Cerita Penemu Minuman Coca-Cola Percaya pada Ekstra Seledri
Banyak cerita dari orang-orang hebat. Namun satu yang pasti, mereka tak pernah kenal lelah untuk bereksperimen dalam bidang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak cerita dari orang-orang hebat. Namun satu yang pasti, mereka tak pernah kenal lelah untuk bereksperimen dalam bidang yang ditekuni. Jika John Pemberton tidak pernah ada, mungkin kita tidak akan bisa menikmati minuman populer di dunia, Coca-Cola.
Minuman bersoda dengan rasa manis ini ditemukan oleh Pemberton, seorang apoteker asal Amerika Serikat. Namun, dia tidak pernah meraup keuntungan dari penemuannya itu dan terpaksa menjual dua pertiga saham perusahaan kepada investor lain.
Dia menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Agustus 1888, dan meninggalkan istrinya dalam kondisi kesulitan keuangan.
Kehidupan awal John Stith Pemberton lahir pada 8 Juli 1831 di Knoxville, Georgia, dan menghabiskan banyak masa kecilnya di kota Roma, di kaki bukit Appalachia, Georgia. Ayahnya bernama James C Pemeberton dan ibunya, Martha L Gant.
Di kota Roma itulah dia bersekolah, sampai akhirnya dia memilih menempuh pendidikan di Reform Medical College of Georgia, mengambil jurusan bidang farmasi dan kedokteran. Dia dilatih sebagai "steam doctor" oleh dokter sekaligus herbalis Samuel Thomson.
Steam doctor merupakan istilah bagi perawatan medis dengan herbal dan mandi uap untuk membantu pasien terbebas dari penyakit dengan berkeringat banyak. Pemberton mampu menyabet gelar pada usia 19 tahun.
Kemudian, dia memperoleh gelar farmasi yang lebih konvensional di Philadelphia. Dia bertemu dengan seorang mahasiswi Wesleyan College di Macon bernama Ann Eliza Clifford Lewis.
Keduanya menikah pada 1853 dan memiliki seorang putra, Charles Ney Pemberton, setahun kemudian.
Mereka tinggal di Pemberton House di Columbus. Wine Coca Pemberton membuka bisnis grosir dan eceran bahan baku obat-obatan farmasi yang dijual di apotek dan gerai pameran obat.
Binisnya terbukti sukses besar, hingga akhirnya dia direkrut menjadi tentara selama Perang Saudara di AS. Dia menderita luka yang amat menyakitkan akibat perang pada 1865.
Banyak veteran perang menggunakan morfin utnuk mengurangi rasa sakit akibat luka-luka. Pemberton menjadi kecanduan morfin. Sebagai ahli kimia, dia memutuskan untuk menemukan obat untuk mengatasi kecanduannya.
Awalnya, dia menemukan obat penghilang rasa sakit tanpa kandungan opium. Kemudian, lahirnya formula yang dikenal sebagai "Pemberton's French Wine Coca". Formula itu mengandung ekstrak dari daun koka meski dalam jumlah yang terbatas. Pada akhirnya, penggunaan daun koka dihilangkan sepenuhnya.
Pemberton's French Wine Coca diluncurkan di Atlanta pada 1885. Minuman ini berguna untuk mengatasi sakit kepala, kecanduan morfin, membantu mental, dan obat penguat saraf. Minuman Coca Cola saat ini. Minuman Coca Cola saat ini.
Air dan soda Pemberton's French Wine Coca berkembang menjadi Coca-Cola setelah munculnya larangan alkohol beredar di Atlanta pada 1886.
Namun, pada akhirnya, aturan itu hanya diimplementasikan selama satu tahun. Khawatir produk barunya akan segera dilarang, Pemberton melakukan eksperimen baru di rumahnya di Marietta Street, di Atlanta.