Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Amien Rais Ungkap Maksud Pernyataannya soal 'People Power', Isu Kontroversial Jelang Pemilu 2019

Amien Rais ungkap maksud people power yang hangat dibicarakan publik akhir-akhir ini jelang pemungutan suara 17 April 2019 besok.

Editor: Frandi Piring
Amin Rais 

Oleh karena itu, dia mengajak para kepala desa untuk menyukseskan pemilu dengan membantu menangkal hoaks.

Wiranto mengatakan, aparat keamanan juga siap mengamankan pemilu tanggal 17 April nanti.

"Sehingga masyarakat akan datang dari rumah ke TPS dalam keadaan aman," kata dia.

Sementara itu, Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono, menilai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais tentang 'people power' berpotensi membahayakan.

Dilansir dari laman Tribunnews, sudah ada mekanisme mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga yang berperan menerima pengajuan gugatan sengketa pemilu untuk pihak-pihak yang keberatan terhadap hasil pemilu.

 "Ini pernyataan yang sembrono, gegabah, berbahaya dan mengancam keberlanjutan negara hukum demokratis kita,” ujar Bayu dalam sesi diskusi Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera, Senin (15/4/2019).

Dia menyatakan, keberadaan KPU, selaku lembaga independen yang menyelenggarakan pemilu ditambah keberadaan MK yang menjalankan fungsi check and balances, merupakan desain bagus untuk demokrasi dan hukum di Indonesia.

"Telah kita adopsi sejak 2001 pada saat perubahan ke-3 (Undang-Undang Dasar 1945,-red), lahir pasal 24 c ayat 1 yang memberikan kewenangan kepada Mahkamah Konstitusi. Salah satunya adalah perselisihan hasil pemilihan umum," kata dia.

Sehingga, kata dia, akan menjadi anomali apabila Amien Rais, yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua MPR RI dan orang yang berperan melahirkan perubahan pasal 24 C ayat 1 UUD 1945, justru mewacanakan 'people power'.

“Menjadi anomali, justru menganggap keberadaan Mahkamah Konstitusi tidak berguna,” kata Bayu.

Baca: Amankan Pemilu, Polres Minsel dan Kodim Minahasa Dirikan Posko Bersama

Tautan: http://jakarta.tribunnews.com/amp/2019/04/16/bukan-turun-ke-jalan-ini-people-power-yang-dimaksud-amein-rais-awasi-tps-gunakan-smartphone?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved