Protes Israel: Pdt Keintjem Kaget Tak Bisa ke Yerusalem, Pastor Boseke Tunggu Perkembangan
Pemerintah Israel melarang turis Indonesia masuk ke Israel per 9 Juni 2018. Kebijakan itu diterbitkan sebagai bentuk balasan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Kalau penerbangan mungkin masih bisa kembali, tapi uang reservasi hotel sulit kembali," kata dia. Ia pun belum yakin 100 persen maskapai bisa mengembalikan dana sudah dibayar, apalagi tur operator menggunakan maskapai luar negeri seperti Emirates dan Kuwait Airlines.
"Kalau lalu maskapai Garuda pernah kejadian seperti ini ada pengembalian, tapi belum tahu yang maskapai luar negeri," ujarnya.
Jasa tour operator memang menjadi jalan untuk melakukan kunjungan wisata religi ke Israel. Kata Merry beda dengan tur ke negara lain seperti Hongkong atau Singapura yang masih bisa dilakoni sendiri. Ke Israel syaratnya cukup ketat, sehingga jalannya menggunakan tour operator yang sudah punya relasi. Bahkan sudah ada pasport dan visa pun masih ditanyakan segala hal di Israel.
Wisatawan asal Sulut juga cukup menggemari perjalanan ke Holly Land, permintaan kunjungan wisata ke Israel diprediksi akan meningkat bulan ini karena ada libur panjang, dan ini kesempatan bagi tour operator, namun sepertinya semua rencana akan terhalang kebijakan pemerintah Israel
Ia berharap keadaan bisa cepat kembali membaik, meski pesimis juga jika berharap ada intervensi dari Pemerintah Indonesia, karena Indonesia tidak punya hubungan bilateral dengan Israel.

Tak Percaya hingga Ucapkan Perasaan Kecewa
Perasan harap-harap cemas mungkin sedang dialami warga yang berencana tur ke Israel.
Larangan turis berpaspor Indonesia masuk ke Israel pun ditanggapi kontroversi warga internet atau warganet. Bahkan, banyak orang seakan tak percaya dengan informasi itu.
Berita tribunmanado.co.id berjudul “Lakukan Tindakan Balasan, Israel Larang Orang Indonesia Masuk Negaranya” ramai ditanggapi.
Beragam tanggapan terhadap berita yang diunggah bersama foto kota tua Yerusalem di grup Facebook Tim Paniki Polresta Manado pada Kamis (31/5/2018) pukul 17.30 Wita itu.
Hingga pukul 22.30, sudah ada 381 akun yang like (menyikai) dan sepuluh kali dibagikan.
Ada yang mengungkapkan perasaan kecewa mendengar kabar tersebut.
Nola Lapasiang Tuuk Ya oma pending lagi kesana
Nola Lapasiang Tuuk Rencana oma November,terlambat kasiang
Keberapa netizen seakan belum percaya dengan informasi tersebut. Mereka masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.