SBY Minta Prabowo Harus Fit saat Debat: Ira Jadi Moderator Debat Capres
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno melakukan pertemuan selama 2,5 jam dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (10/1) siang.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang ikut dalam pertemuan mengatakan Prabowo mendapat wejangan khusus dari SBY untuk menghadapi debat. “Tadi Pak Prabowo mendapat wejangan langsung yaitu berdebat harus dalam kondisi fit dan seterusnya,” ungkap Muzani kepada awak media.
Menurut Muzani, SBY menjelaskan kondisi fit saat debat tentunya bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih Prabowo-Sandi sebagai pemimpin Indonesia 2019-2024. “Yang penting adalah bagaimana menarik simpati dan suara sebanyak-banyaknya dari masyarakat karena yang memilih bukan hanya dari ruangan debat tapi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya soal debat, Muzani mengatakan Prabowo berkonsultasi sebagai capres kepada SBY yang memenangkan Pilpres sebanyak dua kali. “Tentu itu akan berkaitan dengan visi dan misi sebagai capres, dan pertemuan ini sangat penting bagi Pak Prabowo dan Pak Sandiaga,” terang Muzani.
Sementara itu Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan kedua tokoh itu melakukan diskusi dan saling tukar pikiran. Hal itu dibenarkan oleh Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said.
“Kita memang tidak bicarakan kasus-kasus korupsi misal secara spesifik tapi ada kesamaan pandangan bahwa ada penurunan kesungguhan kita berantas korupsi dengan munculnya berbagai kasus,” tegasnya.
Saat meninggalkan kediaman SBY, Prabowo mengakui bahwa kedatangannya dan Sandiaga adalah untuk meminta masukan dari SBY. “Minta masukan, karena sebagai koalisi kan harus banyak berbincang,” ungkap Prabowo kepada awak media.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo-Sandiaga meminta saran dan masukan kepada SBY untuk menghadapi debat perdana. Debat perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari 2019, akan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme. "Pak Prabowo dan Bang Sandi akan bertemu dengan banyak tokoh yang kredibel untuk mendengar saran dan masukannya, salah satunya adalah Pak SBY," ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, SBY memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi kontestasi Pilpres. Oleh sebab itu, saran dan masukan dari SBY sangat penting bagi Prabowo dan Sandiaga dalam menghadapi debat capres. "Beliau adalah pendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi yang memiliki pengalaman panjang dalam kompetisi pilpres. Jadi masukan-masukan Pak SBY penting sekali jelang debat nanti," kata Dahnil.
Debat perdana Pilpres 2019 akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama, penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Waktu yang disediakan selama 23,15 menit untuk kedua pasangan calon memaparkan visi-misi mereka ke hadapan publik.
Segmen kedua dan ketiga adalah debat dengan metode pertanyaan terbuka. Waktu yang disediakan sekitar 31 menit. Dalam segmen itu, moderator debat akan menyampaikan pertanyaan kepada pasangan calon, yang mana pasangan calon sebelumnya telah mendapat kisi-kisi pertanyaan dari KPU.
Masing-masing paslon akan diberi satu pertanyaan untuk setiap tema. Segmen keempat dan kelima adalah debat dengan metode pertanyaan tertutup. Waktu yang dialokasikan untuk segmen ini adalah sekitar 26 menit. Pasangan calon dapat memberikan pertanyaan ke pasangan calon lainnya. Segmen terakhir adalah pernyataan penutup atau closing statement dari masing-masing pasangan calon.

Ira Koesno Rajin Minum Vitamin
Mantan presenter berita televisi senior Ira Koesno dipercaya menjadi pembawa acara Debat Capres-Cawapres 2019. Ia akan tampil bersama rekannya Imam Priyono. Menariknya, perempuan tersebut masih terlihat cantik meskipun usianya tergolong sangat dewasa. Ditemui usai menghadiri pertemuan tertutup bersama para panelis dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ira, begitu sapaan akrabnya, tampak mengenakan outfit sederhana namun tetap terlihat formal dan fashionable.
Ia memakai camisole berwarna ungu dengan detail lace pada bagian dada yang dipadukan slim fit blazer hitam dan skinny pants yang memiliki warna senada dengan blazernya. Gaya simpel tersebut ia sempurnakan dengan penggunaan aksesoris pelengkap, berupa pump heels hitam.
Pulasan make up yang menghias wajah cantiknya pun terlihat sangat flawless. Ira hanya memakai riasan wajah yang soft dengan pemilihan warna nude dan soft pink. Sedangkan untuk rambut, perempuan bertubuh langsing itu membiarkan rambutnya tergerai bebas di atas bahunya. Tidak hanya itu, Ira pun terlihat sangat bugar dan ceria.
Lalu apa sih rahasia bugar Ira Koesno? Ira memang sempat membocorkan sedikit tips menjaga kebugaran ala dirinya kepada awak media. Meskipun sibuk, ia mengaku dirinya selalu menyempatkan diri untuk berolahraga.
Kegiatan olahraganya itu juga ia imbangi dengan asupan nutrisi yang baik serta vitamin untuk menjaga tubuhnya agar tetap bugar. "Kalau saya sendiri memang punya (kegiatan) rutin olahraga, itu ya, dan juga vitamin dan makanannya harus dijaga," ujar Ira.
Dirinya pun yakin rekannya sesama moderator debat Capres-Cawaprws 2019, Imam Priyono juga bugar sepertinya. "Saya yakin Imam juga (rutin berolahraga) ya," ujarnya. Pernyataan Ira pun disambut senyum Imam yang berdiri di sampingnya.
