Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kubu Jokowi Tantang Prabowo Bahas Kopra: PDIP Sulut Berikan 'Amunisi'

PDIP Sulawesi Utara telah menyampaikan masukkan kepada calon presiden dan calon wakil presiden

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Twitter @pramonoanung
Foto Jokowi-Maruf yang akan dipasang di kertas suara 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PDIP Sulawesi Utara telah menyampaikan masukkan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Begitu juga dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat masukkan dari Partai Gerindra.

"Direktorat hukum sudah bertemu. Itu di awal Desember (2018)," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Lucky Senduk, Minggu (6/1/2019). Saat itu, kata Lucky, semua bahan dikumpulkan. Kajian-kajian dari daerah juga dimasukkan. "Itu berlangsung tiga hari. Tempatnya di Jakarta," ujarnya .

Ia mengatakan, proses dibuat dua kali. Mereka yang dari daerah diminta kembali ke daerah. "Dibuat penelitian lagi. Hasilnya sudah dimasukkan," katanya.

Lucky mengatakan semua sudah di Tim Kampanye Nasional. Mereka sudah siap untuk debat.
Sementara komoditas kopra diusulkan masuk dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden.

Masalah kopra berpeluang dibahas pada debat capres khususnya tema “Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri”. Sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), tema ini akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta pada 10-13 April 2019.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulut, Melky Suawa menyatakan, pihaknya sudah memaparkan sejumlah masalah aktual Sulut kepada Hasjim Djojohadikusumo untuk diteruskan pada Prabowo sebagai materi debat capres.

"Kami sampaikan masalah ekonomi, pertanian termasuk masalah kopra dan komoditas pertanian lainnya kepada Pak Hasjim saat berkunjung ke Sulut untuk jadi masukan pada Pak Prabowo dalam debat nanti," kata dia.

Sebut Melky, DPP akan gelar rapat untuk menampung masukan dari daerah. DPD Gerindra akan mengawal masalah yang sudah disampaikan pada Hasjim dalam rapat tersebut.
Melky hakul yakin Prabowo bisa unggul dalam debat itu.

"Kami yakin sekali dengan pengetahuan pak Prabowo, berikut gagasannya mengenai memajukan ekonomi Indonesia bisa memikat rakyat, " kata dia.
Lucky Senduk tidak berkeberatan jika tim sukses pasangan Prabowo-Sandi mau memasukkan isu harga kopra dalam debat.

"Silahkan saja. Kan penurunan harga kopra itu karena pasar dunia," katanya.
Menurutnya, pemerintah bukan pengambil kebijakan dalam menurunkan harga kopra. Harga kopra turun karena pengaruh global.

"Bahkan pemerintah berusaha membuat kebijakan menaikkan harga. Kita berhasil menaikkan," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah melalui dinas terkait terus berupaya mencari solusi. Termasuk di dalamnya membuat produk turunan.
"Bisa batok, bisa sabut dan lain-lain. Juga bisa asap cair," katanya.

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo hakul yakin pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Sulut.
Salah satu yang meyakinkan Hashim adalah figur Sandiaga Uno.

"Pak Sandiaga kan keluarganya berasal dari Gorontalo," kata dia saat meresmikan kantor Badan Pemenangan Prabowo Sandi Provinsi Sulut di Tikala Ares Jumat lalu.

Menurut Hashim, Prabowo kalah tahun 2014 karena berita hoaks dan fitnah.
Saat ini, kata dia, angin memihak pada Prabowo.
Diketahui Prabowo kalah dari Jokowi dalam Pilpres 2014.

Prabowo hanya meraup suara 620.095 sedang Jokowi meraih 724.553 suara. Bahkan Prabowo rontok di Langowan yang merupakan daerah asal ibunda Prabowo.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved