Tanggapi Long March di Bitung, MUI Sulut: Tak Usah Ikut Aksi 211
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut, Abdul Wahab Abdul Gafur meminta kepada segenap warga Bumi Nyiur Melambai
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadyah Din Syamsuddin meminta aksi 211 sebagai reaksi terhadap pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di Garut oleh anggota Banser jangan sampai menjurus pada perpecahan umat.
Baca: Terkait Aksi 211 Bela Tauhid Hari Ini, Wiranto: Apakah Perlu Unjuk Rasa Lagi?
“Peristiwa (pembakaran) itu sudah berlalu, oleh sebab itu sebagai umat Islam sekarang bagaimana pembelaan tauhid ditampilkan secara sejati lewat kepribadian bertauhid,” ujar Din di sela seminar Pekan Pancasila di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat kemarin.
Din menilai munculnya reaksi berupa aksi unjuk rasa dari elemen tertentu dalam menyikapi pembakaran bendera tak bisa disalahkan. Selama, kata dia, unjuk rasa itu sesuai jalur konstitusi. “(Proses) hukum (atas kasus pembakaran bendera itu) tetap jalan. Saya kira Polri sudah bekerja dengan baik dengan mengusut kasus itu, jadi biar itu menjadi urusan hukum,” ujarnya.
Din mengingatkan reaksi atas pembakaran bendera jangan sampai memprovokaksi umat Islam, apalagi sampai menjurus pada perpecahan. “Saya justru menengarai dari peristiwa ini tidak lepas dari peran pihak luar yang ingin mengadu domba, maka percayakan (penyelesaian kasusnya) kepada kepolisian,” ujarnya. (Tribun/dtc/kps/chi/art)