Debat Panas
Berpengalaman sebagai moderator, Ira Koesno mengaku punya trik untuk menghadapi audiens yang terpancing pernyataan pasangan calon (paslon) Capres-Cawapres 2019 pada debat mendatang. Ia mengakui bahwa memang debat yang berlangsung panas adalah hal yang diinginkannya dalam setiap memandu agenda semacam itu.
Namun dirinya menegaskan, kata panas yang ia maksud tetap harus terkendali dan tidak mudah terpancing emosi. Baik itu antara pasangan calon maupun para pendukung. "Kalau kita inginnya debat ya panas, tapi ya panasnya harus terkontrol, jangan meledak," ujar Ira. Menurutnya, atmosfer yang terkendali itu juga bisa tercipta melalui peran serta media. Ira menyampaikan bahwa moderator memiliki aturan tegas untuk menjaga agar acara debat tersebut berlangsung secara tertib dan kondusif.
Dirinya akan memberikan ultimatum sebanyak tiga kali kepada mereka yang tidak bisa menjaga emosi dan membuat situasi menjadi gaduh. "Ini juga peran sertanya teman-teman media, kalau kita sendiri punya aturan, dari awal nanti sudah kita sampaikan secara tegas, kalau nanti itu berisik atau ribut sekali, ada peringatan pertama, kedua, ketiga," kata Ira.
Jika ultimatum tersebut tidak juga membuat audiens tertib, maka langkah terakhir adalah mengusir oknum yang membuat gaduh itu keluar dari area debat. "Kemudian moderator punya otoritas meminta orang yang ribut itu keluar," tegas Ira.
Lebih lanjut ia kembali menekankan, meskipun ruangan yang digunakan terbatas, namun pihaknya akan memanfaatkan ruangan itu secara maksimal dengan menyuguhkan penampilan debat yang menarik. "Intinya, ruang geraknya tidak terlalu besar, tapi kita memanfaatkan ruang gerak itu sedemikian rupa sehingga shownya tetap dapat," jelas Ira.
Dalam acara debat mendatang, ia akan memberikan kesempatan bagi kedua pasangan calon presiden untuk meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihan 'swing voters'. Karena ia menganggap ajang debat tersebut bisa menjadi salah satu cara alternatif bagi para swing voters untuk melihat visi dan misi kedua pasangan calon.
Ira pun berharap Debat Capres-Cawapres 2019 bisa meminimalisir jumlah pemilih yang 'golput. "Paslon tetap bisa menjelaskan dengan clear, dan publik yang katanya masih banyak yang galau bisa melihat debat ini jadi salah satu referensi untuk menentukan pilihan, karena yang paling penting adalah memilih, jangan golput," pungkas Ira.
Hidupkan Debat
Moderator debat pertama Capres-Cawapres 2019 Ira Koesno telah melakukan pertemuan tertutup dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panelis. Pertemuan tersebut merupakan agenda penting untuk mempersiapkan tahapan akhir jelang debat Capres-Cawapres.
Usai menghadiri pertemuan, Ira Koesno mengatakan terdapat pembahasan mengenai pertanyaan apa saja yang akan diberikan kepada para pasangan calon (paslon) itu. "(Yang dibahas) adalah pertanyaan-pertanyaan yang mau diberikan, karena kan memang sudah disepakati bahwa pertanyaan itu diberikan kepada para paslon," ujar Ira Koesno.
Pemberian pertanyaan kepada pasangan kandidat nantinya akan dibagi menjadi dua sesi, namun ia menegaskan dirinya bersama moderator lainnya yakni Imam Priyono akan berusaha untuk menciptakan suasana yang hidup. Hal itu untuk membuat publik tidak bosan dan mudah memahami pertanyaan yang disampaikan oleh sang moderator.
"Tetapi pertanyaan yang diberikan itu kan hanya dua sesi, nah bagaimana caranya walaupun pertanyaan sudah diberikan tetapi ini juga mudah dipahami oleh publik dan memang bunyi, tetap nendang gitu bahasanya, itu yang kita sepakati," jelas Ira. Perempuan yang selalu tampil cantik itu kemudian menyebutkan sejumlah cara yang akan dirinya dan Imam gunakan dalam memimpin debat mendatang.
Mulai dari penajaman, hingga pemilihan frasa dan diksi yang tepat. Penyampaian menggunakan pola seperti itu ia harapkan dapat memancing rasa penasaran publik terkait isu yang akan ditanyakan kepada kedua pasangan calon. "Bagaimana penajaman, pemilihan frasa dan diksi, dan kemudian juga publik kira-kira memang ingin tahu nggak sih (tentang) isu ini, jadi yang dibahas di dalam adalah hal seperti itu," kata Ira.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati dua nama yang akan menjadi moderator pada debat pertama Pemilihan Presiden 2019. Berdasarkan kesepakatan, diputuskan bahwa debat pertama akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.
Ira Koesno adalah mantan jurnalis Liputan 6 SCTV. Ia juga pernah menjadi moderator debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017. Sementara, Imam Priyono merupakan jurnalis senior TVRI. "Terkait moderator debat pertama, sudah diusulkan dibahas dan dsepakati akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," kata Ketua KPU Arief Budiman. Menurut dia, dua nama itu disepakati karena dua kubu pasangan calon merasa cocok. (Tribun Network/fit/zal/kps/wly)