Prabowo Sapa Pendukung Pakai Bahasa Banyumas

TRIBUNMANADO.CO.ID, PURWOKERTO - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berkampanye di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/4). Saat mengawali pidatonya, Prabowo Subianto menyapa para pendukung menggunakan bahasa Banyumas.

"Kepriwe kabare? (Bagaimana kabarnya?, red) Bahasa Banyumas saya tidak bagus, tapi dalam darah saya mengalir darah Banyumas," ujar Prabowo.

Prabowo Subianto berkampanye di GOR Satria Purwokerto. Prabowo menyapa para pendukungnya selama sejam sejak pukul 10.45 WIB. Massa yang menghadiri kampanye tersebut berasal dari lima kabupaten eks Karesidenan Banyumas (Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen).

"Banyumas telah melahirkan banyak pejuang bangsa Indonesia. Banyak pahlawan besar lahir dari sini seperti Jenderal Sudirman," kata Prabowo.

Setelah menyapa menggunakan bahasa Banyumas Prabowo memulai orasinya mengatakan negara Indonesia dalam keadaan tidak benar. Menurut Prabowo rakyat dalam keadaan sakit karena para elite di Jakarta tidak peduli kepada rakyatnya.

"Negara yang sebesar Eropa, nomor VII terkaya dari sumber alam malah menjadi negara kacung," ungkapnya.

Menurutnya kekayaan Indonesia telah dirampok. Rakyat Indonesia dianggap bodoh dan bisa dibohongi oleh segelintir elite.

Dalam orasinya, Prabowo mengklaim betapa susahnya mendapatkan pekerjaan karena elite di Jakarta gagal mengurus rakyat. Prabowo sempat mengatakan pekerjaan elite-elite Jakarta adalah membawa keuntungan mereka keluar negeri.

"Kalau bahasa Jakarta mereka itu mukpentip (muka penuh tipu). Apakah kalian mau dipimpin kaum munafik," ujarnya.

Prabowo menegaskan peningkatan kesejahteraan rakyat dan penciptaan lapangan kerja akan menjadi fokus pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

"Ini perjuangan Prabowo-Sandi. Ini perjuangan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur," katanya. (Tribun Network/Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)