Panitia Pemilihan Sinode GMIM Sosialisasi e-Voting di Wilayah Bitung
Panitia Pemilihan aras Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa sosialisasikan sistem e Voting di wilayah Bitung
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Panitia Pemilihan aras Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa sosialisasikan sistem e Voting di wilayah Bitung, BPU Kantor Wali Kota Bitung, Rabu (21/2).
Sosialisasi tersebut nampak dihadiri oleh Maurits Mantiri Wakil Wali Kota Bitung, Sekretaris Panitia Pendeta Teddy Liu, perwakilan jemaat di wilayah Kota Bitung, serta beberapa pejabat Sinode GMIM.
"Kami sudah melakukan sosialisasi di beberapa daerah dan sekarang kita lakukan di wilayah kota Bitung," jelas Pendeta Teddy Liu. Ia menjelaskan, sosialisasi di setiap daerah rata-rata dihadiri 70-80 persen.
Ia menjelaskan, untuk sidang majelis sinode akan digelar di Novotel."Pesertanya akan menginap di hotel, kecuali yang dari Manado," ujarnya.
Sementara untuk komisi kategorial Pemuda digelar di Makasili, remaja di Kumelembuai Minsel, ASM di Tomohon Dua, WKI di Tomohon Satu, dan PKB di Tatelu Minut.
"Kami meminta panitia lokal untuk menyiapkan genset minimal 10 ribu Watt untuk mencegah mati lampu," jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk SMS akan menggunakan alat e Voting sebanyak 100 unit, sementara di atas Bipra masing-masing menggunakan 20 alat e Voting.
"Mereka juga sudah kami minta untuk menyiapkan TPS dengan ruangan 1x1 meter," jelasnya.
Ia menjelaskan, cara menggunakan alat e Voting yaitu dengan melakukan scan terhadap barcode yang ada di kartu peserta, kemudian di tab keluar nama calon.
"Maksimal layar itu akan menampung 8 nama, kalau lebih dari delapan nominasi bisa geser ke bawah agar bisa menemukan nama yang dicari, tinggal pilih pada nama yang dipilih," jelasnya.
Kemudian pemilih akan diyakinkan dengan nama yang dipilihnya untuk mencegah salah pilih, setelah pemilih merasa yakin, kemudian akan ada pilihan selesai sehingga akan keluar sejenis struk yang kemudian akan dimasukkan ke kotak suara.
"Kalau kurang yakin ada pilihan kembali, tapi kalau sudah yakin dan struk sudah tercetak ya tidak bisa diulang," jelasnya.
Ia menambahkan, setelah satu putaran, panitia akan memencet tombol sehingga langsung keluar akumulasi hasil perhitugan suara per nama.
"Bisa langsung diketahui hasilnya serta persentasenya," jelas dia.
Ia menjelaskan, menggunakan e Voting ini, asas Luberjurdil tetap berlaku."Ini kan cuma perubahan cara," jelasnya.
Menurutnya dengan sistem tersebut menjaga validitas, tidak ada bergaining, waktu menjadi lebih singkat baik pemilihan ataupun rekap hasil. Di Bitung ada 12 wilayah.
Pemilihan menggunakan e-voting juga sangat aman dari pengganggu internet."Ini tidak menggunakan internet, hanya jaringan lokal saja jadi bebas dari gangguan," kata dia.
Usai itu, beberapa perwakilan gereja melakukan uji coba sistem e-voting tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/bitung_20180221_144600.jpg)