Smart Woman-dr Kartika Devi Tanos Kandouw MARS Katakan Koordinasi Penting Agar Tak Tumpang Tindih
dr Kartika Devi Tanos Kandouw MARS sudah menjadi sosok strategis di kabinet Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- dr Kartika Devi Tanos Kandouw MARS sudah menjadi sosok strategis di kabinet Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Wanita yang berlatarbelakang sebagai dokter ini dipercaya memimpin Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sekretariat Daerah Provinsi Sulut.
Secara Struktur Biro Kesra dibagi dalam 3 bagian kemudian diuraikan dalam 9 sub bagian yang berhubungan dengan kesejahtetaan rakyat.
"Fungsi Biro Kesra sinkronisasi, fasilitasi, koordinasi. Fungsi ini dibagi dalam 3 bagian, dan 9 sub bagian," ujar Istri Wagub Sulut inu.
Bagian pertama menyangkut kerawanan sosial, penanggulan kemiskinan , dan penanggulangan bencana.
Lalu, bagian kedua terdiri dari sub bagian agama, pendidikan kebudayaan.Ketiga, soal Kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan perlindungan perempuan dan anak "9 sub bagian ini berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait," kata dia.
Baca: Smart Woman - Friani Felicia Palandeng: Cintai Pekerjaan
Biro Kesra berkoordinasi dengan peranfkat daerah terkait, tujuannya agar program antara satu perangkat daerah dengan perangkat daerah bisa saling terkoneksi dengan pemecahan maslah, dan paling penting tidak tumpang tindih.
Ia mencontohkan baru-baru ini ada kegiatan koordinasi pemberdayaan perempuan di Bitung.
Rapat ini menghadirkan pemangku kepentingan terkait, Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Kesehatan.
Difasilitasi biro kesra perangkat daerah ini berkoordinasi memecahkan masalah pemberdayaan perempuan dan anak.
Di Mitra, baru-baru ini digelar koordinssi soal penyandang disabilitas. Tak hanya antar perangkat daedah, koordinasi juga mencakup daerah kabupatrlen/kota.
Baca: Smart Woman-Frily Cristy Pontoh: Kejujuran Kunci Kesuksesan
Ia mencontohkan hal yang perlu dikoordinasikan soal bantuan penyandang disabilitas. Persoalan Pusat, provinsi dan kabupaten/kota mengucur bantuan.
"Jadi dapat bantuan APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten/ kota.
Kita koordinasikan jangan tumpang tindih. Sudah ad bantuan dari pusat, lalu buat lagi bantuan yang sama," ujar Wakil Ketua TP PKK Sulut ini.
Itulah pentingnya sinergi jangan , supaya tidak tumpang tindih, nanti jadi tidak efesie padahal tujuannya sama.
Ini juga sekaligus merangsang kabupten kota lain yang masih minim menganggarkan dana untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat.
Dari rapat koordinasi kemudian akan dikeluarkan rekomendasi, kemudian ditindaklanjuti. "Karena program itu ada di perangkat daerah lain, biro kesra yang mengkoordinasi, " kata dia.
Jika belum ditindaklanjuti, nanti akan jadi domain pimpinan menilai kinerja perangkat daerah.
"Biasanya biro kesra ada cek list, untuk evaluasi rekomendasi apa saja yang tidak ditindaklanjuti. (ryo)