Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik: Kandouw Minta Kader PDIP Kerja Keras
Survei terbaru Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan calon Joko Widodo
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
lihat foto
Tidak kuatnya tim sukses incumbent (petahana) mengadang serangan pihak penantang.
Di satu sisi pihak incumbent telah memiliki pengalaman satu periode. Pengalaman ini membantu popularitas dan sangat diuntungkan dengan kebijakan pemerintah dan kuatnya jejaring kekuasaan di pusat hingga daerah.
Di sisi lain, karena sedang menjabat maka semua persoalan bangsa selalu dialamatkan kepada incumbent. Seolah-olah peristiwa publik selama ini, selalu dianggap sebagai kelalaian pemerintahan yang sedang berkuasa.
Narasi-narasi politik seperti ini menjadi modal kuat bagi penantang untuk menyerang, namun serangan itu tidak mampu dibendung tim incumbent untuk membangun narasi mengkounter serangan itu. Akibatnya masyarakat yang menerima informasi itu terpengaruh.
Strategi tim Prabowo membangun kekuatan politik aliran kemungkinan besar menjadi salah satu pemicu elektoral Prabowo. Kemudian proses penegakan hukum bagi sejumlah aktor pendukung Prabowo oleh aparat hukum membangkitkan militansi para pendukungnya.
Ada anggapan publik bahwa semua tindakan aparat sangat politis meski perbuatan itu memenuhi dugaan pelanggaran. Namun pembalikan opini bahwa tindakan hukum itu terkait politik maka terciptanya image yang tidak positif terhadap incumbent.
Namun demikian, pergerakan politik sangatlah dinamis. Persepsi publik hari ini, kemungkinan masih bisa berubah. Bisa saja ada yang turun, namun ada juga yang bisa naik. Semuanya sangat tergantung pada momentum.
Ada suasana yang tiba-tiba terbangun tanpa diduga sebelumnya. Namun suasana ini bisa menguntungkan atau merugikan pasangan tertentu. (Tribun/kps/ryo/art)
ELEKTABILITAS CAPRES
Maret 2019
Jokowi-Ma'ruf 49,2%
Prabowo-Sandiaga 37,4%
Rahasia 13,4%
Selisih 11,8%
- Melibatkan 2.000 responden
- Tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +/- 2,2%
Oktober 2018
Jokowi-Ma'ruf 52,6%
Prabowo-Sandiaga 32,7%
Rahasia 14,7%
Selisih 19,9%
Gen Z/pemilih pemula (<22)
Oktober 2018
Jokowi-Ma'ruf:39,3%
Prabowo-Sandiaga: 44,8%
Rahasia: 15,9%
Maret 2019
Jokowi-Ma'ruf:42,2%
Prabowo-Sandiaga: 47,0%
Rahasia: 10,8%
Millenia Muda (22-30)
Oktober 2018
Jokowi-Ma'ruf: 43,3%
Prabowo-Sandiaga: 42,4%
Rahasia: 14,49%
Maret 2019
Jokowi-Ma'ruf: 49,1%
Prabowo-Sandiaga: 41,0%
Rahasia: 9,9%
Millenia matang (31-40)
Oktober 2018
Jokowi-Ma'ruf:39,3%
Prabowo-Sandiaga: 44,8%
Rahasia: 15,9%
