Begini Jawaban Dirut PDAM Bitung Terkait Keluhan Tutupnya Loket Pembayaran di Girian
Direktur Utama Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bitung Raymond Luntungan menanggapi keluhan warga.
Penulis: Chintya Rantung | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Direktur Utama Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bitung Raymond Luntungan menanggapi keluhan warga.
Khususnya keluhan adanya penutupan loket pembayaran unit Girian, Bitung, Sulawesi Utara, yang dialihkan ke loket induk Bitung serta Alfamart.
Parahnya lagi dalam melakukan pembayaran di Alfamart tidak menampilkan rincian pemakaian dan ditambah biaya administrasi.
Luntungan mengatakan loket pembayaran tidak tutup tapi pindah di lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Pengalihan pembayaran tagihan di Alfarmat tujuannya untuk mempermudah masyarakat. Karena saat ini lokasi Alfarmat berada dekat dengan rumah warga, sementara loket pembayaran jauh. Harus menggunakan transportasi umum atau ojek yang biayanya lebih besar dari biaya administrasi ketika bayar di Alfamart," sebut Luntungan.
Dikatakannya, soal pengalihan pembayaran tagihan di loket Bitung, hanya khusus untuk yang menunggak tiga bulan ke atas yang harus membayar di loket induk Bitung.
Ia menambahkan, untuk melihat perincian pemakaian dan pembayaran bisa dilihat di aplikasi Google Play Store tapi karena perlu ada pembaharuan maka bulan bisa digunakan.
Tapi, lanjut dia, mereka punya fasilitas layanan langsung di Facebook, masyarakat yang ingin tahu perincian bisa lewat facebook.
"Kedepan pun PDAM akan berekspansi ke Indomaret untuk bekerjasama dalam memudahkan biaya masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan," jelasnya.(Tribunmanado.co.id/Chintya Rantung)