Putus Asa Utang Tak Terbayar, Orang Tua Ini Jual Bayi Kembarnya Seharga Rp. 132 Juta
Polisi Tiongkok berhasil menyelamatkan sepasang bayi kembar yang dijual oleh orangtuanya kepada dua keluarga yang berbeda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus perdagangan manusia kembali terjadi. Kali ini, polisi Tiongkok berhasil menyelamatkan sepasang bayi kembar yang dijual oleh orangtuanya kepada dua keluarga yang berbeda.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, orang tua bayi kembar ini tinggal di Chifeng, Mongolia Dalam.
Orang tua bayi kembar ini diketahui tidak bekerja dan terlilit hutang sebesar 14.000 yuan atau sekitar Rp 31 juta.
Merasa putus asa, pasangan ini lantas tega menjual sepasang bayi kembarnya yang baru berusia satu tahun untuk mendapatkan sejumlah uang.
Bayi kembar laki-laki dan perempuan, masing-masing dijual seharga 60.000 yuan atau sekitar Rp 132 juta kepada dua keluarga di Provinsi Hebei, Tiongkok.
Bayi perempuan diselamatkan oleh polisi Chifeng pada 28 Februari 2019 lalu di Kota Xingtai.
Sedangkan bayi laki-laki diselamatkan pada 2 Maret 2019 lalu di Kota Langfang, Provinsi Hebei.
Baca: Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo, Bukan Desainer Biasa Loh Intip Karyanya yang Mendunia!
Menurut penuturan salah satu petugas Biro Keamanan Umum Distrik, pada Desember lalu ia menerima laporan seorang pria yang diduga melakukan perdagangan anak.
Setelah menyelidiki dan memeriksa rekaman pengawasan, pada 22 Januari 2019 lalu, petugas berhasil menahan Lan, ayah bayi kembar, di salah satu bar karaoke lokal.
“Kami berhutang banyak uang. Kami sama sekali tidak memiliki penghasilan," ucap ayah bayi kembar.
"Kami tidak dapat meminjam uang dimana pun. Kami juga tidak mampu membesarkan mereka," tambahnya.
Keesokan harinya, petugas juga menangkap Feng, ibu bayi kembar, di sebuah motel.
Pasangan itu mengaku menjual si kembar pada September 2017 atau dua bulan setelah mereka lahir di Chifeng.
Sang ayah mendapatkan pembeli anaknya melalui salah satu platform pesan online QQ.
Perwakilan kejaksaan Mongolia Dalam mengatakan sang bayi kembar dibawa ke dua keluarga berbeda di Hebei.
Pasangan itu kemudian menggunakan uang yang mereka terima untuk membayar hutang ke rentenir.
“Saya melakukan tindakan yang mengerikan. Saya menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain. Aku telah mengecewakan kedua anakku," ucap Lan.
“Kami benar-benar tidak punya pilihan. Saya tau itu salah. Tetapi pada saat yang sama, bayi-bayi itu akan menderita bersama kami," ucap Feng.
Baca: Debat Pilpres Ke-4 2019 - Fahri Hamzah Sindir Jokowi: Cukuplah Sampai di Sini dan Selamat Tinggal
Baca: Pelaku Pasar Masih Hindari Aset Berisiko, Rupiah Masih Dipengaruhi Perang Dagang
Seorang bernama Xu, orang yang membeli bayi laki-laki, mengatakan bahwa istri yang sudah ia nikahi selama delapan tahun tidak subur dan tidak bisa hamil.
Sementara keluarga yang membeli bayi perempuan mengatakan ia merasa kesepian lantaran putra kandungnya yang sudah dewasa dan tak lagi tinggal bersamanya.
"Kami bukan keluarga terkaya di dunia. Tetapi saya mencintainya dan saya akan membeli semua hal terbaik untuknya," ucap pembeli bayi perempuan.
Bayi kembar itu telah dikembalikan ke pangkuan ibu kandung mereka.
"Aku berharap orang tua kandungnya akan memperlakukannya lebih baik," ucap Xu.
Sedangkan dua tersangka lainnya berada di bawah penahanan administratif. (Gird.ID/Asri Sulistyowati)
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terlilit Utang, Orangtua Tega Jual Bayi Kembarnya Seharga Rp 132 Juta