Polresta Tangkap 5 Perampok GPI, Camat Mapanget yang Jadi Korban Maafkan Para Tersangka
Camat Rein Heydemans dan pemilik Minimarket Tokomu yang menjadi korban perampokan mengapresiasi upaya polisi, serta memaafkan para perampok.
Penulis: | Editor: maximus conterius
"Memang merasa takut sekali, soalnya pertama kali dalam hidup disekap dengan mengancam menggunakan pisau, jadi sangat berterima kasih kepada kepolisian," ungkap dia.
Perampokan di rumah Camat Mapanget di GPI memicu polisi bergerak cepat mengungkap kasus yang terjadi pada Sabtu (12/1/2019) dini hari tersebut.

Baca: Keluarga Camat Mapanget Lega Perampok Tertangkap, Ingin Mereka Mendapat Hukuman Setimpal
Empat tersangka ditangkap di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan satu di antaranya tidak berperan langsung saat peristiwa di GPI, melainkan bertindak sebagai penadah barang.
Sedangkan satu tersangka lainnya tetap “jaga kandang”, karena berdomisili di Sulawesi Utara.
Tribunmanado.co.id sempat mewawancarai satu di antara tersangka. Dia adalah DSL alias Djon.
Djon adalah warga Dimembe, Minahasa Utara. Saat ditangkap pada Jumat (18/1/2019), ia berada di rumahnya di Perumahan Matungkas Residence, Desa Matungkas Jaga 11, Dimembe, Minahasa Utara.

Baca: 11 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI: Kronologi, Ciri Perampok hingga Kekurangan Sekuriti
Saat polisi datang ke rumahnya, sekitar pukul 14.00, Djon mengaku sedang bersama istrinya.
"Saya sedang duduk bersama dengan istri di rumah saat ditangkap," ujarnya.
Djon membeber, sehari sebelum merampok rumah camat, dia dan tiga orang komplotannya sempat mempelajari lokasi.
Mereka belum menentukan lokasi atau rumah yang menjadi target perampokan.
Dengan mengendarai mobil, mereka menyusuri kawasan GPI.

Baca: Perampokan di GPI, Dua Rumah di Kompleks Rumah Camat Mapanget Juga Dibobol saat Natal Tahun Lalu
Setelah menentukan target, pada Sabtu dini hari mereka beraksi.
Kata Djon, dirinya yang membawa mobil membawa kawanannya menyusuri jalan baru melalui Ringroad 2, menuju ke GPI.
Mereka berhenti di kebun belakang Waterpark GPI, dia lalu menurunkan teman-temannya. Saat itu sudah pukul 02.00.
BERITA TERPOPULER:
Baca: BREAKING NEWS: Buaya Pemakan Manusia di Minahasa Mendadak Tewas, Begini Kata BKSDA Sulut
Baca: Novel Kalengkongan Warga Warukapas Minut Meninggal Dunia Sehari Setelah Ditikam Bocah 12 Tahun
Baca: Pengakuan Siswi SMK Penganiaya Siswi SMP di Tondano: Dia yang Merebut Pacar Saya