Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polresta Tangkap 5 Perampok GPI, Camat Mapanget yang Jadi Korban Maafkan Para Tersangka

Camat Rein Heydemans dan pemilik Minimarket Tokomu yang menjadi korban perampokan mengapresiasi upaya polisi, serta memaafkan para perampok.

Penulis: | Editor: maximus conterius
Tribun Manado
Masrul, pemilik Minimarket Tokomu di Perumahan Malendeng Residence, menyalami Kapolresta Manado Kombes Benny Bawensel seusai rilis tersangka dan barang bukti perampokan di Mapolresta Manado, Senin (21/1/2019). 

"Memang merasa takut sekali, soalnya pertama kali dalam hidup disekap dengan mengancam menggunakan pisau, jadi sangat berterima kasih kepada kepolisian," ungkap dia.

Perampokan di rumah Camat Mapanget di GPI memicu polisi bergerak cepat mengungkap kasus yang terjadi pada Sabtu (12/1/2019) dini hari tersebut.

Konferensi Pers Penangkapan Perampok di Rumah Camat Mapanget
Konferensi Pers Penangkapan Perampok di Rumah Camat Mapanget (Jufry Mantak)

Baca: Keluarga Camat Mapanget Lega Perampok Tertangkap, Ingin Mereka Mendapat Hukuman Setimpal

Empat tersangka ditangkap di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan satu di antaranya tidak berperan langsung saat peristiwa di GPI, melainkan bertindak sebagai penadah barang.

Sedangkan satu tersangka lainnya tetap “jaga kandang”, karena berdomisili di Sulawesi Utara.

Tribunmanado.co.id sempat mewawancarai satu di antara tersangka. Dia adalah DSL alias Djon.

Djon adalah warga Dimembe, Minahasa Utara. Saat ditangkap pada Jumat (18/1/2019), ia berada di rumahnya di Perumahan Matungkas Residence, Desa Matungkas Jaga 11, Dimembe, Minahasa Utara.

Polisi merilis tersangka dan barang bukti kasus perampokan di Perumahan GPI di Mapolresta Manado, Senin (21/1/2019).
Polisi merilis tersangka dan barang bukti kasus perampokan di Perumahan GPI di Mapolresta Manado, Senin (21/1/2019). (Tribun Manado)

Baca: 11 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI: Kronologi, Ciri Perampok hingga Kekurangan Sekuriti

Saat polisi datang ke rumahnya, sekitar pukul 14.00, Djon mengaku sedang bersama istrinya.

"Saya sedang duduk bersama dengan istri di rumah saat ditangkap," ujarnya.

Djon membeber, sehari sebelum merampok rumah camat, dia dan tiga orang komplotannya sempat mempelajari lokasi.

Mereka belum menentukan lokasi atau rumah yang menjadi target perampokan.

Dengan mengendarai mobil, mereka menyusuri kawasan GPI.

4 dari 5 Terduga Pelaku Perampokan di Rumah Camat Mapanget di GPI
4 dari 5 Terduga Pelaku Perampokan di Rumah Camat Mapanget di GPI (Istimewa)

Baca: Perampokan di GPI, Dua Rumah di Kompleks Rumah Camat Mapanget Juga Dibobol saat Natal Tahun Lalu

Setelah menentukan target, pada Sabtu dini hari mereka beraksi.

Kata Djon, dirinya yang membawa mobil membawa kawanannya menyusuri jalan baru melalui Ringroad 2, menuju ke GPI.

Mereka berhenti di kebun belakang Waterpark GPI, dia lalu menurunkan teman-temannya. Saat itu sudah pukul 02.00.

BERITA TERPOPULER:

Baca: BREAKING NEWS: Buaya Pemakan Manusia di Minahasa Mendadak Tewas, Begini Kata BKSDA Sulut

Baca: Novel Kalengkongan Warga Warukapas Minut Meninggal Dunia Sehari Setelah Ditikam Bocah 12 Tahun

Baca: Pengakuan Siswi SMK Penganiaya Siswi SMP di Tondano:  Dia yang Merebut Pacar Saya

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved