Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Balik Arah Dukung PDIP: Yasti Tanyakan Caleg Champions PDIP, Olly Bidik BMR

Tidak ada kawan dan lawan abadi dalam politik! Manuver Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagouw menarik perhatian publik.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun manado
Yasti Soepredjo Mokoagouw (ketiga dari kiri) menghadiri rapat koordinasi pemenangan pilpres dan pileg yang dipimpin Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey di Kotamobagu, Sabtu (9/3/2019) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK – Tidak ada kawan dan lawan abadi dalam politik! Manuver Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagouw menarik perhatian publik. Tokoh perempuan yang disebut telah bergabung dengan Partai Nasdem itu menyatakan kesiapan memenangkan PDIP di Bolmong pada Pemilu 19 April 2019.

Gayung bersambut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi langkah politik Yasti.
Kesiapan memenangkan PDIP pada pemilu dikatakan Yasti saat menghadiri Rapat Koordinasi Pemenangan Pilpres dan Pileg se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Sabtu (8/3/2019).

Olly mengajak semua kader agar terus berjalan demi memperjuangkan BMR jadi provinsi baru. “Ini janji politik yang belum saya selesaikan. Karena masih ada moratorium terkait pemekaran daerah baru, baik kabupaten dan provinsi," kata Gubernur Sulut itu.

Dalam arahannya, Olly mengatakan, kehadiran seluruh kader PDIP dapat menggambarkan kekuatan partai berlambang banteng moncong putih di Bumi Totabuan. "Tentunya pertemuan malam ini juga untuk memenangkan pilpres dan pileg ke depan," jelasnya.
"Kalau mau menang pilkada, harus menang pileg dahulu. Itu jadi dasar, salah satunya di Bolmong," katanya.

Sementara untuk dukungan kepada Adriana Dondokambey sebagai calon legislatif di DPR RI, kata Yasti, ia sempat dihubungi untuk konsolidasi Andriana akan masuk ke Bolmong. "Tante Na (Adriana) kan sempat mengatakan akan masuk ke umat Kristiani yang ada di Bolmong. Saya bilang okey sama-sama. Saya sempat tanyakan siapa champion-champion (caleg unggulan PDIP) yang ada di kabupaten dan provinsi serta di DPR-RI," katanya.

Rakor PDIP dihadiri Sekretaris DPD PDIP Sulut Frangky Wongkar, Bupati Yasti, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Bolmong Yanny Ronny Tuuk, Ketua DPC PDIP Kotamobagu, dan kader PDIP seperti Rocky Wowor, James Tuuk, Nayodo Kurniawan, Welty Komaling, Amin Lasena, Iskandar Kamaru serta kader dan simpatisan PDI-P se-BMR.

Direktur Eksekutif Tumbelaka Academic Centre (TAC), Taufik Tumbelaka berpendapat dukungan Yasti terhadap PDIP di BMR bakal berpengaruh signifikan pada raihan suara partai berlambang banteng itu dalam pileg April nanti.

"Jika benar tentunya akan berpengaruh signifikan pada PDIP di Bolmong, faktor Yasti akan memudahkan PDIP mencapai target 3 kursi untuk DPR RI," kata dia.

Sebut dia, Yasti mempunyai basis massa yang cukup kuat khususnya di Kabupaten Bolmong. Itu nampak saat Yasti berhasil menembus Senayan (DPR RI) pada periode yang lalu. "Pengaruhnya bisa sekitar 70 persen, tak mungkin
semuanya karena masih ada tokoh lainnya," kata dia.

Namun Taufik mengaku masih menanti langkah Yasti selanjutnya. Pasalnya Yasti adalah kader Nasdem. "Menarik untuk menanti sampai di mana bantuan yang akan diberikan Yasti kepada PDIP karena untuk posisi saat ini dia adalah kader Nasdem," katanya.

