Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC: Tentang Penanganan Bencana Palu dan Sekitarnya
28 September 2018 terjadi Gempa bumi, Tsunami dan Likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.
Pada jam 20.30 Semua Tim berkumpul di bawah Koordinasi Ketua PSE Keuskupan, P. Joy Derry untuk memberi laporan dan mengevaluasi pada layanan hari itu serta mempersiapkan pelayanan untuk hari berikut.

Langkh-langkah
Sejak tanggal 28 September P Joy Derry, Ketua PSE Keuskupan Manado, sekaligus penanggungjawab Caritas Keuskupan Manado telah membangun jaringan komunikasi dengan Karina, Caritas Makassar, dan Paroki-paroki di Kevikepan Palu, untuk merespons Bencana Palu.
Tanggal 29, Uskup bersama Ketua Komsos dan Ketua PSE Keuskupan Manado menyampaikan Bela Rasa dan Solider dengan Korban Bencana Alam serta mengajak umat katolik dan masyarakat untuk menyatakan kepedulian melalui Rekening Keuskupan.
Baca: Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu Berkati Gereja Sta Monika Paniki Atas
Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak; umat, masyarakat, keuskupan, keuskupan, tarekat-tarekat dan seluruh komunitas nasional dan internasional yang sudah memberi bantuan kongkrit. Sampai 11 Oktober sumbangan dana yang terkumpul Rp. 2.712.023.268. Sungguh bentuk dukungan dan solidaritas yang luar biasa.
Bersama dengan pastores yang berkarya di Kota Palu, Pastor Joy membentuk Pos Pelayanan di Paroki Santa Maria Palu dan di Sentrum Agraris Lotta – Manado dan bekerja sama dengan Karitas Indonesia dan Karitas Makassar mengkoordinir Pelayanan Terpadu untuk tanggap darurat di Lokasi Bencana. Posko di Lotta dikoordinir oleh staf Komisi PSE Divisi Kebencanaan, dibantu suster-suster DSY, Frater-frater Diosesan dan Misionaris Hati Kudus Pineleng, Kaum Bapak Katolik Kevikepan Manado dan tentu umat Keuskupan Manado.
Bantuan bahan makanan untuk Pos Pelayanan Santa Maria, disupport penuh oleh pastores dan umat Paroki-paroki sekitar Palu.
Paroki Kota Raya, Beteleme, Tentena, dan Tolai menjadi pemasok logistik baik yang dikumpulkan umat maupun yang dibiayai oleh dana Bantuan bencana Keuskupan Manado.
Dan Para pastor paroki di Kevikepan Palu langsung bergerak membantu, termasuk mengumpulkan relawan, bahkan terjun langsung menjadi relawan.
Baca: Uskup Manado Pimpin Misa Penerimaan Jubah Rohani 58 Frater Diosesan
Sejauh dicatat oleh Posko Santa Maria, pelayanan kemanusiaan telah melibatkan banyak pihak. Pantas disebut: Pastor dan umat paroki-paroki di Kevikepan Palu, Karina, keuskupan-keuskupan lain yang membantu tenaga, dana dan logistic, JPIC OFM, Camilian International, Catholic Relief Service, Caritas Jerman Indonesia, ERCB, Team Kesehatan: Suster Puteri Kasih, ALMA puteri, RGS, Vincentians, Suster JMJ dari RS Gunung Maria, Budi Mulia, Budi Setia, Dokter/perawat dari Palu, Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK) dan Perdhaki, dan pihak-pihak lain yang mungkin belum sempat tertulis di sini, terima kasih banyak.
Data Sementara dari Posko, jumlah umat dan masyarakat yang sudah dilayani, lebih dari 2000 Kepala Keluarga, sementara pasien yang dilayani 668 orang.
Pelayanan ini masih berlangsung dan sekarang ini sedang menjangkau daerah yang memang sama sekali belum mendapat bantuan, seperti yang terakhir dilayani wilayah Kulawi.
Akibat Bencana ada juga umat yang mengungsi keluar dari kota Palu, datang di Manado dan sekitarnya untuk tinggal di rumah keluarga-keluarga.
Saya mohon supaya paroki-paroki di mana ada keluarga-keluarga ini untuk memberi perhatian dan solidaritas. Seandainya paroki membutuhkan dukungan bantuan dana dan logistik dari posko Keuskupan. Silahkan mengirimkan permintaan ke Komisi PSE Divisi Kebencanaan dan Keuskupan akan menyalurkannya lewat paroki.
Di masa waktu darurat Bencana tahap kedua ini saya meminta supaya: