Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

8 Terpopuler di Sulut 2018 yang Berkaitan dengan Orang Gila: dari Nyoblos hingga Telanjang di Kombos

8 peristiwa yang jadi populer di Sulut pada 2018 yang berkaitan dengan orang gila: dari nyoblos hingga telanjang di Kombos.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Pria telanjang hebohkan Warga, ditegur malah pamer kemaluan, diduga tak waras 

Diceritakan bahwa mereka pernah merujuk satu orang gangguan jiwa ke Ratumbisang karena sudah mulai membahayakan, kemudian satunya lagi ke Rumah Sakit di Kota Gorontalo.

Disentil masih adanya beberapa orang gangguan jiwa yang berkeliaran bebas di perkampungan kata dia itu tidak menjadi masalah.

"Jadi kalau tidak berbahaya tidak ditahan," jelasnya. 

5.  Bawaslu Minahasa Selatan Minta KPU Selektif Mendata Orang Gila.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minahasa Selatan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar melakukan pendataan jumlah orang gila yang akan bakal menggunakan hak suaranya pada pemilihan 17 April 2019.

Hal ini untuk merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan orang gila untuk berpartisipasi pada pesta demokrasi mendatang.

"Namun pendataan ini harus sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan bersama. KPU Minsel harus memastikan data identitas orang gila tervalidasi secara matang," ucap Franny Sengkey Komisioner Bawaslu Minsel, Selasa (27/11/2018).

Baca: Bawaslu Minsel Temukan Data Pemilih Invalid di Empat Kecamatan

Untuk melakukan pendataan kategori gangguan jiwa berat dan ringan maka harus melalui dokter yang ahli di bidangnya dan itu merupakan tugas dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 
6. Pria Telanjang Hebohkan Warga, Ditegur Malah Pamer Kemaluan, Diduga Tak Waras

 Seorang pria membuat heboh warga dan pengguna jalan raya Kombos Manado, Sulawesi Utara ( Sulut) Kamis (08/11/2018) pagi sekira pukul 10.00 Wita. 

Pasalnya, ia berjalan kaki dengan bertelanjang bulat.

Pria yang diduga memiliki gangguan jiwa ini terpantau beberapa kali menyentuh alat kelaminnya.

Beberapa warga, utamanya wanita, terpekik saat menyaksikan ulah konyol pria itu.

"Waduh gila," teriak sejumlah wanita yang sedang belanja di salah satu warung.

Ada pula warga yang mengabadikan peristiwa itu.

Seorang pria turun dari sepeda motor, untuk kemudian memotret pria itu, tak peduli air hujan mengenai kameranya.

Sejumlah warga sempat menegur si pria.

Baca: 8 Lagu Manado yang Hits di 2018: dari Anjing Kacili, Kosong Dua,Buang Dalam hingga 2019 Ganti Birman

Namun dia hanya nyengir saja.

Malah menghadapkan badannya.

Si pria terpantau berjalan dari arah pusat kota menuju arah Kairagi.

Ramlan warga setempat mengaku tak kenal pria telanjang itu.

"Dia bukan orang sini, " kata dia.

Senada dikatakan Yakub.

h
Pria Telanjang Hebohkan Warga, Ditegur Malah Pamer Kemaluan, Diduga Tak Waras

Ia berharap aparat segera mengamankan pria itu karena mengganggu ketertiban.

7. Pasien Sakit Jiwa di Manado Meningkat, Tiap Hari 60 hingga 100 Pasien Rawat Jalan

Tingkat depresi warga Manado cukup tinggi.

Hal tersebut nampak dari membludaknya pasien RS Ratumbuysang.

Linny Liando, Psikiater RS Ratumbuysang mengatakan, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit tersebut berkisar 200.

Sebut Linny, jika pasien rawat jalan berkategori berat pihaknya menganjurkan untuk 
langsung dirawat inap.

Dia menduga masih banyak penderita gangguan jiwa yang di masyarakat yang belum mendapatkan penanganan dikarenakan masih hidupnya stigma buruk di tengah masyarakat.

Masalah rumah tangga, sebut dia, jadi sebab dominan masalah kejiwaan di Manado.

Ditanya mengenai kemungkinan RS tersebut ketambahan pasien saat pilcaleg nanti, ia menampiknya.

8. Kisah Penderita Sakit Jiwa di Manado yang Ingin Nyoblos, Ivan Angkat Jari, Irwan Sudah Punya Gaco

Sorot mata tajam dari Ivanli Maki (19), menyapu siapapun yang lewat depan ruang perawatan pasien rumah sakit jiwa Rumah Sakit Jiwa RatumbuysangManado, Sulawesi Utara, Kamis (22/11/2018) sore.

Pemuda ganteng itu sedang duduk di kursi, bersama ayahnya Joni Maki.

Dari liar, mata itu berubah kosong.

Tiba-tiba mata itu jenaka.

Ia memasang senyum kala disapa. 

Tampak hangat.

Tak horor seperti tadi.

"Dia tadinya meronta-ronta, tapi sekarang sudah tenang, besok boleh pulang, " kata Joni, warga Desa Maulit Kabupaten Minahasa Tenggara.

Sebut Joni, sang anak awalnya terkena Malaria.

Lantas hilang ingatan.

"Ia lantas dibawa ke sini, diberi obat setiap hari selama hampir seminggu, " kata dia.

Ungkapnya Joni memang sedari kecil sakit-sakitan karena lahir prematur.

Sebelumnya sudah dua kali ia menderita gejala sakit jiwa.

"Tapi ini yang paling parah," beber dia.

Orang gila di RS Ratumbuysang
Orang gila di RS Ratumbuysang (ist)

Ia berharap sang anak bisa pulih agar bisa bekerja lagi di kebun dan tentu saja nyoblos dalam pemilu 2019.

Dikatakannya, Joni ikut dalam pilkada Mitra lalu dengan sangat antusias.

"Saya harap ia bisa nyoblos kan namanya masuk DPT, " kata dia.

Tribun lantas menatap Ivanli yang sevara tak terduga mengangkat satu jari telunjuknya, entah apa maksudnya.

Di sebelah kamar Ivanli, terbaring Irwan.

Sutikno yang menjaga Irwan mengatakan, Irwan menderita stroke kemudian tiba tiba hilang keseimbangan jiwa.

"Memang dahulu kepalanya sempat terpukul, " kata dia.

Menurut Sutikno, Irwan awalnya seperti orang linglung.

Kini, dengan pengobatan yang diberikan, Irwan sudah bisa berkomunikasi.

"Ia sudah kenal orang, " kata dia.

Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang.
Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang. (Tribunmanado)

Diceritakan Sutikno, Irwan yang sudah berusia 44 tahun dulunya militan mendukung sebuah parpol.

Ia tak pernah absen dalam pemilu maupun pilkada.

"Jika ia sembuh pastinya ikut nyoblos, " kata dia.

"Kan sudah ada di memorinya, siapa yang akan ia pilih dan nomor berapa, " kata dia. 

Tonton juga video dibawah ini:

(TimTribunManado/IndriFransiskaPanigoro)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved