Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sandiaga Pimpin Selawat di Cileungsi

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri acara Bogor Bermunajat di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Sandiaga Uno 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri acara Bogor Bermunajat di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (3/4). Sandiaga Uno sempat memimpin selawat sebagai ganti tidak boleh berorasi saat hari libur nasional.

Dalam sambutannya di hadapan para pendukung yang hadir, Sandiaga Uno menyampaikan permintaan maaf. Sandiaga baru mengetahui tidak boleh berorasi pada acara ini karena acara Bogor Bermunajat diselenggarakan pada hari libur nasional.

"Saya baru dapat kabar dalam perjalanan ke sini. Ternyata saya diimbau tidak mengadakan orasi di hari libur, di hari Isra Miraj. Sebagai tentunya yang taat terhadap aturan, saya harus memberikan permohonan maaf karena tidak bisa berorasi di sini," kata Sandi di atas panggung.

Namun demikian, Sandiaga mengajak warga untuk berdoa dan berselawat sesuai dengan tema acara. Sandiaga sempat memimpin selawat diiringi musik khas Timur Tengah.

"Tapi saya ingin menyapa kita semua. Insyaallah dalam Bogor Bermunajat ini kita berdoa untuk Indonesia adil makmur," kata Sandi sebelum memimpin selawat.

Selain menghadiri Bogor Bermunajat, Sandiaga Uno juga menghadiri peringatan Isra Miraj di Pondok Pesantren Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/4). Sandiaga mengaku hadir pada acara ini sebagai murid dari pimpinan Ponpes Al-Itqon KH Mahfudz Asirun An-Nadawy.

"Saya hadir di sini sebagai murid beliau dan kita sudah banyak sekali mendapatkan pelajaran dari Pak Kiai Mahfudz Asirun," kata Sandiaga.

Deja Vu Pilgub 2017

Dua pekan jelang pemilihan presiden pada 17 April 2017, Sandiaga Uno merasa deja vu atau pengulangan. Sandiaga merasa pilpres 2019 membuat dia deja vu terhadap pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Semua berawal ketika Sandiaga mengaku puas terhadap kinerja kampanyenya selama dua pekan terakhir karena menunjukkan hasil yang baik. Sandiaga mengungkapkan hal tersebut ketika ditanya perihal hasil terbaru elektabilitas paslon Prabowo Subianto-Sandiaga menurut survei internal.

"Kami puas terhadap kinerja kami, terutama dua minggu terakhir. Alhamdullilah menunjukkan hasil yang sangat-sangat baik," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/4).

Kemudian ia mengaku merasa deja vu. Menurutnya banyak isu terkait adanya migrasi suara atau gangguan lainnya di Pilpres 2019, seperti ketika dia maju di pilgub. Namun, ketika pilgub, pada akhirnya Sandiaga bersama pasangannya, Anies Baswedan, tetap memperoleh suara tertinggi. Ia berharap hal itu dapat terulang dengan sentimen positif yang telah dimiliki.

"Sama seperti di Pilgub DKI, ini kayak deja vu, kayak rekaman ulang. Semua bilang ada turbulensi, akan akan migrasi dan ini sesuatu yang terjadi dan last minute," ungkapnya.

"Dengan sentimen positif, momentum yang terbangun, Insyaallah kami akan berhasil memuncaki dan menghadirkan suatu realisasi atas harapan masyarakat Indonesia untuk perubahan," sambung dia. (Tribun Network/Tribunnews Bogor/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved