Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi dan Olly Untungkan Sulut, Tim Prabowo Jualan Isu Harga Kopra Anjlok

Tim kampanye dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Sulawesi Utara berusaha mengeksplorasi serta kapitalisasi

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNWOW.COM
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, Pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 

Ia mengatakan berkampanye tidak boleh menjelekkan lawan ataupun menyebarkan hoaks, harus mengutamakan persatuan dan persaudaraan sejati sebagai bangsa Indonesia.

“Isu yang didengungkan selalu bahwa Jokowi gagal di bidang ekonomi tetapi faktanya Jokowi mampu membawa Indonesia melewati krisis yang melanda beberapa negara di dunia. Kepala-kepala negara di dunia mengakui kepemimpinan Jokowi. Berkat kerja.. Kerja.. Kerja Jokowi maka Rp 202 triliun masuk sebagai bukti Indonesia di bawah pimpinan Jokowi dipercaya oleh para investor,” katanya.

Ia mengatakan khusus untuk Indonesia bagian timur dimana Sulut ada didalamnya harus bersyukur dengan gebrakan yang dilakukan oleh Jokowi.

Di mana saat ini sangat terasa pemerataan pembangunan dan sinergitas kepemimpinan antara Jokowi dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey sangatlah menguntungkan masyarakat.

“Selama Olly Dondokambey memimpin Sulut, pemerintahan Jokowi menjadikan Sulut sebagai prioritas pembangunan nasional,” katanya.

Ia juga menyayangkan ada juga yang memanfaatkan kepemimpinan Jokowi dalam penegakan hukum. “Tetapi secara tegas telah disampaikan oleh para penegak hukum bahwa siapapun dia yang melakukan tindakan korupsi tidak akan pernah dibela atau diamankan oleh Jokowi,” katanya.

Meski berbasis data, kampanye dengan menyerang pemerintah tidaklah elok. Hal itu bukan cara kampanye yang baik.

Kampanye seperti itu layaknya pembodohan masyarakat. Pada akhirnya, kampanye itu bisa menjadi hoaks. Itu tidak mendidik masyarakat. Kampanye harusnya sejuk. Yang dipaparkan adalah visi dan misi serta disampaikan dengan cara yang santun. Antara calon harus saling menghargai.

Black campaign atau kampanye hitam dan kampanye negatif rawan terjadi. Biasanya, dua jenis kampanye tersebut mudah tersebar di media sosial atau melalui pesan berantai.

Presiden Jokowi meninjau proyek Bendungan Kuwil di Minut.
Presiden Jokowi meninjau proyek Bendungan Kuwil di Minut. (TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI)

Kepada warga untuk tidak melakukan dua jenis kampanye itu. Black campaign adalah kampanye yang mengandung fitnah dan kebohongan tentang lawan politik. Sementara negative campaign adalah kampanye yang mengemukakan sisi negatif atau kelemahan tentang lawan politik.

Black campaign adalah kampanye yang penuh fitnah dan kebohongan tentang lawan politik. Negative campaign adalah kampanye yang mengemukakan sisi negatif/kelemahan faktual tentang lawan politik.

Presiden PKS Sohibul Iman mempersilahkan kadernya melakukan kampanye negatif di samping memperbanyak kampanye positif.

Hal itu disampaikan Sohibul dalam sambutannya kepada para kader PKS saat Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

“80 persen dalam kampanye kita harus positive campaign. Silakan untuk masuk ke negative campaign cukup 20 persen,” ujarnya. Sohibul menjelaskan kampanye negatif yang dimaksud adalah fakta soal kelemahan lawan.

“Negative campaign adalah kampanye yang kita angkat kelemahan lawan kita, tetapi ada faktanya. Enggak bohong itu namanya negative campaign, itu boleh, sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya,” terang dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved