Pemilu 2019
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Berjanji Menurunkan Harga Listrik Dalam Jangka Waktu 100 Hari
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berjanji menurunkan harga listrik dalam waktu 100 hari
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berjanji menurunkan harga listrik dalam waktu 100 hari, setelah paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang Pilpres 2019.
Zulkifli Hasan juga mengajak masyarakat memenangkan PAN pada 17 April 2019.
Mulanya, Zulkifli Hasan menanyakan kepada massa kampanye akbar PAN di Lapangan Terbuka Poncol, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
"Emak-emak, harga-harga bahan pokok pada naik enggak?" Tanya Zulkifli Hasan.
Massa yang hadir lalu menjawab "naik."
Ia lalu kembali menanyakan terkait harga listrik yang trus naik.
"Harga listrik naik terus enggak bapak ibu?" tanya Zulkifli Hasan.
"Naik," jawab massa.
"Kalau gitu pilih Prabowo-Sandiaga di 17 April dan pilih PAN, jika mau listrik turun," kata Zulkifli Hasan.
Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini pun berharap, PAN di Pemilu 2019 bisa masuk peringkat lima nasional.
Maka dari itu, ia mengajak semua kader untuk bekerja keras memenangkan PAN dan Prabowo-Sandi.
"Insyaallah PAN dua digit. Makanya kerja keras. Kami minta pemilu ini jurdil dan damai, sesuai konsitusi. Berharap KPU, Bawaslu, dan ASN harus netral. Nah, yang disumpah dibayar rakyat harus merah putih," papar Ketua MPR itu.
Lantas, Zulkifli Hasan menanggapi santai pujian capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang menyebut dirinya pantas jadi menteri.
Zulkifili Hasan justru merespons bahwa dirinya lebih baik jadi rakyat biasa saja.
Baca: 8 FAKTA BARU Melinda Zidemi Diperkosa & Dibunuh: Pengakuan Pelaku Korban Haid hingga Cinta Ditolak
Baca: Inilah Sosok Ervan Surya Lelaki Ganteng Penakluk Hati Ayu Ting Ting yang Berprofesi Sebagai Dokter
Baca: Sembari Dipaksa untuk Melayani Nafsu, Wanita ini Disetubuhi Temannya Pacar, Ini Penjelasannya!
"Saya menteri sudah, Ketua MPR sudah, saya jadi rakyat aja lah," ucap Zulkifli Hasan.
Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini pun mengatakan, tugasnya sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih sangat banyak.
Sehingga, ia ingin fokus pada tugasnya itu.
"Enggak, nanti-nanti aja, rakyat aja. Saya menyelesaikan tugas MPRR berat. Menyelesaikan tugas ketua MPR itu berat, itu dulu aja," paparnya.
Meski begitu, ia tak menampik keinginnya menjadi menteri jika paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang pada Pilpres 2019.
"Insyaallah ya," ucapnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memperkenalkan petinggi partai koalisinya kepada para pendukung.
Prabowo Subianto bertanya apakah mereka pantas jadi menteri bila ia terpilih nanti.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam kampanye terbuka, yang digelar di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
Prabowo Subianto menunjuk dan memanggil sejumlah petinggi partai koalisi pengusung dan pendukung pasangan 02 ke depan panggung.
Mulai dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Komandan Kogasma Agus Harmurti Yudoyono (AHY), Sekjen Partai Berkarya Prio Budi Santoso, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, dan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
"Kalau gue jadi presiden, mana yang pantes (masuk) di kabinet? Ngapain saya sembunyi-sembungi? Jangan beli kucing dalam karung. AHY pantes enggak jadi menteri? Jangan karena ganteng aja ya," ucap Prabowo.
Tidak hanya AHY, ia juga memuji Presiden PKS Sohibul Iman.
Ia juga menyebut adik kandung Wali Kota Bandung Oded M Danial ini merupakan sosok pintar dan memiliki gelar pendidikan cukup mumpuni, ykani S3 atau doktor.
Pujian juga diucapkan untuk Zulkifli Hasan.
"Pak Zulkifli Hasan sudah berpuluh tahun mengabdi (untuk Indonesia) dia juga sudah jadi Ketua Umum Partai," cetus Prabowo Subianto.
