Fakta-Fakta Lakalantas di Kairagi, Nyawa Pasutri Asal Bitung Tak Terselamatkan, Pecah Tangis di RS
Lakalantas di Jalan Manado Bitung, Kairagi, dekat Kantor DPRD Sulut menyebabkan sepasang suami istri tewas, Senin (21/1/2019) sore
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
Fakta-Fakta Lakalantas di Dekat Kantor DPRD Sulut, Nyawa Pasutri Asal Bitung Tak Terselamatkan, Pecah Tangis Keluarga di RS
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kecelakaan maut di Jalan Raya Manado - Bitung, Kairagi, tepatnya di depan Kantor DPRD Sulut, menyebabkan sepasang suami istri tewas, Senin (21/1/2019) sore.
Pasutri itu adalah Benny Bojoh (48) dan Ny Trully Kasiuhe (44), warga Desa Girian Indah, Kecamatan Girian, Kota Bitung.
Informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id di lapangan menyebutkan, kecelakaan berawal ketika kedua korban sedang dalam perjalanan dari Kota Bitung menuju Kota Manado.
Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha Mio merah DB 6369C.
Saat melintasi lokasi kejadian, mereka bertabrakan dengan mikrolet DB 1105 FK jurusan Paal2 (Kota Manado) - Airmadidi (Kota Bitung) yang melanju dari arah berlawanan.

Istri terlindas, suami terpental
Benturan keras menyebabkan tubuh Benny Boyoh terlempar ke jalan dan meninggal seketika di lokasi kejadian.
Sedangkan tubuh sang istri, Ny Trully Kasiuhe berada di bawah bodi mikrolet.
Ny Trully sempat dilarikan ke RSU Paal Dua Kota Manado. Namun, nyawanya tak tertolong karena luka parah yang dideriitanya.
Saat Tribunmanado.co.id tiba di TKP, Jenazah Benny yang berjaket cokelat dan bercelana hitam masih tergolek di lokasi kejadian. Jenazah ditutupi kain spanduk bekas.
Di bawah mirkolet tertinggal sebuah helm dan potongan rambut.
Lokasi kejadian mengalami macet parah, polisi turun menangani kasus itu.
Jenazah Ny Trully saat itu sudah dilarikan ke RS.
Baca: BREAKING NEWS: Lakalantas Maut di Dekat Kantor DPRD Sulut, Seorang Pria Meninggal Dunia
Baca: Seperti Ini Kronologis Lakalantas Maut di Dekat Kantor DPRD Sulut
Fitriana, penumpang mikrolet menceritakan pengalamannya saat angkot yang ditumpangi bertabrakan dengan sepeda motor.

Ketika itu hujan deras, ia hendak pergi bekerja. Ia mencegat mikrolet di depan SPBU Kairagi.
Begitu melintas angkot jurusan Paal Dua-Airmandidi lewat, ia mencegat dan menumpang.
Fitriana tak melihat langsung terjadinya tabrakan.
Ketika itu matanya tengah menatap handphone, tiba-tiba dikagetkan dengan bunyi keras dan goncangan di dalam mobil mikrolet.
"Saya kaget. Ternyata mikrolet yang saya tumpangi bertabrakan dengan sepeda motor," kenangnya.
Mobil mikrolet masih berada di jalurnya ketika tabrakan terjadi.
Baca: Pasutri Korban Lakalantas Maut di Kairagi Ternyata Berasal dari Kota Bitung
Baca: Lakalantas Maut di Kairagi, Keluarga Nyaris Pingsan saat Lihat Jenazah Benny dan Trully
Fitriana mengatakan, tabrakan itu menyebabkan , si wanita masuk ke bawah mobil mikrolet, sementara si korban pria terlempar ke jalan.
Si wanita kemudian dilarikan ke rumah sakit, sementara pria diketahui bernama Benny Boyoh terkapar tak bernyawa.

Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Anggota saya sedang lakukan pengecekan di rumah sakit umum Manado di Paal Dua," ujarnya.
Pecah Tangis Keluarga
Ruang pemulasaran (kamar jenazah) RSU Manado Paal Dua, Kota Manado, penuh dengan keluarga korban tabrakan maut yang terjadi di Jalan Kairagi, tepatnya di depan Kantor DPRD Provinsi Sulut, Senin (21/1/2019) sore.
Korban laka maut adalah sepasang suami istri, Benny Bojoh (48) - Ny Trully Kasiuhe (44), warga Desa Girian Indah, Kecamatan Girian, Kota Bitung.
Isak tangis terdengar bersahut-sahutan menyesali kepergian untuk selamanya pasutri yang mereka kenal sebagai sosok yang baik hati itu.

Pantauan Tribunmanado.co.id di lapangan menyebutkan, tak hanya keluarga yang berdatangan di kamar jenazah, teman, sahabat dan tetangga korban pun berdatangan.
"Kasiang katu, dorang dua ini bae bae skali pa torang, kiapa cepat skali Tuhan da pangge (Kasihan sekali. Dua orang ini sangat baik, kenapa Tuhan cepat sekali memanggilnya)," ujar Ny Theresye Bojoh, keluarga korban.
Nyaris Pingsan
Ada beberapa keluarga yang nyaris pingsan saat membuka tudung penutup jenazah di RSU Manado Paal Dua.
Sekitar pukul 18.15 Wita, Unit Laka Lantas Polresta Manado mendatangi ruang pemulasaran RSU Manado, untuk mengambil identitas kedua korban, serta meminta keterangan kepada keluarga korban.

Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas mengakui adanya kecelakaan itu.
"Dua barang bukti sudah kami amankan di Unit Laka Polresta Manado. Kami masih menyelidiki kronologis kejadian kecelakaan itu," ujarnya kepada Tribunmanado.co.id.