Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2019

Ribuan Pemilih di RSUP Prof RD Kandou Manado Terpaksa Golput

Selain Delfi dan Nindi, ada seribuan orang yang memiliki hak pilih terpaksa golput di RSUP Prof RD Kandou.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA
Wim Warouw (tengah), Koordinator Tim Pendamping KPPS Malalayang RSUP Prof RD Kandou Manado menanti kedatangan tim KPPS Malalayang Satu Barat, Rabu (17/04/2019) malam. 

Ribuan Pemilih di RSUP Prof RD Kandou Manado Terpaksa Golput

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harapan Delfi Karundeng, warga Desa Maliku, Amurang Timur, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, untuk bisa menyalurkan hak politiknya di Pemilu 2019, Rabu (17/04/2019) pupus.

Ia menanti sedari pagi untuk bisa memilih di RSUP Prof RD Kandou Manado.

Sudah tiga tiga pekan ia dan suami berada di rumah sakit rujukan nasional Indonesia timur itu.

Delfi dan suami menunggui ibunya yang sedang dirawat di Ruang Edelweis.

"Meskipun tinggal memilih presiden, calon DPR RI dan DPD. Semoga bisa tapi apa daya," ujar Delfi kepada TribunManado.co.id, Rabu  petang.

Delfi sangat berharap untuk bisa memilih.

"Meskipun cuma Presiden, sangat berharga karena ini lima tahun sekali," katanya.

Tak cuma pasien dan keluarganya yang harus menanti kepastian soal hak pilih.

Tenaga medik pun setali tiga uang.

"Sepertinya kami terpaksa tak bisa memilih karena sampai jam begini tak ada TPS di sini," ujar Nindy, perawat yang sementara dinas di Unit Gawat Darurat (UGD).

Nindy tercatat sebagai pemilih di Karombasan Utara, Manado.

Ia terpaksa kehilangan hak pilih karena dinas pagi.

Harapan tinggal harapan.

Selain Delfi dan Nindi, ada seribuan orang yang memiliki hak pilih terpaksa golput di RSUP Prof RD Kandou.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved