Hadiri Konferensi Gereja: Ini Permintaan Jokowi kepada Jemaat
Presiden menyampaikan pesan perubahan dunia yang sudah begitu cepat. Hal itu ia sampaikan kepada ratusan pendeta dan pelayan jemaat
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Presiden menyampaikan pesan perubahan dunia yang sudah begitu cepat. Hal itu ia sampaikan kepada ratusan pendeta dan pelayan jemaat di acara KGM, Minggu (31/3/2019).
"Dibanding revolusi industri jilid pertama dampaknya 3.000 kali lebih cepat, saya tidak bisa bayangkan," kata dia. Jokowi ingin menyampaikan, semua harus bisa merespon perubahan secara cepat. Landasan ekonomi global, politik global, interaksi individu secara global semua sudah terjadi. "Setiap negara mengalamibini semua," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Semua harus cepat menyikapi, jangan smpai hilang jati diri sebagai bangsa Indonesia. "Kita nggak bisa cegah, menghambat, mengagalkan. Kalau kita hadir di pertemuan insternasional ini selalu dibicarakan," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia mengatakan, teknologi sudah muncul aturan regulasinya belum ada. "Ini yang kita hadapi, keterbukaan yang amat sangat tapi kontrolnya belum siap," kata Jokowi. "Kalau dulu berita yang mengontrol redaktur, sekarang individu, individu, individu, individu mengabarkan beritanya tanpa ada yang kontrol dan ngecek. Bayangkan naikkan jadi viral, entah negatif atau positif. Ini yang kita hadapi," jelasnya.
Oleh sebab itu, sebagai pelayan jemaat juga harus tanggap dengan perubahan itu. Jangan sampai ini dibelokan untuk ke hal negatif.
"Tabea, malam bae," hal ini dikatakan Presiden saat menyapa peserta KGM.
Ia mengajak masyarakat harus jeli melihat informasi yang benar dan hoaks. "Coba liat di medsos banyak yang berikan info hoaks bahwa Presiden Jokowi PKI, tapi saya tidak menjawab berbagai cara informasi hoax, saya masa itu masih balita, tidak ada pki balita," kata dia. Kemudian Jokowi mengingatkan kepada para ketua jemaat PGI yang hadir agar mengajak jemaat untuk memilih dan jangan golput.
Ibu Negara Melantai dengan Wartawan
Spontan saja Ibu Iriana Joko Widodo duduk melantai di tengah kepungan wartawan ketika dimintai foto bersama, Minggu malam.
Momen itu ketika Ibu Iriana keluar dari ruang Sutanraja Convention, Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, tempat berlangsungnya penutupan KGM.
Puluhan Wartawan yang sudah menunggu untuk mewawancarai Jokowi, kedatangan Ibu Iriana. Awalnya Ibu Negara menyalami dan melayani swafoto bersama warga dalam kawalan ketat Paspampres.
Setelah itu, Ibu Iriana nimbrung saja dikerumunan wartawan. Ia duduk melantai. Sejumlah wartawan sedikit kagok melihat ulah Ibu Negara, ikut juga melantai. Ibu Iriana yang mengenakan baju putih kemudian memanggil tiga orang bocah foto bersama para wartawan.
Setelah jepretan kamera beberapa kali, Ibu Iriana berdiri dari melantai, kemudian pamit ke wartawan menuju mobil kepresidenan. Wartawan pun masih menanti beberapa menit sebelum mewawancarai Presiden Jokowi.
Momen Ibu Iriana melantai bukan baru pertama kali, sebelumnya istri Jokowi ini melantai di Istana foto bersama wartawan pos liputan Istana Negara. (fer/ryo)