FBR Lompat ke Jokowi-Ma'ruf

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pengurus ormas Forum Betawi Rempug (FBR) menyambangi kediaman cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3) kemarin. Mereka menyampaikan kepada Ma'ruf soal rencana deklarasi dukungan FBR untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami sangat berterima kasih bisa menerima kehadiran kami di sini sehubungan akan dilaksanakannya deklarasi dukungan FBR untuk palson nomor urut 01. Jadi kedatangan kami kemari setidaknya ketemu orang tua untuk minta restu dan doa, mudah-mudahan acara hari Minggu nanti bisa berjalan baik, sukses, lancar tanpa halangan," kata Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim.

Lutfi menyampaikan langsung kepada Ma'ruf Amin, FBR bakal menggelar deklarasi dukungan besar-besaran untuk capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf di Lapangan Puri Mansion, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu mendatang. Dan pihaknya mengundang Jokowi-Ma'ruf untuk hadir di tengah 20-30 ribu anggota FBR yang mengikuti deklarasi tersebut.

Luthfi mengatakan, alasan FBR mendukung paslon nomor urut 01 itu karena Jokowi konsisten peduli terhadap warga Betawi dan budayanya sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta telah terpilih sebagai presiden.

Ia memaparkan, baju khas budaya Betawi bernama Sadariah diwajibkan sebagai seragam para PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sejak semasa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi juga telah menepati janji membangun Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, yang terletak di kawasan Daan Mogot Jakarta Barat. Bahkan, dengan ornamen betawi. "Menjanjikan Setu Babakan yang mangkrak. Alhamdulillah sudah beres," imbuhnya.

Saat menjadi presiden, lanjut Luthfi, Jokowi juga tidak melupakan budaya betawi. Jokowi mengenakan baju Ujung Serong saat hari Kesaktian Pancasila hingga saat menerima tamu Raja dan Ratu Swedia.

Lebih dari itu, kata Lutfi, Jokowi menyetujui usulan representasi budaya Betawi di uang kertas Rp 100 ribu dan Rp 2.000. "Di uang Rp 100 ribuan ada tari Topeng Betawi dan di Rp 2.000-an ada gambar tokoh Mohammad Husni Thamrin. Jadi, tidak ada alasan kami untuk tidak mendukung Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.

"Buat kami Jokowi adalah Betawi 24 karat, dalam tanda kutip kepeduliannya sepanjang dia masuk Jakarta jadi gubernur sampai saat sekarang menjabat sebagai Presiden," imbuhnya.

Bentuk konkret dukungan dari FBR untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf, ucap Luthfi, yakni melalui program jaga kampung. Ia menjanjikan seluruh jajaran dan anggota FBR akan berusaha menepis kabar hoaks yang menyasar ke pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami sebelum mendukung Pak Jokowi ada program jaga kampung. Untuk antisipasi berita hoaks dan sukseskan pemilu yang aman dan damai. Teman-teman di bawah sudah lakukan itu," tegas Luthfi.

Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh FBR. Ia mengaku senang dengan dukungan yang diberikan oleh salah satu ormas besar di ibu kota itu. Ia berharap dukungan dari FBR dapat menambah elektabilitas keterpilihannya bersama Jokowi."Maka itu, kami harapkan ini bisa menambah dan menguatkan elektabilitas ke depan," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf berujar, dirinya juga dekat dengan masyarakat dan budaya Betawi. Sebab, meski dirinya kelahiran Banten, namun dirinya telah tinggal di DKI Jakarta sejak tahun 1960-an. Bahkan, ia menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode. "Insya Allah dihadiri Pak Jokowi, kebetulan Beliau bersedia. Saya tanggal 10 ada di Sumatera Utara. Tapi ini lebih baik, Beliau bisa hadir lebih bagus," ujar Ma'ruf.

Pada Pilpres 2014 lalu yang mempertemukan kali pertama capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sejumlah ormas yang memiliki basis massa, seperti FBRl, Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila, memberikan dukungan untuk Prabowo Subianto yang saat itu berduet dengan Hatta Rajasa. (tribun network/nis/coz)