Sebut dia, para kepala daerah dari Nasdem sudah dibebani target politik dalam pileg 2019.
Nasdem pun tengah berjuang untuk lolos dalam parlementery treeshold. "Tentunya sebagai orang yang paham organisasi, Yasti paham soal ini," kata dia.

Hal menarik lainnya yang patut dinanti, beber dia, adalah jika nantinya Yasti benar akan all out membantu, bagaimana dengan sikap politik Tatong Bara yang dikenal dekat dengan Yasti. "Selain itu, Yasti berpotensi mendapat sanksi organisasi dari partainya, Nasdem," kata dia.

Tetap Komitmen ke Nasdem

Ketua Komando Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Sulut, Felly Runtuwene masih berkeyakinan Bupati Bolmong Yasti Supredjo komitmen dengan Nasdem.

"Iya dong, kami percaya dengan komitmen Ibu Yasti," kata dia kepada tribunmanado.co.id via ponsel, Minggu (10/3/2019) malam.
Dikatakan Felly, setiap kepala daerah dari Nasdem berkomitmen memenangkan partai di daerah masing masing serta capres-cawapres, Jokowi-Ma’ruf.

Sebut dia, Yasti dalam ucapannya hanya menyebut kata menang tapi tak eksplisit menyebut juara satu, dua atau tiga. Menurutnya, menang tak selalu mesti nomor satu. "Bisa saja nomor dua atau tiga," kata dia.

Dikatakan Felly, Yasti adalah Bupati hingga ucapannya pasti sudah diperhitungkan. Felly meminta untuk menanyakan langsung kepada Yasti perihal masalah tersebut.
"Saya tak bisa tanggapi banyak, silahkan tanya pada yang bersangkutan," kata dia.

Ferry Liando
Ferry Liando (ISTIMEWA)

BMR Akan Sulit Tanpa Olly

Ferry Liando, pengamat politik dari Univesitas Sam Ratulangi mengatakan, terkadang politik itu sangat sulit ditebak. Banyak hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Banyak yang tidak mustahil menjadi mustahil.

Kondisi yang kadang aneh ini terjadi karena kepentingan. Politik tidak mengenal adanya kawan, tidak juga mengenal adanya lawan. Yang ada hanyalah kepentingan. Kadang lawan politik bisa dimanfaatkan untuk sebuah kepentingan, sebaliknya kawan bisa menjadi korban untuk sebuah hal yang sama.

Selama ini, Yasti dikenal sebagai simpatisan Nasdem. Terbukti beliau sering terlibat dalam acara parpol itu.

Belakangan beliau berselisih paham dengan Pemprov (Sulut) terkait pengalihan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank SulutGo. Publik dibuat geger soal sikap itu. Sebab Yasti diusung PDIP saat pilkada sehingga menjadikannya sebagai Bupati Bolmong.

Tentu belum ada yang bisa berspekulasi terkait sikap Yasti mendukung PDIP pada pemilu kali ini, terutama terhadap pencalonan Adriana Dondokambey.

Namun ada beberapa kemungkinan menjadi penyebab jika dukungan itu benar ada. Pertama baik PDIP maupun Nasdem memiliki kepentingan yang sama terhadap pemenagan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Kedua, dukungan Yasti itu bisa saja sebagai cara untuk menghalangi kekuatan salah satu caleg PDIP yang selama ini tidak sejalan dengan dia, yakni Pak Herson (Mayulu). Ketiga, bisa saja berkaitan dengan perjuangan pembentukan Provinsi BMR. Sebab Yasti sadar, tanpa Olly maka akan sulit BMR itu diperjuangkan.

Tiga hal ini bisa benar bisa juga salah. Sebab dalam politik, apa yang tampak, sesungguhnya bukanlah hal yang sebenarnya. Begitu juga sebaliknya. Namun kepentingan Yasti mendukung PDIP, biasanya akan terjawab beberapa waktu kemudian. (fer/art)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved