Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Survei LSI: PDIP Kuasai Sulut, Simak Analisis Pengamat Politik Unsrat

Prediksi 4 caleg PDIP berpeluang tembus Senayan tidaklah mengagetkan. PDIP memang punya potensi meraih suara mayoritas.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ISTIMEWA
Ferry Liando 

Demokrat 6,2%

PAN 4,7%

Hanura 2,7%

Gerindra 1,8%

Pengaruh Caleg
- Memilih caleg 50,2%
- Memilih parpol 36,4%
- Tidak kenal caleg 75,7%
- Kenal caleg 23,2%
- Pengaruh caleg ke partai 11,6%

Metode Survei
- Libatkan 600 responden
- Seluruh daerah di Sulut
- Pengumpulan data 1-5 April 2019
- Sampling multistage random sampling
- Margin of error 4,1%

Efek Jokowi Antar PDIP Juara Sulut

Sanggupkah PDIP mempertahankan ‘sabuk’ juara Sulawesi Utara? Jawabannya nanti Pemilu 17 April 2019! Namun hasil survei memprediksikan partai berlambang banteng moncong putih ini berpeluang menang besar. PDIP diperkirakan merebut empat kursi DPR RI dari sebelumnya hanya dua kursi. Adriana Dondokambey, Vanda Sarundajang, Herson Mayulu dan Jantje Wowiling Sajow (JWS) paling berpeluang.

Dua kursi tersisa dari Partai Golkar dan Nasdem. Di situ ada Jerry Sambuaga dan Adrian Joppy Paruntu, kemudian Hillary Lasut dan Felly Runtuwene (lihat grafis).

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis hasil survei peluang partai politik dan calon legislatif 7 hari menjelang pemilu. PDIP diproyeksikan meraup 49,8 persen suara untuk DPR RI. Jauh meninggalkan Golkar dengan raihan 14,5 persen, Nasdem 8,8 persen, Demokrat 6,2 persen dan PAN 4,7 persen.
PDIP bakal menempatkan empat wakilnya ke Senayan.

Menurut survei LSI, Adriana menempati kursi pertama dengan raihan 35,2 persen dari total 49,8 persen suara PDIP. Disusul Vanda dengan 25,2 persen, Herson 16,3 persen dan JWS 7,3 persen. Sedang dua kursi lainnya berpeluang diisi Jerry dan AJP dari Golkar atau Hillary dan Felly dari Nasdem. Jerry menyabet 41,5 persen dari 14,5 suara Golkar. Saingan beratnya AJP dengan raihan 28,7 persen. Hillary menjadi caleg dengan suara terbanyak di Nasdem dengan raihan 30,2 persen dari total 8,8 persen suara Nasdem. Hasil ini mengejutkan karena Hill -panggilan akrabnya - berhasil menggusur Felly yang digadang jadi caleg dengan raihan 24,5 persen.

Peneliti Senior LSI, Rully Akbar memaparkan, tingginya perolehan suara PDIP tak bisa dilepaskan dari faktor coattail efect atau pengaruh ekor jas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

“Hal itu juga yang menyebabkan turunnya perolehan suara Gerindra dan Demokrat, dua partai yang mendukung (capres 02 Prabowo Subianto di Sulut. Gerindra hanya meraih 1,8 persen. Masih kalah dari Hanura yang meraih 2,7 persen,” katanya saat jumpa pers di Hotel Arya Duta Manado, Kamis (11/4/2019).

Banyaknya caleg milenial, kata dia, juga tidak menjamin elektabilitas. Rata-rata caleg berusia tua. "Hillary juga karena ada Lasutnya," kata dia. Hasil survei juga menyebut para pemilih lebih tertarik pada figur caleg ketimbang partai. Sebanyak 50,2 persen pemilih mengaku memilih karena caleg.
"Hanya 36,4 persen yang memilih karena parpol," katanya.

Namun anomali terjadi karena banyak warga yang ternyata tidak kenal caleg mereka. Sebanyak 75,7 persen tidak kenal caleg. "Hanya 23,2 persen yang kenal caleg, dengan demikian pengaruh caleg terhadap partai hanya 11,6 persen," beber dia.

Beber dia, survei LSI melibatkan 600 responden dari seluruh daerah di Sulut. Pengumpulan data dilakukan 1 hingga 5 April 2019. "Metode sampling multistage random sampling," kata dia.
Dikatakannya wawancara berlangsung secara tatap muka dengan kuisioner.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved