Jokowi Latihan Gimmick untuk Debat, Kubu Prabowo: Biarkan Mengalir
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyatakan, menjelang sepekan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Pokoknya, apa yang akan dikerjakan ke depan, saya pikir sudah punya bayangan, kalau sekarang sudah membangun pondasi yang kuat untuk sebuah loncatan besar ke depan, udah punya apa yang harus disiapkan," ujar Moeldoko.
Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali dan debat pertama dilakukan pada 17 Januari 2019, yang bertema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Debat kedua 17 Februari, debat ketiga 17 Maret, dan keempat 30 Maret.
Terpisah, jajaran Polda Metro Jaya menyiapkan langkah pengamanan untuk debat perdana Capres-Cawapres dilaksanakan pada 17 Januari mendatang. "Polisi akan memberi pengamanan berkaitan kegiatan tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Argo mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana pengaman serta merumuskan jumlah personel yang bakal diterjunkan. "Jumlah pengamanan direncanakan oleh Karo Ops berapa jumlahnya. Nanti mekanisme sedang dibicarakan intinya Polda Metro Jaya siap," tegas Argo.
Sementara itu Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan meminta tidak banyak larangan dalam debat. Termasuk larangan bagi pasangan calon menanyakan kasus tertentu kepada pasangan lain.
'Begitu begitu saya kira enggak penting. Enggak boleh ini enggak boleh begitu, biar mengalir saja," kata Ferry.
Ferry mengatakan bila banyak larangan, maka sebaiknya debat tidak perlu digelar. Negara ini menurut Ferry banyak permasalahan yang harus dicarikan solusinya.
"Negeri ini sudah punya masalah yang kompleks. Kalau ini jangan ya, yang ini jangan ya, ya jangan ada debat," katanya.
Kubu Prabowo Sandi menurut Ferry tidak keberatan bila pasangan calonnya ditanya soal kasus tertentu. Prabowo-Sandi siap menjawab dengan materi dan gaya bicara yang dimiliki.
"Silakan saja. Mereka semua punya cara. Mereka kan pemimpin. Mereka punya cara menjawab, merespons. Sudahlah. Jangan khawatir. Kan katanya mau jadi presiden. Masa takut. Kalau takut ditanya, kok berani jadi presiden," pungkasnya. (Tribun Network/fik/rin/sen/wly)