Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Tajuk Tamu - Sentuhan Iptek Dalam Peternakan Babi

Dr Mien Th R Lapian, Fakultas Peternakan Unsrat memberikan analisa terkait pengamatan sentuhan iptek dalam peternakan babi

Editor:
IST
Dr Mien Th R Lapian, Fakultas Peternakan Unsrat 

Pemeliharaan Calon Pejantan meliputi vaksinasi terhadap erysipelas dan leptospirosis serta menunjukkan negative brucellosis. Pejantan muda (8-12 bulan) diberi makan 2,5 – 3 kg/hari ransum seimbang dengan 14% protein kasar, dikawinkan 1 kali/hari. Pejantan dewasa (lebih dari 1 tahun) diberi makan 2 – 2,5 kg/hari, dikawinkan 2 kali/hari (10 – 12 kali/minggu).

Pemeliharaan Calon Induk meliputi pemilihan babi dara saat mencapai pubertas pada umur 5 bulan atau sebelumnya. Babi dara kemudian dicampur dengan pejantan untuk mempercepat pubertas.

Suhu kandang harus diperhatikan dan tidak boleh panas (di atas 30 0C) karena akan menekan estrus (birahi), menekan laju ovulasi, dan apabila terjadi fertilisasi akan meningkatkan kematian embrio.

Selanjutnya adalah penerapan sistem perkawinan yang tepat. Sistem perkawinan dapat dilakukan secara alami dan atau buatan (Artficial Insemination). Pejantan muda umur 8-12 bulan dapat digunakan 1 kali/hari, pejantan dewasa (lebih dari 1 tahun) dikawinkan 2 kali/hari (10–12 kali/minggu).

Sampai umur 4 tahun, yaitu umur aktif, dapat melayani 2 kali/hari. Pemakaian yang berlebihan sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan berkurangnya konsentrasi sperma dan bahkan dapat menghasilkan konsentrasi sperma yang belum matang. Ransum yang diberikan 2,5 – 3 kg/hari dengan 14% protein kasar,
Keberhasilan peternakan babi tentu tidak sekadar penerapan teknologi dan manajemen yang tepat tapi menyangkut juga semua aspek yang saling berkaitan satu dengan lainnya.

Sebagai contoh, diperlukan juga peran pemerintah dalam kebijakan peternakan, masalah lingkungan di sekitar peternakan, pemilihan bibit, pemasaran, dan berbagai faktor lainnya. Walaupun demikian, upaya peternakan dengan sentuhan teknologi dan menajeman, paling tidak, akan memberikan jaminan kesuksesan bagi peternak.

Selamat beternak yang benar dan sehat.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved