Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Ekonomi Sulut

BI Gelar Diskusi Soal Strategi Pertumbuhan Ekonomi Sulut

Bank Indonesia gelar Sulawesi Utara Prominent Forum di Aula lt 11, Peninsula Hotel, Jumat (30/11/2018).

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
BI Gelar Diskusi Soal Strategi Pertumbuhan Ekonomi Sulut 

Sementara itu, MHA Ridwan mengatakan bahwa acara tersebut merupakan kolaborasi antara BI dan IKSEI karena mereka melihat bahwa perlunya ada kolaborasi dengan regulator dan akademisi itu dalam rangka mencari kebijakan yang lebih efektif dan bermanfaat buat pembangunan Daerah.

"Khususnya beberapa poin penting terkait dengan strategi yang pertama perlunya penguatan pembangunan di sektor pertanian dan perkebunan karena diketahui bahwa struktur perekonomian daerah Sulut didominasi oleh pertanian, termasuk perikanan," jelasnya.

Kemudian terkait dengan pariwisata yang perlu diperkuat. Dari beberapa strategi dari yang didiskusikan termasuk bagaimana mendorong kedua sektor andalan ini bisa menjadi sektor unggulan.

"Kuncinya terletak pada yang pertama SDM waktu sumber daya manusia, sebab masalah seperti kami tunjukkan bahwa masalah SDM terkait keterampilan, kompetensinya itu masih perlu banyak ditingkatkan, tadi juga ada usulan bagaimana alokasi pemerintah atau swasta untuk membangun sekolah atau vokasi yang kewirausahaan, entrepreneurship, untuk mendukung masalah pariwisata," jelasnya.

Selain itu masalah infrastruktur juga perlu banyak ditingkatkan, semisal kondisi jalan, kemudian listriknya, komunikasi.

"Di balik ini juga sebetulnya selain sektor-sektor yang menjadi ujung tombak, kemudian tadi masalah mendasar atau yang disebut dengan modal dasar pembangunan sumber daya manusia dan investasi, juga perlunya sinergitas sinergitas itu bukan hanya antar antara pemerintah dan swasta dengan regulator, tapi antar pemerintahannya sendiri, antarinstansi misalnya di sektor perkebunan bukan hanya Dinas perkebunan juga ada industri dan dinas industri yang lain sektor pariwisata juga demikian tentu hal-hal yang sebetulnya sudah cukup banyak diketahui namun dalam realis implementasinya di lapangan masih kurang," jelas dia.

Ia mengatakan tahun 2019 itu kuncinya 2018, tahun ini kalau pertumbuhan ini bisa dicapai minimal 6 persen artinya ruang untuk tumbuh minimum 6 persen ke depan masih ada.

"Tapi kalau kita di tahun ini mudah-mudahan tidak terjadi, yang kedepan akan semakin berat untuk tumbuh tinggi lagi kalau kita bandingkan laju pertumbuhan ekonomi potensial di sini kan bisa di atas 7 persen, namun faktanya belum," jelasnya.

Kemudian yang kedua kalau dibandingkan dengan daerah sulawesi yang lain, di Sulut masih belum setinggi yang lain, dan ini yang menjadi tantangan terbesar, bukan hanya pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat masyarakat, swastapun kita harapkan juga bisa investasinya lebih banyak lagi di Sulut.

"Kami cukup optimis capai 6 persen pertumbuhan ekonomi karena masih ada realisasi belanja pemerintah, namun sebetulnya yang mungkin belum bisa optimis untuk di atas enam persen, kita perkirakan 6 sampai 6,1 persen," jelas dia. (Amg)

TONTON JUGA: 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved