Pengakuan Lengkap Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa Statusnya Viral Setelah Lion Air Jatuh
Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa, memberi penjelasan statusnya yang viral di media sosial terkait pesawat terbang yang akan jatuh.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa, memberi penjelasan statusnya yang viral di media sosial terkait pesawat terbang yang akan jatuh.
Diketahui, status akun Facebook Glloria Tesalonika Lomboan terkait pesawat jatuh menjadi viral di media sosial setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Karawang, Jabar, pada Senin (29/10/2018).
Status di Facebook itu ditulis pada 2 Oktober 2018. Gloria Tesalonika Lomboan menulis telah mendapat penglihatan (wahyu) bahwa ada pesawat yang akan jatuh.
Dia pun meminta agar calon penumpang pesawat di mana pun agar waspada dan tetap berdoa.
Baca: Cerita Gloria Lomboan, Gadis Pendoa yang Status Facebooknya Viral setelah Pesawat Lion Air Jatuh

Status di FB itu menjadi heboh saat terjadinya kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta- Pangkal Pinang di Perairan Tanjung Karawang.
Hingga Kamis, status berisi nubuatan atau wahyu itu sudah dibagikan hampir 1.600 kali dan mendapat ratusan komentar beragam dan ribuan like.
"Gloria sengaja (menulis) status supaya banyak Gloria doakan. Gloria diberi penglihatan oleh Tuhan, bilang berjaga-jaga dan minta tanda Tuhan. Izin pada Tuhan supaya kabarkan pada orang lain bahwa akan ada peristiwa tersebut," ungkap Gloria Tesalonika Lomboan, Siswi SMA Langowan, Kabupaten Minahasa, Ini kepada Tribunmanado.co.id saat ditemui di sekolahnya, Rabu (31/10/2018).
Baca: Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh, Gadis Pendoa di Manado Ini Tulis Status Pesawat Akan Jatuh
Gadis pendoa yang pernah menghebohkan masyarakat Sulawesi Utara beberapa waktu lalu ini pun menceritakan penglihatannya seusai berdoa pada waktu itu.
"Pas Glo berdoa, Glo bilang amin memang silau saat buka mata. Ada kelihatan pesawat yang saya lihat jatuh dan terpenggal. Awalnya ragu, tapi saat Gloria minta tanda Tuhan dan Tuhan kasih tunjung (tunjuk) dan Gloria sampaikan lewat status FB (Facebook) agar berdoa dan minta pengampunan pada Tuhan," katanya.

Gloria menyebut hal itu bukan ramalan, melainkan penglihatan yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.
"Saat itu, Glo umur 6 tahun. Glo tidur, Glo lihat ke bawah Glo sementara tidur dan Glo terangkat," katanya.
Gloria menceritakan orang dalam kereta tersebut menggunakan bahasa yang tak dipahaminya.
"Orang itu pake bahasa tapi Glo tidak tahu bahasa apa. Ketika sampai di suatu tujuan, Glo masuk. Saat itu, ada banyak rintangan. Di situ Tuhan kasih uji pada Glo. Glo lihat ada lubang kecil, Glo tanya pada Tuhan. Tuhan bagaimana saya bisa masuk dalam lubang kecil ini. Tuhan bilang pakai imanmu," jelasnya.
Gloria masuk di lubang kecil tersebut. Kemudian, Glo diarahkan ke salah satu tempat duduk.
Ia tidak mengetahui persis muka orang yang duduk di kursi itu, karena penuh dengan cahaya di kepalanya.
"Tuhan bilang ini karunia, jaga baik-baik. Karunia dan mahkota itu akan Tuhan tambah-tambahkan, asalkan Gloria jaga baik-baik," jelasnya.
Baca: Ini Pengakuan Lengkap Ibu Jessica Mananohas, Tersangka yang Bakar Anaknya: Saya Hilang Kendali
"Saya ingat sekali itu, saya bangun setengah tujuh pagi, kemudian saya ceritakan pada mama saya, mama saya tidak percaya. Mama kemudian percaya saat Glo dikasih penglihatan pada kejadian tsunami di Jepang pada beberapa tahun lalu, baru di situ mama percaya," tambahnya
Katanya, mengikut Tuhan itu banyak tantangan. Tapi, yakin dan percayalah, pasti Tuhan akan membantu
Sejak usia 6 tahun, ia diberi karunia oleh Tuhan untuk mendoakan orang sakit.
Selain itu, Gloria juga mendapat karunia penglihatan, yakni bisa melihat saat akan ada musibah besar.
"Kalau ikut Tuhan pasti dihina dan dicacimaki, dari sana Tuhan akan angkat kita, jika mengikut Dia," katanya.
Baca: 5 Fakta Pemakaman Jessica Mananohas Dibakar Ibunya: Lagu Di Doa Ibuku hingga Adik pun Disiram Minyak

Gloria katakan, saat status FB itu sempat viral, ia mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah ramalan, melainkan penglihatan yang Tuhan berikan melalui dirinya.
"Itu bukan ramalan, tapi penglihatan yang Tuhan anugerahkan pada Glo, itu bukan ramalan, tapi itu nubuatan, itu karena Tuhan dan kuasa mujizat Tuhan. Glo selalu mendoakan Indonesia agar bebas dari marabahaya. Kita harus selalu berdoa dan jangan buat hati Tuhan menangis. Apapun itu Glo selalu ikut Tuhan," kata anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Beberapa kepala daerah di Sulawesi Utara, juga kerap meminta Gloria Tesalonika Lomboan untuk mendoakan mereka.
"Saya memang biasa pelayanan di beberapa kepala daerah itu, kami selalu berdoa buat Indonesia serta keseharian beliau dan daerah kepemimpinan beliau, serta berdoa buat kesehatan mereka," katanya.
Ia mengatakan, selama ini terjauh yang dia kunjungi untuk pelayanan adalah di daerah Makassar.
"Selama ini paling jauh di Makasar, kami juga dalam persiapan pelayanan di Palu dalam waktu dekat, tinggal menunggu hari dan waktu Tuhan yang tepat," katanya.
Baca: Habib Muhammad bin Smith Silaturahmi dengan Gubernur Olly Dondokambey: Torang Samua Ciptaan Tuhan
Gloria Tesalonika Lomboan menegaskan bahwa ia tak punya tim doa. Ia mengaku hanya diberikan karunia oleh Tuhan untuk mendoakan umat manusia. Glloria mengatakan, ada oknum yang menyalahgunakan karunia yang dimilikinya.
"Sekali lagi saya tidak ada tim doa. Pernah ada yang mengatasnamakan saya dan mendoakan orang namun meminta uang untuk ditransfer. Jadi, ada yang memanfaatkan saya dengan cara minta uang," ungkap Gloria dengan raut muka sedih.
Gloria mengatakan, saat berdoa, ia minta Tuhan memberikannya tanda-tanda.
"Tuhan bisa jawab doa kita asalkan kita ikut Dia. Bukan saat Gloria berdoa langsung terima, tapi tunggu sampai Tuhan jawab," katanya.

Tanggapan Pendeta
Pendeta (Pdt) Marco Wagey MTh menyatakan percaya bahwa ‘karunia’ Tuhan itu memang ada.
“Tapi, persoalannya adalah bagaimana kita melihat, memberi tanggapan, ataupun mempergunakan karunia itu,” ujar pendeta yang melayani GMIM Tasik Genesaret Sindulang 2 itu kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (31/10/2018).
Menurut Marco, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan mengenai karunia itu.
Pertama, karunia itu datangnya dari Tuhan, bukan dari manusia. Dalam konteks ini tidak ada manusia yang bisa mengklaim bahwa dia memperoleh karunia.
Kalau orang boleh mengklaim punya karunia, bahayanya adalah orang bisa jadi sombong rohani, merasa diri lebih dari orang lain secara rohani.
Kedua, karunia dari Tuhan itu ada. Tapi, karunia itu tidak diberikan kepada semua orang, melainkan hanya kepada orang orang tertentu yang dikehendaki Tuhan.
Biasanya, kita memahami karunia itu berhubungan dengan "kuasa".
Baca: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah
Ada orang yang diberi karunia untuk bernubuat, ada yang diberikan karunia untuk mengajar, ada pula yang diberikan karunia untuk menafsirkan sesuatu, dan lain-lain.
Yang terpenting harus dipahami, tegas Marco, adalah tidak semua orang diberikan karunia yang sama. Tuhan akan memberi karunia kepada siapa pun yang Tuhan berkenan.
Ketiga, untuk menguji apakah itu karunia dari Tuhan atau bukan, maka yang harus kita lihat adalah apakah karunia itu memuliakan Tuhan dan tidak. Apakah karunia itu akan mencerai-beraikan persekutuan atau tidak.
Karena hal yang menguntungkan pribadi atau dipakai untuk memuliakan diri sendiri tentu saja bukan karunia.
Keempat, kalau seandainya karunia itu diberikan kepada pribadi kita, maka jangan pernah menjadi sombong rohani dengan mengklaim bahwa kita memiliki karunia.
Karena, kita tidak bisa menguasai ‘kuasa’ yang datangnya dari Tuhan, tapi sebaliknya ‘kuasa’ dari Tuhan itu yang menguasai diri kita.
"Yang jelas, karunia itu bertujuan untuk memuliakan Tuhan,” tutur Marco.
Terkait peristiwa yang dialami Gloria Tesalonika Lomboan, kata Pdt Marco, itu persoalan hubungan pribadi Gloria dengan Tuhan.
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa itu bukan dari Tuhan, tapi saya juga tidak langsung mengatakan bahwa itu dari Tuhan," ungkapnya.
Sebab, lanjutnya, kita tidak bisa menilai hal hal itu dengan logika saja. Dan tidak secepat itu kita bisa menyimpulkan.
Tapi, bagi Marco, kesaksian Gloria itu dapat diambil sisi positifnya.
Dari apa yang dialami gadis SMA itu, katanya, orang dapat belajar mengoreksi diri untuk menjaga hubungan manusia dengan Tuhan.
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa jatuhnya pesawat itu sebagai teguran dari yang Maha Kuasa," katanya.
Sebab, kita tidak bisa mengklaim bahwa orang-orang yang ada di pesawat itu orang-orang jahat semua. Mungkin ada juga yang hidupnya baik, tapi toh mengalami musibah.
Oleh karena itu, bagi Marco, teguran dari yang Maha Kuasa itu berlaku kapan saja dalam setiap kesempatan. Tak hanya dengan peristiwa peristiwa seperti itu.
"Bukankah setiap saat Tuhan menginginkan kita memperbaharui kehidupan kita menjadi lebih berkenan kepadaNya? Saya pikir itu yang menjadi hal terpenting,” ujarnya.

