Analisa Dosen Fakultas Teknik Unsrat Terkait Ambruknya Overpass di Jalan Tol Manado-Bitung
Dosen Fakultas Teknik Unsrat Fabian Manoppo melakukan peninjauan lokasi ambruknya overpass di jalan Tol Manado Bitung
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian ambruknya jembatan jalan tol Bitung Manado di Desa Tumaluntung diduga dipicu faktor kelalaian.
Dosen Fakultas Teknik Unsrat Fabian Manoppo yang ditemui Tribun Manado di TKP, Rabu (18/4/2018) malam, menduga penyebab ambruknya jembatan penghubung adalah tanah di bawah penyangga jembatan.
"Ada kemungkinan tanahnya tidak kuat," beber dia.
Menurut dia, hal yang kerap terjadi adalah pihak kontraktor tidak memeriksa tanah dengan baik.
"Tanah diukur di bagian sini ternyata kuat, karena itu tidak dilakukan lagi pemeriksaan tanah di sekitar situ," beber dia.
Manoppo yang turut menangani sejumlah jembatan penghubung jalan tol sampai pada kesimpulan itu setelah melihat video ambruknya jembatan.
Dikatakannya, bagian atas jembatan sementara dicor.
"Bagian penyangganya tentu dibuat sesuai standart, kan Wika sudah sangat kompeten, jadi analisa saya pasti dari tanahnya," kata dia.
Meski demikian, ia membeber hal tersebut baru sebatas analisanya.
"Nanti kita tunggu hasil resmi pemeriksaan," beber dia.
Diketahui, Kecelakaan Kerja terjadi di lokasi proyek pembangunan jalan bebas hambatan Manado-Bitung tepatnya di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 15.05 Wita
Saat itu para buruh pekerja harian di PT Wijaya Karya didampingi kepala proyek, Bayu, sedang melakukanpekerjaan di lokasi proyek pembangunan jalan tol, tepatnya di lokasi pembangunan jembatan penghubung antara Desa Tumalutungng dengan jalan raya utama by bass Manado-Bitung.
Jembatan tersebut ambruk karena sementara diLakukan pengecoran sehingga mengakibatkan para buruh pekerja harian yang bekerja di lokasi tersebut mengalami kecelakaan kerja.
Berikut nama korban kecelakaan kerja yang dirilis Polda Sulut pada Selasa (17/4/2018)
1. Moktar Tarigin
2. Sugeng (Meninggal)
3. Dadi (Meninggal)
4. Simon Mosi
5. Melki Sede
6 .Iyan Sofyan
7. Agus Sudrajat
8. Catur Nogroho
9. Jainudin
10. Agus Hermawan
11. Agus Sofyan
12. Azis Supratman
13. Dede Supriatna
14. Moktar
15. Deden Sofia
16. Agus Udioto
17. Aris Sudianto
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/overpass_20180418_202002.jpg)