Cerita Penemu Minuman Coca-Cola Percaya pada Ekstra Seledri
Banyak cerita dari orang-orang hebat. Namun satu yang pasti, mereka tak pernah kenal lelah untuk bereksperimen dalam bidang
Dengan menggunakan laboratorium di rumah, dia menghabiskan waktunya untuk mencari formula untuk membuat sampel sirup bebas alkohol, yang kemudian dikirim ke apotek untuk diuji.
Dia menugaskan keponakannya untuk melaporkan reaksi pelanggan saat mengonsumsi minuman tersebut. Pemberton menambahkan asam sitrat untuk melawan manisnya sirup yang menggunakan bahan dasar gula. Pada Mei 1886, formula terakhirnya siap dijual dalam bentuk sirup di Atlanta's Jacob Pharmacy.
Awalnya, sirup itu ditempatkan di dekat kasir. Sirup dicampur dengan air dan dijual dengan harga eceran lima sen. Seorang petugas farmasi membuat penyempurnaan cemerlang menggantikan air biasa dengan air soda.
Pemberton kemudian mendirikan perusahaan dan menunjuk putranya bertanggung jawab atas produksi.
Melalui kerja sama dengan rekan bisnisnya, Frank Robinson, maka lahirlah produk bernama Coca-Cola. Logo antik yang masih digunakan sampai sekarang pun diluncurkan pada masa itu.
50 dollar AS Menghabiskan 70 dollar AS untuk memproduksi Coca-Cola, nyatanya penjualan minuman tersebut pada tahun pertamanya hanya 50 dollar.
Pemberton mencoba membantu upaya pemasaran dengan membagikan kupon minuman gratis dan mengiklankan Coca-Cola dengan spanduk, plakat, dan sebagainya.
Di toko dapat terpampang tulisan "Drink Coca-Cola". Segera, produk itu menyebar ke seluruh kota Atlanta. Pemberton begitu yakin produknya akan segera populer secara nasional.
Namun, dia tidak pernah memperoleh keuntungan dari penemuannya. Penjualan saham dan kematian menderita sakit kanker, Pemberton terpaksa menjual dua pertiga sahamnya di perusahaan kepada investor lain.
Dia menyisakan sisa saham di perusahaan untuk putranya. Kebutuhan uang yang mendesak kemudian membuat mereka harus menyerahkan semua saham perusahaan.
Menjelang akhir hayatnya, Pemberton terus memperbaiki formula Coca-Cola lebih lanjut. Dia begitu yakin jika ekstra seledri adalah kunci dari rasa menarik.
Pemberton menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Agustus 1888 di usia 57 tahun dan meninggalkan istrinya dalam kondisi keuangan yang sulit. Jenazah Pemberton dibawa ke kampung halamannya di Columbus dengan menggunakan kereta api.
Semua rekannya berkumpul dan menyampaikan bela sungkawa. Sebagai tanda penghormatan atas kematiannya, tidak setetes pun Coca Cola dijual di Atlanta, dan semua apoteker kota menutup toko untuk menghadiri pemakamannya.

Ada Lovelace, "Programmer" Komputer Pertama Dunia
Dia dikenal sebagai progammer komputer paling awal di dunia, Ada Lovelace dikenal atas karya matematikanya ketika bekerja sama dengan Bapak Komputer Dunia Charles Babbage.