Andry Angkat Bicara Terkait Modus Penipuan Berkedok KIS
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-Kes) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Andry Budiarjo, angkat bicara
Penulis: | Editor: Indry Panigoro
Liputan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-Kes) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Andry Budiarjo, angkat bicara terkait beredarnya informasi penipuan berkedok Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang turun ke sekolah mengatasnamakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Baca: Rikson Imbau Orangtua Murid Waspadai Modus Penipuan Berkedok KIS
Kata Andry, sapaan akrabnya dirinya kaget mendengar ada informasi seperti itu apalagi mencatut KIA sebagai objek untuk menipu wali kelas.
Baca: Kapolsek Imbau Warga Waspadai Modus Penipuan Berkedok KIS
"Terkait postingan di akun sosial Facebook, BPJS tidak pernah memungut biaya administrasi apapun dalam pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) KIS," jelasnya Rabu (24/10/2018) di sela-sela aktivitas kerjannya.
Kata dia, dapat dipastikan apa yang dilakukan adalah bentuk penipuan dengan modus mencatut dan membawa nama pemerintah provinsi agar memuluskan rencana busuk tersebut.
Baca: Pemkab Bolsel Dukung Digitalisasi Rujukan Online BPJS
"Tidak ada program pendaftaran KIS untuk anak-anak, karena peserta yang terdaftar JKN KIS adalah yang didaftarkan bersama dengan anggota keluarganya," jelasnya.
Untuk itu Kepala BPJS Bolsel ini mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada dengan aksi-aksi tidak terpuji tersebut yang dapat merugikan banyak orang.
Baca: Pemkab Bolsel Perhatian Terhadap Siswa Berprestasi
"Apabila ada informasi terkait program JKN KIS dapat langsung datang ke kantor BPJS terdekat," tandasnya. (lix)