Sosok Prabowo Subianto: Lahir dari Ibu Asal Manado, Membela Pancasila Sampai Dipanggil Tuhan
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan latar belakang agama keluarganya yang beragam.
Menurut Hashim Djojohadikusumo, sang kakak bahkan sanggup menepis tuduhan-tuduhan akan mendirikan negara Islam atau khilafah jika terpilih menjadi presiden.
"Yang penting bagi saya pak Prabowo mampu menjawab fitnah dan tuduhan-tuduhan kepada Prabowo-Sandi akan mendirikan negara Khilafah," ujar Hashim Djojohadikusumo.
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu memastikan Prabowo Subianto tidak pro khilafah, mengingat keduanya lahir dari rahim seorang Nasrani.
"Seorang yang lahir dari seorang ibu, lahir Kristen dan meninggal Kristen, tidak mungkin Pak Prabowo dan saya menghapus Pancasila sebagai dasar negara" ucapnya.
Selain itu dia menegaskan, Prabowo Subianto akan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
Menurutnya, capresnya itu sangat mencintai dan berjuang membela Pancasila sebagai mantan prajurit TNI.
"Sebagaimana yang Pak Prabowo bilang, dia dengan jiwa raganya, darahnya sendiri, nyawanya sendiri, akan mWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan latar belakang agama keluarganya yang beragam. jadi saya pikir itu yang penting," paparnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menampik isu dirinya pro khilafah, karena dirinya lahir dari seorang Umat Kristen.
"Seolah-olah saya membela khilafah. Ini tak masuk akal. Ibu saya seorang Nasrani. Saya lahir dari seorang Nasrani," cetus Prabowo Subianto saat debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
"Saya dari umur 18 tahun telah mempertaruhkan nyawa saya untuk membela Pancasila. Nyawa saya, saya pertaruhkan," tegasnya.
Prabowo Subianto menegaskan, ideologi Pancasila final bagi Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat memaparkan visi misi pada debat keempat Pilpres 2019 yang mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional, Sabtu (30/3/2019).
"Saudara, bagi kami Pancasila ideologi final. Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar, suatu kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa kita," kata Prabowo Subianto di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat.
Menurutnya, dengan adanya Pancasila, Indonesia bisa terbentuk dari ratusan budaya dan suku.
Untuk itu, dia bersama pasangannya, cawapres Sandiaga Uno, akan bertekad mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara.