Kisah Aktor Inggris dan Aktivis Hewan Dunia Selamatkan Anjing & Kucing di Pasar Ekstrem Tomohon
Peter Egan, Aktor asal Inggris mengaku kaget melihat perlakuan terhadap anjing dan kucing di Pasar Tomohon dan Langowan yang dinilainya kejam
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Aldi Ponge
Davide Acito mengatakan, tujuan utama dari organisasi Action Project Animal dan Elisabetta Franchi Foundation adalah kerja sama, informasi dan tindakan nyata. Dan filosofinya adalah menyebarkan rasa belas kasih sayang kepada semua mahluk hidup ciptaan Tuhan.
"Kami kagum melihat orang-orang bertepuk tangan saat kami menyelamatkan kucing-kucing itu. Ini adalah pertanda yang baik bahwa ada sesuatu yang berubah dan kita harus melanjutkan ke arah ini," katanya.
Davide berterima kasih atas kerja sama yang baik dari mitra organisasi Animal Friends Manado Indonesia dan Pemerintah Kota Tomohon yang telah mendukung sejak awal.
"Ini adalah satu-satunya kunci keberhasilan dalam membuka pintu perubahan menuju ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Direktur AFMI Anne Parengkuan Supit mengatakan, rescue hewan dari pasar bukanlah bagian dari program kerja Animal Friends Manado Indonesia karena dengan melakukannya malah akan memperlancar proses perdagangan ini.
"Dan itu tidak baik dalam mengedukasi masyarakat. Namun di sisi yang lain tindakan itu juga perlu untuk tujuan membangkitkan kepedulian," katanya.
Pihaknya berharap semoga ke depannya pemerintah Sulawesi Utara lebih peduli dan memperhatikan isu-isu seperti ini karena juga berkaitan langsung dengan kesehatan dan keamanan masyarakat seperti penyebaran rabies serta penyakit-penyakit lainnya.
Serta mulai menegakkan peraturan-peraturan hukum yang sudah ada yang menyangkut kesejahtraan hewan seperti yang tercantum dalam Pasal 302 KUHP dan PP 95 Tahun 2012 tentang Kesejahteraan Hewan.
"Serta seperti yang tertulis di Firman Tuhan dalam Amsal 12:10 yang berbunyi ‘Orang benar memperhatikan kehidupan hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam’," jelasnya.
Aktivis hewan dunia menaruh perhatian kepada Sulawesi Utara terkait isu konsumsi daging anjing dan kucing di Bumi Nyiur Melambai ini.
Para aktivis dari Inggris, Jerman, Italia dan Indonesia mengunjungi pemerintah daerah, pada akhir Jumat-Sabtu akhir pekan lalu. Mereka meminta pemerintah melarang konsumsi daging anjing dan kucing di Sulawesi Utara. (*)
Minta Pemerintah Larang Konsumsi Daging Anjing dan Kucing
Rombongan ini terdiri dari sejumlah lembaga internasional yakni Lola Webber (Inggris), Founder and Director of Chance For Animals Foundation and kordinator Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Sebastian Margenfeld (Jerman), Founder and Director of Förderverein Animal Hope and Wellness e.V Germany.
Davide Acito (Itali) Founder and Director of Action Project Animal (APA), Andrew Tellings (Inggris), jurnalis Wordpress, Davide Lamonte (Itali) film maker, Anne Parengkuan Supit, Founder dan Director of Animal Friends Manado Indonesia (AFMI), Frank Delano Manus, Dita Carolina dan Nicky Kindangen dari AFMI, serta Billy Gustavo Lolowang Program Manager at Tasikoki Wildlife and Rescue Center PPST Tanjung Merah.
Tak lupa, Peter Egan selebriti asal Inggris, yang adalah duta kampanye kesejahteraan hewan dunia turut dalam kunjungan di Sulawesi Utara ini.