Cerita Penemu Minuman Coca-Cola Percaya pada Ekstra Seledri
Banyak cerita dari orang-orang hebat. Namun satu yang pasti, mereka tak pernah kenal lelah untuk bereksperimen dalam bidang
Menjelang tahun-tahun terakhir dalam hidupnya, dia mencoba mengembangkan skema matematika untuk menang dalam perjudian. Namun, rencana itu gagal dan dianggap berbahaya.
Kehidupan pribadi Pada 8 Juli 1835, Ada menikah dengan William King, yang kemudian menjadi Earl of Lovelace tiga tahun kemudian. Dia mendapat gelar Countess of Lovelace. Keduanya dikarunia tiga anak, Byron, Ralph Gordon, dan Anne Isabella.
Pada 1843-1844, dia bertemu dengan dokter William Benjamin Carpenter yang mendesaknya untuk berselingkuh. Ada menolak permintaan itu. Tapi sepanjang kehidupan dewasanya, dia memiliki banyak hubungan dekat dengan beberapa pria.
Kematian dan penghargaan Ada punya sejumlah riwayat penyakit seperti kolera pada 1837. Dia juga menderita asma dan gangguan pencernaan.
Pada 27 November 1852, di usia menjelang 37 tahun, Ada menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit kanker rahim. Dia dimakamkan di samping kubur ayahnya, di pemakaman Gereja St Mary Magdalene di Nottingham, Inggris.
Sebelum kematiannya, dia membuat pengakuan bahwa suaminya telah meninggalkannya begitu saja. Pada 1953, catatannya diperkenalkan kembali ke dunia oleh BV Bowden, yang menerbitkannya melalui buku berjudul Faster Than Thought: A Symposium in Digital Computing Machines.
Sejak saat itu, Ada menerima banyak penghargaan atas karyanya meski dia telah meninggalkan dunia. Pada 1980, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menamai bahasa komputer baru mereka dengan julukan "Ada". *
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Tokoh Dunia: John Pemberton, Penemu Minuman Coca-Cola"