Pilpres 2019
Karena Tak Wajar ke KPU RI, BPN Prabowo-Sandi Laporkan 17,5 Juta Nama Daftar Pemilih Tetap
Hashim yang merupakan adik Prabowo menyampaikan pihak BPN menemukan ketidakwajaran tersebut setelah KPU RI mengumumkan DPT pada 15 Desember 2018.
yang lahir tanggal 1 Juli ada 9,8 juta; kemudian yang lahir 2 Juli kembali 520 ribu, itu menurut kami yang tak waja,” tegasnya.
Baca: Klaim BPN: Elektabilitas Prabowo-Sandi Lebih Unggul Tipis dari Jokowi-Maruf
Ahmad Riza mengatakan pihaknya akan segera mengagendakan pertemuan dengan Ditjen Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) Kementerian Dalam Negeri
untuk memverifikasi hal tersebut.
“Karena KPU mengatakan data tersebut diambil dari Ditjen Dukcapil Kemendagri,” imbuhnya.
Dari hasil pertemuan dengan KPU RI itu Ahmad Riza mengatakan akan ada verifikasi lapangan untuk meluruskan laporan BPN.
“Kami bersama KPU dan Bawaslu akan segera turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi, setidaknya seminggu ke depan akan dilakukan, kami juga akan segera
tentukan daerah-daerah yang akan disisir,” pungkasnya.
Tautan: Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPN Prabowo-Sandi Laporkan 17,5 Juta Nama Tak Wajar DPT ke KPU RI, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/03/11/bpn-prabowo-sandi-laporkan-175-juta-nama-tak-wajar-dpt-ke-kpu-ri.