Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Simak Beda Debat Capres Kesatu dan Kedua

Debat capres yang kedua akan digelar Minggu 17 Februari 2019 mendatang. Berikut ini perbedaan antara debat yang pertama

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribunnews.com
Pasangan Capres-Cawapres 01 Joko Widodo dan Maaruf Amien, serta Capres-Cawapres 02 Praowo Subianto dan Sandiaga Uno, berfoto bersama Ketua KPU Arief Budiman saat akan dimulainya Debat Perdana Capres dan Cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Debat capres yang kedua akan digelar Minggu 17 Februari 2019 mendatang. Berikut ini perbedaan antara debat yang pertama dengan yang kedua:

1. Lokasi debat

Dalam debat pertama yang digelar pada Kamis (17/1/2019) lalu, debat digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Sementara pada debat kedua, Minggu (17/2/2019) akan berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

2. Lembaga penyiaran

Debat pertama Pilpres 2019, disiarkan secara langsung di empat lembaga penyiaran yaitu TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV. Debat kedua Pilpres 2019 juga disiarkan di empat media penyiaran yaitu RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV, mulai pukul 20.00 WIB.

3. Tema

Dalam debat pertama Pilpres 2019, pasangan calon presiden-wakil presiden dihadapkan pada isu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Di debat kedua Pilpres 2019, para calon presiden akan beradu pendapat dan program tentang energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

4. Peserta debat

Bila pada debat pertama Pilpres 2019, debat diikuti oleh pasangan capres-cawapres, lain halnya dengan debat kedua. Debat kedua Pilpres 2019 hanya akan diikuti oleh para capres, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Meski demikian, KPU tetap akan mengirim undangan kepada para cawapres, yaitu KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno agar hadir sebagai tamu. "Iya, kami akan undang cawapres. Cawapres kita harap bisa hadirlah," kata Komisioner KPU, Ilham Saputra.

5. Moderator dan panelis debat

Debat pertama Pilpres 2019, KPU menunjuk Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator. Selain itu, KPU juga menunjuk enam panelis untuk debat pertama Pilpres, yaitu mantan Ketua KPK Agus Rahardjo; Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik; mantan Ketua MA Bagir Manan.

Juga ada Guru Besar Hukum Internasinal di UI, Hikmahanto Juwana; Ahli Hukum dan tata negara, Margarito Kamis; dan Ahli Hukum dan tata negara, Bivitri Susanti. Sementara pada kedua Pilpres 2019, moderator yang akan memandu jalannya adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Sementara tujuh panellis debat kedua Pilpres 2019 adalah Rektor ITS Prof Ir Joni HermanaMSc ES PhD; Rektor IPB, Dr Arif Satria; Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati; Ahli pertambangan ITB, Prof Dr Ir Irwandy Arif MSc. Juga ada Pakar Energi UGM, Ahmad Agustiawan ST MSc PhD; Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi; serta Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika.

6. Segmen debat

Baik debat pertama maupun kedua Pilpres 2019 sama-sama memiliki enam segmen. Di segmen pertama, Jokowi dan Prabowo akan memaparkan visi-misi mereka seperti debat perdana kemarin.

Nah, perbedaan ada pada segmen kedua hingga kelima. Pada debat pertama, segemne pertama diisi dengan kedua pasangan calon diajukan pertanyaan mengenai isu hukum dan HAM.

Pasangan calon lain juga memberikan tanggapan atas jawaban pasangan calon terhadap moderator. Segmen ketiga, moderator mengajukan pertanyaan yang sebelumnya telah disusun panelis kepada para pasangan calon. Mereka juga akan memberikan tanggapan atas pertanyaan pasangan calon lainnya.

Di segmen keempat debat pertama, baik pasangan calon 01 maupun 02 saling mengajukan pertanyaan tentang hukum dan HAM serta kembali saling memberikan tanggapan.

Segmen kelima, para paslon saling bertanya dan menanggapi tentang tema korupsi dan terorisme dan segmen keenam, masing-masing dari mereka menyampaikan pemaparan penutup.

Pada debat kedua Pilpres 2019, di segmen pertama, Jokowi dan Prabowo akan memaparkan visi-misi mereka seperti debat perdana kemarin. Lanjut ke segmen kedua dan ketiga, diisi pertanyaan yang telah disusun tim panelis sebanyak delapan orang.

Masuk ke segmen keempat, berformat debat eksploratif (tarung bebas) dengan pemantik diskusi berupa tayangan video singkat yang disiapkan tim panelis. KPU RI sudah membuat video dari masing-masing tema, tapi hanya satu video yang akan ditampilkan.

Ketua KPU, Arief Budiman akan mengundi satu video untuk diputar. Kemudian pada segmen kelima, kedua capres akan saling mengajukan pertanyaan terbuka alias bebas yang ditujukan kepada capres lainnya. Segmen keenam atau terakhir, kedua capres memberikan pernyataan penutup yang bersifat membangun.

7. Adanya 'tarung bebas'

Bila pada debat pertama Pilpres 2019, paslon hanya bertanya dan menanggapi, lain halnya dengan debat kedua Pilpres 2019. Pada debat kedua, ada sesi debat bebas di antara para capres, dalam hal ini Jokowi vs Prabowo.

Debat bebas tersebut akan dilakukan pada segmen keempat selama 16 menit. Segmen keempat akan diawali dengan pemutaran film berdurasi sekitar 30 detik mengenai satu dari empat tema debat.

Nantinya, hanya ada satu tema yang akan diangkat dalam segmen keempat Debat Pilpres kedua. "Jadi nanti ada 4 video dikocok, nanti diambil satu, misalnya kena film (tema) pangan, ya sudah nanti (tema) pangan lah yang didiskusikan," kata Ketua KPU, Arief Budiman.

Setelah film tersebut diputar, kedua capres diminta untuk menanggapi dan saling melemparkan pertanyaan. Tidak ada batasan waktu bagi kedua peserta untuk saling menanggapi.

Moderator akan memastikan kedua peserta memperoleh porsi yang sama dan tidak ada yang lebih dominan. "Masing-masing pihak dikasih waktu untuk menanggapi. Kemudian saling menanggapi respon yang udah diberikan," jelas Arief.

8. Tidak ada kisi-kisi pertanyaan

Jika pada debat pertama Pilpres 2019, KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada peserta, hal tersebut tidak berlaku di debat kedua. KPU memastikan akan menjamin kerahasiaan daftar pertanyaan untuk debat mendatang.

Ketua KPU, Arief Budiman pun menjamin kerahasiaan daftar pertanyaan yang akan diajukan pada Jokowi dan Prabowo. Arief mengatakan, dua moderator dan tujuh panelis debat merupakan tokoh-tokoh yang memiliki profesionalitas serta integritas.

Bahkan moderator dan panelis melakukan penandatanganan pakta integritas yang menjamin kerahasiaan daftar pertanyaan debat.Arief mengatakan, pada debat kedua pilpres pihaknya dituntut untuk merahasiakan semua pertanyaan debat yang akan diajukan kepada kedua calon presiden.

Hal itu bertujuan agar proses debat mampu menggali substansi visi misi dan program kedua calon presiden. "Maka KPU kemudian menginisiasi adanya penandatanganan pakta integritas," kata Arief. (Tribun Network/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved