Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo-Sandi di Hambalang: Ini yang Dilakukan untuk Persiapkan Debat Capres

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus mempersiapkan diri

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus mempersiapkan diri menghadapi debat perdana Pemilu Presiden.  Pasangan yang diusung partai Gerindra Demokrat, PAN, dan PKS itu mempersiapkan materi debat di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Pak Prabowo dan bang Sandi persiapkan diri di Hambalang, persiapan di sana," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.

Andre mengatakan Prabowo-Sandi mempersiapkan debat bersama sejumlah tim. Diantaranya Direktur Materi dan Debat BPN, Sudirman Said, dan tim delapan yang dikomandoi Priyo Budi Santoso.

"Dengan tim delapan yang dibentuk pak Djoko Santoso, juga ada tokoh tokoh lainnya, berdiskusi semua tema yang akan dibawakan nanti," katanya.

Usai persiapan debat di Hambalang, pada Kamis esok, Prabowo-Sandi akan menuju kediamannya di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dari sana, keduanya akan menuju Hotel Bidakara tempat ebat berlangsung, secara bersama sama. Andre mengatakan Prabowo-Sandi siap dalam menghadapi debat tersebut. Sejumlah masalah akan dikupas dengan landasan visi-misi Prabowo-Sandi.

"Tentu kita siap, sesuai dengan visi-misi Prabowo-Sandi, baik itu tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme," pungkasnya.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyatakan pihaknya akan melakukan simulasi sebagai persiapan debat. “Ya saya kira simulasi memang penting,”ujar Sandiaga ketika ditemui di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

Namun Sandiaga menegaskan bahwa simulasi yang dilakukan bukan bertujuan untuk menyiapkan serangan-serangan kepada pasangan capres dan cawapres lawan. Ia mengatakan dirinya dan Prabowo tetap akan menyampaikan gagasan secara sopan santun tanpa menyerang.

“Saya kira simulasi dilakukan bukan untuk mempersiapkan serangan-serangan karena itu bukan budaya Indonesia, tapi secara sopan santun menyatakan gagasan melalui debat,” tegas Sandiaga.

Sandiaga berharap dengan debat yang akan berlangsung Kamis (17/1) malam bisa meyakinkan pemilih yang belum menentukan pilihannya.

“Kita boleh beda tapi sepakat bahwa kontestasi dan debat harus untuk masyarakat luas, terutama untuk masyarakat yang belum menentukan pilihannya agar mereka bisa melihat perbedaan dalam pendekatan yang dilakukan Prabowo-Sandi,” pungkasnya.

Bertemu Ketum Parpol

Prabowo Subianto juga rutin bertemu dengan sejumlah ketua umum partai pengusung menjelang debat perdana Pemilu Presiden. Selain dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), pertemuan juga dilakukan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

"Prabowo rajin sekali bertemu dengan Ketum, dan lainnya. Minggu ini dengan ustaz Salim sudah 2 kali, Amien Rais hampir 2-3 hari sekali. SBY sudah 3 kali," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani.

Pada pertemuan tersebut Prabowo-Sandi meminta masukan soal debat yang akan mengupas tema Hukum, HAM, Terorisme, dan Korupsi. Selain tentunya membahas pemenangan Prabowo-Sandi secara keseluruhan.

"Pertemuan itu sebagai masukan untuk menghadapi debat," katanya.

Muzani memastikan bahwa pertanyaan dan pernyataan Prabowo-Sandi dalam debat nanti, tidak akan keluar dari tema yang telah ditentukan. Pihaknya juga sepakat bahwa dalam debat tidak menyerang personal.

"Yang pasti pak Prabowo akan menghormati pada posisi itu. Jadi, kita tidak akan keluar dari materi yang hari ini jadi tema perdebatan," katanya.

Ahmad Muzani juga mengatakan bahwa pasangan Capres-Cawapresnya akan menganggap biasa pertanyaan soal HAM yang diajukan Jokowi-Ma'ruf. Pihaknya tidak menganggap pertanyaan soal HAM merupakan serangan kepada Prabowo.

"Apapun pertanyaan dari pak Jokowi dan kiai Ma'ruf saya kira sesuatu yang kami menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa, kami tak merasa itu diserang atau dituduh karena menganggap kalau jokowi menanyakan apa itu HAM, menganggapnya sebagai sebuah pertanyaan yang pak Jokowi menganggap ingin tahu lebih dalam tentang persoalan itu," kata Muzani.

Sebaliknya menurut Muzani, Jokowi-Ma'ruf juga harus menganggap pertanyaan yang diajukan Prabowo-Sandi tidak dianggap serangan. Melainkan sebagai bagian Prabowo-Sandi  untuk menggali persoalan.

"Saya kira pak Jokowi juga harus menganggap apapun pertanyaan dari pak Prabowo bagian dari upaya menggali pemikiran-pemikiran pak Jokowi, pandangan-pandangan pak Jokowi tentang masalah yang ditanya pak Prabowo," katanya.

Komisioner KPU Kenakan Batik Kalimantan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku sudah menyiapkan kostum khusus berupa seragam untuk dipakai ketika hadir di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat. Mulai dari Ketua KPU hingga jajaran Komisioner yang hadir, bakal mengenakan kemeja batik lengan panjang bermotif batik khas Kalimantan dengan warna dasar cokelat.

"Kita pakai motif batik Kalimantan. Kita seragam. Warna dasar cokelat," kata Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.

Debat perdana diketahui akan mengusung tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. KPU RI telah menyebar 500 undangan kepada mereka yang terverifikasi.  Sebanyak 100 undangan diberikan kepada masing-masing kubu pasangan calon. Sedangkan 300 lainnya diberikan untuk tokoh masyarakat, aktivis maupun peneliti yang sesuai tema debat.

Presiden RI ke 3 BJ.Habibie presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta seluruh mantan wakil presiden juga turut diundang KPU RI dalam debat pertama. Sementara bagi simpatisan dan pendukung yang tak bisa masuk ke gedung area debat, KPU memfasilitasi 2 tempat nonton bareng yang berada di luar Hotel Bidakara.

KPU RI menyediakan dua layar besar yang terpasang di lapangan tennis, tepat di belakang Hotel Bidakara, atau Kompleks Keuangan. Area nonton bareng itu disekat pada bagian tengah, dimana masing-masing tempat disiapkan pintu keluar-masuk terpisah.

Alasannya, supaya simpatisan maupun pendukung pasangan calon 01 dan pasangan calon 02 tidak membaur yang dikhawatirkan menimbulkan hal tak diinginkan. (Tribun Network/dan/fik/zal/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved