Perampokan di GPI, Dua Rumah di Kompleks Rumah Camat Mapanget Juga Dibobol saat Natal Tahun Lalu
Lokasi kompleks sekitar situ terlihat sepi dan jarang ada orang berkeliaran.
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribunmanado.co.id Ferra Faradila Rizki
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perampokan di rumah Camat Mapanget Rein Heydemans di Jalan Markisa 1, Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Paniki Bawah, Mapanget, Manado, Minggu (13/1/2019), bukanlah kasus pertama di kompleks tersebut.
Saat Natal 2018 lalu, dua rumah dekat situ juga dibobol maling.
"Dua rumah yang ada di depan saya juga pernah dibobol saat Natal tahun kemarin. Memang di kompleks ini tergolong rawan pencurian karena sepi," ujar Rein Heydemans.
Pantauan Tribunmanado.co.id, lokasi kompleks sekitar situ terlihat sepi dan jarang ada orang berkeliaran.
Beberapa rumah di kompleks tersebut sebagian tampak tak berpenghuni.

Baca: Camat Mapanget Kisahkan Tentang Perampokan di Rumahnya, Seorang Pelaku Bertato Burung di Lengan
Baca: 5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah
Baca: Fakta Lengkap Rumah Camat Mapanget Dirampok, dari Kronologi hingga Perampok Sempat Sebut Nama Anak
Komplotan rampok beraksi di rumah Camat Rein sekitar pukul 02.00 Wita.
Empat orang komplotan rampok mengenakan penutup wajah, membawa parang dan senter, sempat menodong enam penghuni rumah dengan parang.
Deisy Emor, istri Rein, mengatakan, perampok beraksi mencungkil jendela kamar di depan rumah.
Perampok memaksa Rein sekeluarga untuk tidak ribut dan memaksa menyerahkan barang-barang berharga.
Mereka menggasak uang tunai jutaan rupiah, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta rupiah, hingga 1 unit sepeda motor.

Baca: Kapolresta Kombes Pol Benny Bawensel Turun Menyelidiki Perampokan di Rumah Camat Mapanget di GPI
Baca: Dialeg Perampok di GPI Bukan dari Manado, Polisi Masih Memburu Empat Perampok
Baca: Perampok di Rumah Camat Mapanget di GPI Pakai Penutup Wajah, Mengancam Pakai Parang
Ronald, seorang warga GPI, khawatir, karena perumahan terbesar di Sulut ini rawan pencurian.
“Perumahan ini sangat besar, tapi pengamanannya kurang. Kami khawatir, mohon pengelola meningkatkan pengamanan,” ujar Ronald.
Polisi dipimpin Kapolresta Manado Kombes Benny Bawensel dan Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani menyelidiki kasus tersebut.
Polisi juga sementara menyelidiki bukti kamera pengintai (CCTV) di satu restoran yang berdekatan dengan rumah camat. (vey/tribunmanado.co.id)