Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Unik Pemilu 2019

Pasien RSJ Ratumbuysang Kumat Saat Mencoblos, Mendadak Berbahasa Inggris, hingga Teriak Kita Golput

Pasien lainnya mengungkapkan kegembirannya dengan berbahasa Inggris usai bisa mencoblos. Namun banyak kelucuan terjadi.

Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Robert Pasien Sakit Jiwa Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Demi Nyoblos, Pasien Turut Bantu Bangun TPS 

Pasien RSJ Ratumbuysang Kumat Saat Mencoblos, Mendadak Berbahasa Inggris, hingga Teriak Kita Golput 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hari ini, warga Indonesia berbondong-berbondong datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2019.

Mulai dari laki-laki, perempuan, orang tua, anak muda hingga mereka yang ditangani di sejumlah rumah sakit jiwa akibat memiliki masalah kejiawaan.

Satu diantara rumah sakit jiwa yang memiliki pasien yang terganggu kejiawaannya yakni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ratumbuysang Manado.

Terpantau pada hari dimana pesta demokrasi itu digelar, Rabu (17/04/2019), sejumlah pasien RSJ Ratumbuysang Manado antusias memilih di TPS 22 Kelurahan Kleak Lingkungan 1, Malalayang, Manado Sulut yang berada di wilayah RSJ Ratumbuysang.

Amatan Tribunmanado.co.id, meski pemilihan agak lama karena para pasien harus ditangani dengan hati hati, tapi hal ini tidak menjadi penghalang digelarnya pesta lima tahunan tersebut.

Robert Pasien Sakit Jiwa Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Demi Nyoblos, Pasien Turut Bantu Bangun TPS
Robert Pasien Sakit Jiwa Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Demi Nyoblos, Pasien Turut Bantu Bangun TPS (TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS)

Terlihat para pasien dituntun oleh perawat.

Seorang pasien, menurut penuturan perawat, sejak malam sudah mandi dan berpakaian.

Padahal menurut perawat, sang pasien teresebut jarang mau mandi.

Namun untuk menyambut pesta rakyat ini, si pasien kata perawat begitu antusias ingin berpartisipasi memberikan suaranya.

Baca: Pasien Sakit Jiwa Mencoblos di Manado, dari Mendadak Berbahasa Inggris hingga Berpakaian Sejak Malam

Baca: Robert Pasien Sakit Jiwa Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Demi Nyoblos, Pasien Turut Bantu Bangun TPS

Baca: Sakit Hati dengan Perkataan Kekasih Gelap, Pelaku Hisap Shabu dan Bunuh Korban

Kata perawat si pasien terus bertanya tentang pemilihan ini.

Pasien lainnya mengungkapkan kegembirannya dengan berbahasa Inggris usai bisa mencoblos.

Namun banyak kelucuan terjadi.

Salah satunya ada pasien yang enggan mencoblos padahal sudah di TPS.

Ia tiba-tiba kumat 'kambuh'.

Tak hanya enggan mencoblos, Ia juga berulangkali berteriak.

"kita golput. kita golput,"

Tak hanya berteriak golput, si pasien tersebut juga mengaku jika Ia memilih hotel yang ada di Kota Tinutuan, Manado.

"Kita tu punya hotel di Manado," kata dia kepada perawat.

Akibat insiden tak terduga itu, si pasien untuk sementara belum diizinkan memilih.

Seorang pasien lain tampak komat kamit menghafal calon pilihannya.

Sementara itu, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar membuka gedung baru untuk perawatan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.

Gedung itu diperuntuhkan untuk menampung pasien sakit jiwa.

Yang menarik gedung itu bisa digunakan oleh pasien jiwa dari kalangan caleg yang kalah di pemilu.

Gedung baru tersebut berisi tiga jenis kamar baru untuk pasien jiwa yang terdiri dari kamar VIP serta bangsal.

Plt Direktur RSKD Dadi Arman Bausat menyebut ruangan itu ditujukan untuk orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan termasuk para calon anggota legislatif yang mengalami depresi dan stres bila gagal terpilih.

"Kami sudah kasih tahu teman-teman semua, kalau rangka pileg begini, wajarlah ada orang yang mungkin mengalami depresi," kata Arman saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (16/4/2019).

Untuk pasien jiwa, kata Arman, seperti kamar VIP yang lain yang berisi satu buah tempat tidur dilengkapi dengan AC dan kamar mandi.

Suasana TPS di Rumah Sakit Ratumbyusang
Suasana TPS di Rumah Sakit Ratumbyusang (TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS)

Namun, kamar tersebut tidak berisi benda-benda tumpul yang dapat digunakan pasien melukai dirinya termasuk televisi.

Sedangkan untuk kamar I, bisa diisi dua pasien dengan tetap dipantau oleh petugas rumah sakit.

Untuk para caleg gagal yang mengalami depresi ringan usai pemilu, RSKD Dadi juga menyiapkan kamar VIP pasien non jiwa.

Ada delapan kamar yang disiapkan untuk para caleg yang mengalami stres.

"Ada juga gangguan jiwa yang ringan kami siapkan VIP yang bagus. Itu kan caleg pada umumnya begitu nanti. Mungkin karena habis uangnya jadi bicaranya sembarangan atau hanya termenung jadi kami siapkan VIP non jiwa," imbuhnya.

Arman mengatakan, tingkatan stres yang dialami para caleg tetap akan diperiksa oleh ahli jiwa.

Ahli jiwa ini yang nantinya akan menentukan kamar mana yang akan ditempati oleh pasien.

"Jadi dokter ahli jiwa yang mengatakan oh ini layak di kamar ini, ini layak di vip," pungkasnya.

Harga per malam untuk kamar VIP yang dipersiapkan untuk para caleg ini bekisar Rp 785 ribu per malam. Sementara untuk kelas I ada Rp 300 ribu per malam sesuai Perda yang ada. (Tribunmamanado.co.id/Indri/Art)

Tonton juga:

Follow Instagram Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved