Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2019

Sebut KPU-Bawaslu Tak Sempurna, Mahfud MD Beri 3 Saran Kepada 'Milenial' dalam Pilpres 2019

Mahfud MD akhirnya sebut KPU dan Bawaslu tidak sempurna, meski demikian dia sarankan milenial tetap memilih. Berikut Sarannya!

Editor: Frandi Piring
google
Mahfud MD - Tiga Ritual 

TRIBUNMANADO.CO.ID - KOMISI Pemilihan Umum atau KPU selama ini sering mendapat kritik dari sejumlah netizen (warganet) maupun politisi.

Kritik atau terkadang tudingan itu antara lain menilai KPU tidak independen dan cenderung berpihak kepada salah satu kontestan Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019).

Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu pun sering mendapat tudingan atau kritikan karena dianggap tidak netral.

Kritikan terhadap KPU dan Bawaslu itu pun disampaikan sejumlah netizen (warganet) saat diskusi pagi dengan Prof Mohammad Mahfud MD melalui twitter.

Bukti-bukti KPU tidak independen atau berpihak disodorkan oleh netizen yang kemudian dijawab oleh Mahfud MD.

Tetapi, pada akhir diskusi itu, Prof Mohammad Mahfud MD akhirnya mengakui bahwa Bawaslu dan KPU memiliki kekuarangan.

Komentar Mahfud MD soal KPU dan Bawaslu akhirnya berujung pada satu kesimpulan bahwa lembaga ini bukanlah lembaga yang sempurna.

"Jujur, saya tak menganggap KPU dan Bawaslu itu sempurna, saya hanya mengatakan mereka mandiri dan mengajak kita menilainya secara proporsional sesuai kompetensinya," ujar Mahfud MD melalui akun twitternya, Senin (1/4/2019) pagi.

Mahfud Ajak Netizen Tidak Golput
Diskusi seputar Bawaslu dan KPU bermula dari cuitan Mahfud MD seputar Pemilu dan Pilpres 2019.

Mahfud MD Ajak Netizen tidak Golput

Pakar hukum tata negara ii mengajak para generasi milenial untuk mencoblos pada 17 April 2019.

"Hai generasi milenial. Ibu pertiwi memanggilmu untuk memberikan suaramu pada pemilu 17 April 2019. Masa depanmu ada di Indonesia dan masa depan Indonesia ada di tanganmu," ujar Mahfud MD melalui twitter.

@mohmahfudmd: Hai generasi milenial. Ibu pertiwi memanggilmu utk memberikan suaramu pd pemilu 17 April 2019. Masa depanmu ada di Indonesia dan masa depan Indonesia ada di tanganmu.

Jadwalkan sejak skrang utk datang ke TPS 17/4/19 guna memilih Presiden/Wapres dan wakil-wakilmu di DPR/DPD/DPRD.

Menurut Mahfud MD, setiap suara dari para pemilih akan ikut menentukan perjalanan bangsa ke depan.

"Kalau kamu gregetan karena negara karut marut, maka inilah saatnya ikut memperbaiki dengan ikut memilih di pemilu," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengingatkan para kaum milenial untuk tidak mengikuti pandangan para kelompok pesimistis yang menganggap pemilu tak ada guna karena korupsi tetap meraja lela.

Ada yg bilang, percuma kita ikut memilih di pemilu krn korupsi msh merajalela. Itu pandangan yg pessimis.

"Bayangkan, saat Indonesia blm merdeka 100% kekayaan alam dikorupsi semua dan tidak ada yang mengadili. Sekarang ini memang banyak korupsi, meski blm sempurna, kita mengadilinya," kata Mahfud.

Saran Mahfud MD untuk Netizen dalam Memilih

Saran Mahfud MD untuk netizen dalam memilih pun disampaikan melalui twitter.

Saran Mahfud kepada milenial dalam Pilpres 2019 setidaknya ada tiga, berdasarkan cuitannya di twitter.

1. Pilih Calon yang Lebih Baik

Menurut Mahfud MD, netizen diharapkan memilih calon yang relatif lebih baik dari calon-calon yang ada.

2. Pilih Calon yang Jeleknya Sedikit

Di samping itu, kata Mahfud MD kepada para milenial, pilihlah calon yang memiliki kejelekan lebih sedikit dibandingkan calon lainnya.

3. Tanya Kepada Teman atau Orang Lain

Jika masih ragu, ujar Mahfud MD, sebaiknya berdiskusi dengan teman-teman milenial atau dengan orang yang dianggap lebih tahu.

@mohmahfudmd: Kalau adik2 milenial bertanya, yg mana yg hrs dipilih dlm pemilu ini? Itu bebas saja, pilihlah yg relatif baik dari calon2 yg ada atau pilihlah yg menurutmu lbh sedikit kejelekannya.

Atau berdiskusilah scr santun dgn teman2mu atau dgn orang yg kamu anggap lbh tahu. Ayo, memilih.

Diskusi itu kemudian memunculkan sejumlah pertanyaan dari netizen, terutama terkait netralitas Bawaslu dan KPU.

Baca: ‎Hadapi Beragam Fitnah, Jokowi: Untung Saya Sabar, Bukan Temperamental

Akun @JihadibH membuat cuitan mereply komentar Mahfud MD.

@JihadibH Replying to @mohmahfudmd: Apa yg pak prof itu benar KPU, BAWASLU lembaga independen, komisionerx dipilih oleh parpol, tapi sikap dan tingkah laku mereka tergantung dari mereka sendiri.

Ketidak percayaan rakyat karena sikap mereka sendiri yg cenderung memihak penguasa yg incambent. Jgn salahkan rakyat.

Mafud MD balik bertanya, dalam hal apa KPU memihak incumbent? "Kalau ada itu, ayo, kita koreksi. Misalnya, apa?" ujarnya.

Akun @abu_waras memberikan komentar: Banyak Prof., Misalnua KPU tidak pernah meminta Bawaslu menindak Kepolisian yang nyata2 sudah menunjukan keberpihakan kepada kubu 01. Dan KPU harus meminta hal yg sama jika ada aparat yg berpihak kepada 02.

Atas pertanyaan itu, Mahfud MD mengatakan KPU dan Bawaslu adalah dua lembaga yang berbeda. 

@mohmahfudmd Retweeted #17AprilLupakanPutih: KPU dan Bawaslu itu dua lembaga yg berbeda. DKPP yg OK itu jg beda lg. MK jg beda lg.

Bawaslu pun menurut catatan sy masih OK meski kadang gamang. Tp Bawaslu bkn penegak hukum pidana, ia lbh mengawasi administratif dan proseduralnya. Kalau pelanggaran pidana sih, urusan polisi.

Soal orang asing yang masuk DPT, Mahfud MD menjelaskan itu adalah urusan Ditjen Administrasi Pendudukan Kementerian Dalam Negeri.

Kasus ini pun telah diselesaikan, termasuk masalah KTP Elektronik.

 @mohmahfudmd: Orang asing ada di DPT itu urusan adminduk, termasuk ribuan E-KTP yang tanggal lahirnya sama itu jg urusan adminduk.

Administrasi kependudukan itu bkn urusan KPU. Kasus2 itu pun kan sdh dijelaskan dan langsung diselesaikan oleh KPU. Makanya mari kita kawal dan temani KPU.

Diskusi panjang itu akhirnya ditutup oleh Mahfud MD dengan pernyataan jujur bahwa KPU dan Bawaslu bukanlah lembaga yang sempurna.

@mohmahfudmd: Tuips. Pg ini cukup dulu diskusi kita ttg Pemilu, KPU dan Bawaslu. Sy akan berangkat ngisi kuliah di Yogya yg pg ini cerah.

Jujur, sy tak menganggap KPU dan Bawaslu itu sempurna; sy hny mengatakan mereka mandiri dan mengajak kita menilainya scr proporsional sesuai kompetensinya.

Baca: Pangdam Sambut Presiden RI dengan Jabat Tangan, Mengikuti Agenda Presiden dan Mengantar ke Bandara

Inilah beberapa cuitan Mahfud MD tentang milenial agar ikut Pemilu.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours agoMore
Kemerdekaan Indonesia adl berkat rahmat Allah yg dianugerahkan kpd kita. Setiap suaramu akan ikut menentukan nasib bangsa dan negaramu yg tak lain adl mahkota martabatmu. Kalau kamu gregetan krn negara karut marut maka inilah saatnya ikut memperbaiki dgn ikut memilih di pemilu.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours agoMore
Ada yg bilang, percuma kita ikut memilih di pemilu krn korupsi msh merajalela. Itu pandangan yg pessimis. Bayangkan, saat Indonesia blm merdeka 100% kekayaan alam dikorupsi semua dan tdk ada yg mengadili. Skrang ini memang bnyk korupsi tapi, meski blm sempurna, kita mengadilinya.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours agoMore
Ada yg bilang, percuma kita ikut memilih sebab meski ada pemilu orng miskin msh jutaan di negeri ini. Itu pandangan yg pesimistis, hai adik2 milenial. Skrng mending jumlah orang miskin msh jutaan atau sekitar 9%. Bayangkan ketika Indonesia tdk merdeka: 100% rakyat miskin semua.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours agoMore
Hiduplah dgn optimis, hai adik2 milenial. Meski di sini msh bnyk orng miskin dan korupsi tp Indonesia ini adl milikmu, kamu bertanggungjawab utk memperbaikinya. Gunakanlah hak konstitusional yakni memilih pd pemilu 17/4/2019. Ayo bersiap, jgn sia-siakan hak konstitusionalmu.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours agoMore
Kalau adik2 milenial bertanya, yg mana yg hrs dipilih dlm pemilu ini? Itu bebas saja, pilihlah yg relatif baik dari calon2 yg ada atau pilihlah yg menurutmu lbh sedikit kejelekannya. Atau berdiskusilah scr santun dgn teman2mu atau dgn orang yg kamu anggap lbh tahu. Ayo, memilih.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours agoMore
Mahfud MD Retweeted Bang Iko

Kita kawal sama-sama. KPU itu lembaga yg mandiri, tidak di bawah Pemerintah dan tdk di bwah DPR. Komisionernya dipilih oleh parpol-parpol di DPR. KPU tidak boleh, dan insyaallah tidak bisa, main-main. Rakyat dan hukum mengawasi. Kita kawal agar KPU profesional.

Mahfud MD‏ @mohmahfudmd 3h3 hours Retweeted Raden Kalonx: Sy bilangnya rakyat, bkn pejabat atau pegawai. Pegawai yg pribumi pun saat itu miskin2. Yg tdk miskin saat itu hny priyayi yg jumlahnya tdk sampai 1%. Jd kalau rakyat saat itu bs dikata miskin semua. Bahkan hampir tdk ada yg bs bersekolah meski hny sampai ke tingkat SMTP.

Baca: Keyakinan Fahri Hamzah untuk Prabowo Jadi Presiden RI ke-8, Berdasarkan Fakta Ini!

Tautan: http://wartakota.tribunnews.com/2019/04/01/mahfud-md-akhirnya-beri-3-saran-kepada-milenial-dalam-pilpres-2019-sebut-kpu-bawaslu-tak-sempurna?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved