Overpass di Jalan Tol Ambruk, Polda Sulut Masih Menunggu Hasil dari Puslabfor
Pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah selesai namun saat ini Polda Sulut masih menunggu hasilnya.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Minggu (22/4/2018), tiga hari sejak olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri di jembatan tol yang ambruk di Tumaluntung Minahasa Utara, Polda Sulut belum menerima hasil.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulut Kombes Hari Sarwono sebagai ketua tim mengatakan pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah selesai namun saat ini Polda Sulut masih menunggu hasilnya.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik di Bareskrim," ujar dia.
Baca: Overpas Jalan Tol Manado Bitung Ambruk, Puslabfor Mabes Polri Temukan Scaffolding Karatan
Baca: Overpass Jalan Tol Manado-Bitung Ambruk, Polisi Periksa Manajer Proyek, Korban Tak Boleh Ditemui
Baca: Berikut Penjelasan PT Wijaya Karya Terkait Insiden Pekerjaan Jalan Tol Manado-Bitung
Untuk waktu pemeriksaan, kata Kombes Hari Sarwono belum diketahui kapan sudah ada hasilnya. "Tergantung dari Puslabfor. Kita menunggu," ujar dia.
Sebelumnya, dua Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yakni dari Mabes Polri dan Cabang Makassar, Kamis (19/4/2018) pagi melakukan olah TKP lokasi ambruknya jembatan di lokasi pembangunan Tol Manado-Bitung, Tumaluntung, Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Ada tujuh orang tim terdiri atas lima orang dari Puslabfor Mabes Polri, dan dua orang dari Puslabfor Cabang Makassar.
Tim Puslabfor Mabes Polri yang melakukan olah TKP menemukan sejumlah scaffolding (steleng) korosit alias karatan.
Baca: Overpass Jalan Tol Manado Bitung Ambruk, Dosen Arsitektur: Harus Ada Quality Control
Baca: Analisa Dosen Fakultas Teknik Unsrat Terkait Ambruknya Overpass di Jalan Tol Manado-Bitung
Baca: Overpass di Jalan Tol Manado Bitung Runtuh, Wagub Tegaskan Harus Ada yang Tanggung Jawab
Kombes Pol Untung Kanjaya dari Puslabfor menyatakan, pihaknya menemukan sejumlah scaffolding sudah berkarat.
"Ketahanan korosit rendah melebihi usia pakai scaffolding hingga tidak bisa menahan beban material cor saat pengerjaan berlangsung," kata dia
Menurut dia, pihak kontraktor mustinya memperhatikan ketebalan dari scaffolding.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/jalan-tol_20180422_164654.jpg)