Pemkab Bolsel Dukung Digitalisasi Rujukan Online BPJS

Laporan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di era digital Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mendukung program rujukan online yang saat ini tengah diujicobakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-Kes) di seluruh pusat layanan kesehatan, Minggu (21/10/2018).

Pelayanan khusus bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) dinilai berdampak terhadap jumlah kunjungan dan kualitas pelayanan.

“Diharapkan kedepan rujukan online ini dapat memudahkan masyarakat Bolsel tanpa perlu mengantri lama untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan baik Puskesmas, Pos Kesehatan, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Semua kami optimalkan untuk mendukung system rujukan online ini,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Marzansius Arvan Ohy.

Baca: Pulau Bekas Pangkalan Militer Rahasia Jepang Ini Kini Dihuni Ratusan Kelinci

Direktur RSUD Bolsel dokter Sri Suhaity Pakaya, bahwa rujukan online saat ini sementara diimplementasikan di RSUD dan berdampak terhadap pelayanan.

“Jadi peserta tidak perlu khawatir dengan surat rujukan dari FKTP yang bisa saja tercecer, waktu antrian lebih cepat dan apabila peserta memerlukan rujukan lanjutan ke rumah sakit lain sesuai indikasi medis langsung mendapatkan pelayanan. Insyaallah dalam uji coba fase II dan III rujukan online dapat berjalan dengan baik khususnya di RSUD Bolsel,” terangnya.

Kepala Kantor (Kakan) BPJS Bolsel Andry Budiarjo, mengatakan, menjadi tantangan tersendiri bagi BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan dan kepastian kepada peserta dalam memanfaatkan provider-provider yang berkerja sama dengan pihaknya.

Baca: Atlet Tenis Meja Asal Bolsel Masuk Tim Kejurnas Junior

“Untuk menjawab tantangan tersebut baru-baru ini kami meluncurkan inovasi yaitu digitalisasi rujukan melalui rujukan online,” terangnya.

Kemudahan dan manfaat yang didapatkan oleh Peserta JKN-KIS lewat program ini adalah meningkatkan pelayanan FKTL atau rumah sakit adalah kebutuhan medis peserta yang berasal dari FTKTP disesuaikan dengan jarak, kompetensi, dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan.

“Dengan rujukan online memudahkan peserta dalam hal waktu tunggu atau antrian pada saat mengakses pelayanan FKTL karena peserta sudah tidak lagi membawa kertas rujukan cukup menunjukkan kartu JKN-KIS lalu petugas loket menginput nomor kartu dan menyerahkan Surat Egibilitas (SEP) kepada peserta,” terangnya.

Dalam tahapan uji coba ini memang diperlukan sinergi dari semua pihak terkait dalam implementasi dilapangan.

“Untuk itu apabila terdapat kendala khususnya pada FTKP (Puskesmas dan DPP) dan FKTL (Rumah Sakit) yang berada di wilayah Bolsel silahkan bisa langsung berkoordinasi dengan kami,” tandas Budiarjo. (lix)

TONTON JUGA VIDEO DI BAWAH INi: