PDIP Masih Hitung Biaya Saksi Pemilu 2019
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Lucky Senduk mengatakan, peran saksi sangat penting untuk mengawasi proses pemilihan, dan mengamankan perolehan suara PDIP
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
lihat foto
PDIP Masih Hitung Biaya Saksi Pemilu 2019
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PDIP Sulut akan menyiapkan biaya untuk saksi Pemilu 2019.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Lucky Senduk mengatakan, peran saksi sangat penting untuk mengawasi proses pemilihan, dan mengamankan perolehan suara PDIP.
"Memang butuh biaya untuk saksi, jadi biaya saksi ini sedang dihitung, karena ada informasi ada juga dibiayai penyelenggara pemilu," kata dia.
Saksi ini selain untuk pileg, ada juga saksi untuk Pilpres. "Saksi utama itu, saksi dari PDIP," ungkap Caleg DPRD Sulut dapil Minahasa-Tomohon ini.
Ia mencontohkan biaya yang dibutuhkan pertama konsumsi
Baca: PDIP Siapkan Saksi Pemilu, Kerahkan Ribuan Kader Amankan Suara
Baca: Pemilu Kian Dekat, PDIP Verifikasi Kembali Saksi untuk Ditempatkan di Setiap TPS
"Saksi ini sebelum TPS dibuka sudah ada, kemudian setelah selesai pencatatan dan tanda tangan C1 baru selesai. Jadi dari pagi sampai malam," jelas Lucky.
Tentu saja, PDIP menyiapkan konsumsi dari sarapan pagi, makan siang smpai makan malam.
Belum lagi sebelum itu, harus siap biaya pembekalan dan pelatihan.
Konsumsi sarapan, pagi smpai malam.
Berapa jumlah dana disiapkan ? Kata Lucky nanti ditetapkan DPP PDIP
"Kita satu komando, jangan kita di daerah tetapkan lain, DPP punya standar lain," kata dia.
Harus pula disesuaikan standsar pembiayaan antara saksi pilpres dan pileg
"Harus sama, kalau yang lain tinggi dan yang laim rendah jadi kacau," ujar dia.
Saksi pemiku begitu krusial sampai-smpai kata Lucky ada badan sendiri di pusat yang menangani saksi
"Saksi dikelola badan saksi pemilu nasional, kordinasi dengan ketua bidang pemenangan pemilu, kalau di Sulut kebetulan saya sendiri," beber Lucky.
Baca: PDIP-Gerindra-PSI Prihatin Caleg Seret Orang Mati: Beda Pilihan Berujung Pindah Kuburan
Di PDIP punya mekanisme berbeda menyangkut saksi.
Saksi itu merupakan saksi partai, bukan saksi caleg.
"Jadi tidak bisa jadi saksi caleg tertentu, dari dulu tidak bisa, kita antisipasi," ujar dia. (ryo)