Viral Status Gadis Pendoa
Dalam statusnya, akun Gloria Tesalonika Lomboan mengaku mendapat penglihatan terkait akan jatuhnya pesawat dan menuliskannya di akun Facebook.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu, nama Gloria Lomboan juga sempat menghebohkan Sulawesi Utara, karena banyak warga termasuk orang sakit yang meminta doa kepadanya.
Di akun Facebook Gloria Tesalonika Lomboan tampak foto-foto saat ia mengunjungi dan mendoakan orang sakit.
Berikut tulisan Glloria Tesalonika Lomboan pada 2 Oktober 2018:
Info Yg naik pesawat
Hati hati..
Berdoa dan minta pertolongan dari Tuhan
Penglihatan ada pesawat mo jatuh
Berdoa dan waspada dan berjaga jagalah
Semua yg terjadi di dunia ini
Adalah KuasaNya Tuhan
Gbu all..
Dano Warouw
Maya Nancy Kotambunan
Imelda Poli
Tertius V. Y. Ulaan
Adanya pesawat Lion Air yang jatuh, unggahan kembali dikomentari dan dibagikan warganet.
Banyak yang memuji dan percaya penglihatan itu. Namun, ada pula yang meminta penglihatan hingga ada yang bahkan mem-bullly-nya
Benar atau tidaknya penglihatan Gloria Tesalonika Lomboan, terserah Anda untuk mempercayai atau tidak.
Faktanya pesawat Lion Air jatuh pada Senin pagi. Mari kita doakan keluarga korban agar diberi kekuatan dan ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Lion Air JT-610 hilang kontak pada pukul 06.33 atau 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB pagi.
Seharusnya, pesawat Boeing 737 Max 8 itu tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.
Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air ini menjadi perbincangan masyarakat Indonesia dan internasional.
Tak sedikit pula menyampaikan duka mendalam di media sosial atas peristiwa nahas itu.
Pesawat ini ternyata baru dibuat pada 2018 dan mulai beroperasi selama dua bulan.
Pesawat Lion Air JT 610 ini dikomandoi kapten Bhavye Suneja dan Copilot Harvino.
Kapten pilot telah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam, sementara copilot telah memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Pesawat ini mengudara selama 13 menit sebelum jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” sekitar Perairan Tanjung Kerawang, Jabar.
Menurut laporan, pesawat ini meninggalkan Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB dengan tujuan penerbangan ke Pangkal Pinang.
Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan dua penumpang bayi.
Sementara itu, ada 3 orang pramugari yang sedang dalam pelatihan, 1 teknisi, 1 pilot, 1 copilot, dan 6 awak kabin.
Saat ini para petugas penyelamat sedang bekerja keras mengevakasi para korban.
TONTON JUGA: