Ernest di Twitter soal Sandiaga bisa kembali jadi Wagub DKI
Cuitan Ernest di Twitter soal Sandiaga bisa kembali jadi Wagub DKI (Twitter/Ernest Prakasa/Screen)

Diketahui bersama hingga kini sudah ada dua nama calon Wagub DKI Jakarta yang diajukan ke DPRD DKI Jakarta

Pertama: Kader PKS Ahmad Syaikhu

Kedua:  Agung Yulianto

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menekankan tak ada aturan yang melarang Sandiaga Uno kembali menjabat Wagub DKI Jakarta

Hanya saja menurut Akmal Malik sangat tidak etis

“Bisa saja, kenapa tidak, tapi sangat tidak etis mengingat partai koalisi sudah mengajukan dua nama ke DPRD Jakarta tapi ditarik lagi dan dikirim nama baru,” ungkap Akmal.

Akmal mengatakan harus ada pertanggungjawaban politik partai koalisi kepada masyarakat Jakarta jika ingin menarik dua nama yang sudah diajukan lalu menggantinya dengan nama baru.

“Harus ada argumentasi kuat yang disampaikan kepada masyarakat untuk melakukan itu karena berkaitan dengan etika politik, kalau pun mau dilakukan harus diulang dari pengajuan parpol,” tegasnya.

Satu dari dua kandidat Calon Wagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu juga pernah berharap hasil Pemilu 2019 tidak akan merubah jatah kursi untuk partainya

"Mudah-mudahan enggak ada (pengaruh) karena ini komitmen yang sudah dibangun lama ya, apa namanya bahwa kursi Wagub DKI ini memang diperuntukan PKS jadi enggak serta merta kemudian dicabut kembali, begitupun sebaliknya," kata Syaikhu di Bekasi, Kamis (18/4/2019) dikutip dari Tribun Jakarta

Malahan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik menepis polemik soal kembalinya Sandiaga Uno menjadi Wagub DKI Jakarta

"Ke wagub (wakil gubernur) enggak mungkin," kata M Taufik melalui sambungan telepon, Kamis (18/4/2019).

Melansir Kompas.com, Taufik mengatakan, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sempat diduduki Sandiaga Uno selama sekitar 1,5 tahun sudah diserahkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saat ini, dua kader PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu menjadi kandidat.

"Wagub DKI kan sudah diserahkan, ke PKS kan," ucap M Taufik.

M Taufik mengeklaim, Sandiaga Uno tidak mungkin kembali mendampingi Anies Baswedan di Balai Kota karena Sandiaga Uno bukan tipe pemburu jabatan.

"Yang ngomong gitu (Sandi kembali jadi wagub DKI), itu orang yang akal sehatnya kurang. Udah gitu aja," kata M Taufik.

"Pak Sandi itu bukan pemburu jabatan, jadi enggak mungkin itu, enggak mungkin," ujar M Taufik.

Soal kemungkinan Sandiaga Uno kembali ke Gerindra, M Taufik menyatakan bahwa ia tidak bisa memastikan hal itu.

"Balik ke Gerindra soal lain," jawabnya singkat soal polemik Sandiaga Uno kembali jadi Wagub DKI Jakarta

Baca: Rudi Si Waria Yang Ngambek saat KPPS Panggil Nama Aslinya, Ini Nama Kesehariannya!

Tautan: http://bogor.tribunnews.com/2019/04/19/sandiaga-uno-bisa-kembali-jadi-wagub-ernest-prakasa-lo-pikir-kenapa-selama-ini-anies-sendirian?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved